perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 64
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebagai bahan pertimbangan, perlu dikemukakan penelitian-penelitian yang terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.
1. Judul : Pembelajaran Fisika dengan Metode Inkuiri Terbimbing menggunakan Virtual Lab dan Real Lab ditinjau dari Gaya Belajar dan Gaya Berfikir Siswa.
Peneliti Basir Prodi Pendidikan Sains, Pascasarjana UNS Surakarta: 2009. Pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa 1. Terdapat perbedaan prestasi belajar
antara siswa yang diajar dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab. 2. Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang
memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. 3. Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki gaya berfikir sekuensial otak kiri dengan siswa yang memiliki
gaya berfikir acak otak kanan. 4.Tidak ada interaksi antara media virtual lab dan real lab dengan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa. 5. Tidak ada interaksi
antara penggunaan media virtual lab dan real lab dengan gaya berfikir terhadap prestasi belajar siswa. 6. Ada interaksi antara gaya belajar dan gaya berfikir terhadap
prestasi belajar siswa. 7. Tidak ada interaksi antara penggunaan media virtual lab dan real lab, gaya belajar dan gaya berfikir terhadap prestasi belajar siswa.
2. Judul: Pengaruh Pembelajaran Konstruktivisme Menggunakan Media Audio Visual Dan Modul Bergambar Disertai LKS Terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau
Dari Kemampuan Awal Dan Aktivitas Siswa. Peneliti: Sri Lestari Prodi Pendidikan Sains–Pascasarjana UNS Surakarta: 2007. Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan
bahwa: 1. Ada Perbedaan prestasi Belajar fisika antara pembelajaran yang menggunakan media audio visual dengan modul bergambar, 2. Ada perbedaan
prestasi belajar fisika antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 65
siswa yang memiliki kemampuan awal rendah. 3. Ada perbedaan prestasi belajar fisika antara siswa yang memiliki aktivitas tinggi dengan siswa yang memiliki
aktivitas rendah. 4. Ada interaksi antara penggunaan media audio visual dan modul bergambar, kemampuan awal dan aktivitas terhadap prestasi belajar fisika.
3. Jurnal Internasional dari Miha Lee dengan judul Lee’s Guided Inquiry-Based Laboratory The Effect of Guided Inquiry Laboratory on Conceptual Understanding
yang menyimpulkan bahwa proses yang seharusnya digunakan dalam pembelajaran sains adalah proses inkuiri.
4. Jurnal internasional dari George Siemens dengan judul Connectivism: A Learning Theory for the Digital Age yang menyimpulkan bahwa inkuiri, maka siswa
akan lebih aktif mengkonstruksi dan mengembangkan pengetahuan maupun pemahaman mereka tentang sains.
5. Jurnal Internasional dari James dengan judul The Scientific Method and School Science yang mengemukakan bahwa inkuiri menampilkan suatu percobaan untuk
memperoleh data dan melalui proses induktif akhirnya akan menemukan suatu kesimpulan.
6. Jurnal Internasional dari Franklin et all judul Process-Oriented Guided-Inquiry
Learning yang menyimpulkan bahwa proses pembelajaran sains dengan menggunakan inkuiri terbimbing akan melibatkan siswa untuk aktif sehingga belajar
menjadi lebih menyenangkan dan tidak membosankan. 7. Jurnal Internasional The effect of guided Inquiry Instruction Incorporating A
cooperative Learning Approach on University Students Achievement of Acid and Base concept and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction yang menyimpulkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 66
bahwa siswa yang belajar dengan Guided inkiuri memiliki pemahaman konsep asam basa yang lebih baik dan memiliki sikap yang lebih positif.
C. Kerangka Berfikir