Uji Anava Pengujian Hipotesis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 91 sedangkan jika probabilitas atau p value α maka H diterima artinya data homogen .

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Anava

Setelah terpenuhinya prasyarat analisis yaitu normalitas dan homogenitas, maka langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Untuk menguji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi tiga jalan dengan sel tak sama dengan desain faktorial 2 x 2 x 2. Tujuan dari analsis ini adalah untuk menguji signifikansi efek dua variabel bebas, dua variabel moderator dan satu variabel terikat. Untuk kebutuhan statistik uji hipotesis dalam penelitian dengan desain faktorial di bawah ini: Tabel 3.17 Desain Faktorial untuk Uji Hipotesis A Metode inkuiri terbimbing dengan menggunakan media A 1 lab virtual A 2 lab real C 1 aktivitas tinggi A 1 B 1 C 1 A 2 B 1 C 1 B 1 gaya belajar visual C 2 aktivitas rendah A 1 B 1 C 2 A 2 B 1 C 2 C 1 aktivitas tinggi A 1 B 2 C 1 A 2 B 2 C 1 B 2 gaya belajar kinestetik C 2 aktivitas rendah A 1 B 2 C 2 A 2 B 2 C 2 Menurut tabel 3.17 dapat dijelaskan bahwa sel A 1 B 1 C 1 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual dan aktivitas belajar tinggi. A 1 B 1 C 2 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 92 dan aktivitas belajar rendah. A 1 B 2 C 1 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan aktivitas belajar tinggi. A 1 B 2 C 2 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan aktivitas belajar rendah. Sel A 2 B 1 C 1 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan real lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual dan aktivitas belajar tinggi. A 2 B 1 C 2 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan real lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar visual dan aktivitas belajar rendah. A 2 B 2 C 1 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan real lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan aktivitas belajar tinggi. A 2 B 2 C 2 merupakan letak data prestasi belajar siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran kimia dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan real lab untuk siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan aktivitas belajar rendah. Berdasarkan dari desain faktorial di atas pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1 Menentukan hipotesis Hipotesis nol H dan hipotesis alternatif H 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 93 a. H 0, A : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab H 1, A : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab b. H 0, B : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. H 1, B : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. c. H 0, C : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah. H 1, C : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi dan rendah. d. H 0, AB : Tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. H 1,AB : Ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. e. H 0,AC : Tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 94 H 1,AB : Ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. f. H 0, BC : Tidak ada interaksi antara gaya belajar dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. H 1,BC: Ada interaksi antara antara gaya belajar dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. g. H 0,ABC : Tidak ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab, gaya belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. H 1,AB : Ada interaksi antara pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab, gaya belajar dan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar siswa. 2 Menetapkan uji statistik Statistik uji dalam penelitian ini menggunakan Analisis Variansi Anava tiga jalan dengan GLM General Linier Model. 3 Menentukan taraf signifikansi α Taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,05. Taraf signifikansi ini merupakan toleransi terhadap adanya kekeliruan. Semakin kecil taraf signifikansi maka tingkat kekeliruan semakin kecil pula. Untuk penelitian pendidikan pengambilan nilai α sebesar 0,05 sudah cukup memadai. 4 Menetapkan keputusan uji Ketentuan pengambilan keputusan, H ditolak jika p-value 0,05 selain itu H 1 akan diterima perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 95 b. Uji Lanjut Anava Uji lanjut anava merupakan tindak lanjut dari analisis variasi jika hasil analisis menunjukan bahwa pengecekan hipotesis nol ditolak. Tujuan dari uji lanjut anava ini adalah untuk melakukan pengecekan terhadap rerata setiap pasangan kolom, baris, dan pasangan sel sehingga diketahui pada bagian mana sajakah terdapat rerata yang berbeda. Pada penelitian ini uji lanjut dilakukan dengan Analysis of Mean ANOM pada program Minitab Versi 15. Pemilihan pengolahan data dengan bantuan software minitab 15 dikarenakan lebih praktis, menghemat waktu, meminimalisir kesalahan hitung, memudahkan pembuatan interval distribusi frekuensi data dan histogram, serta meningkatkan akurasi hasil perhitungan. commit to user 96

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang terkumpul dalam penelitian ini terdiri atas data gaya belajar, aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa. Data yang diperoleh dari kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen 1 yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dengan virtual lab dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2 yang diberi pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing dengan real lab.

1. Data Gaya Belajar Siswa

Data gaya belajar siswa dalam penelitian ini diperoleh dari isian angket tertulis gaya belajar responden. Pembagian kategori gaya belajar adalah kategori gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik. Siswa dimasukkan dalam kategori belajar visual jika skor gaya belajar visual lebih besar dari skor gaya belajar kinestetik. Siswa dimasukkan kedalam kategori gaya belajar kinestetik jika skor gaya belajar kinestetik lebih besar daripada skor gaya belajar visual. Deskripsi data gaya belajar ditunjukkan tabel 4.1. Dari data dapat dilihat bahwa siswa yang memiliki gaya belajar visual pada kelas virtual lab adalah 25 siswa, sedangkan pada kelas real lab adalah 35 siswa, jadi total siswa yang memiliki gaya belajar visual adalah 60 siswa dari jumlah keseluruhan siswa yaitu 81 siswa. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik pada kelas virtual lab adalah 15 siswa, sedangkan pada kelas real lab

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 11 135

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI MENGGUNAKAN LAB RIILDAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA | Mujazin | Inkuiri 9674 20552 1 SM

0 0 14