Hipotesis Keempat Pembahasan Hasil Analisis

commit to user 116 metode pembelajaran. Adanya metode pembelajaran yang tepat diharapkan aktivitas belajar siswa dapat meningkat. Siswa yang memiliki aktivitas tinggi akan memperoleh prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah. Hal ini dikarenakan siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi memiliki dorongan ingin tahu yang besar, sehingga dalam pembelajaran siswa tersebut aktif dalam bertanya maupun mencari sumber sendiri. Keberanian yang besar dalam mengajukan sebuah suatu gagasan, ide atau pendapat kepada teman-teman sekelompoknya, dan ini lebih memudahkan siswa dalam merekam hasil pembelajaran ke dalam memori mereka. Sehingga dalam memahami konsep koloid menjadi lebih baik. Hal inilah yang menyebabkan siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi memperoleh prestasi belajar yang maksimal dibandingkan siswa yang memiliki aktivitas belajar rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tri Lestari 2007 bahwa pembelajaran dengan memperhatikan aktivitas belajar siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

4. Hipotesis Keempat

Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan diperoleh harga p-value kognitif = 0,042 0,05, dan untuk prestasi belajar afektif p value = 0,386 0,05. Hal ini menunjukkan adanya interaksi antara metode pembelajaran inkuiri terbimbing dengan gaya belajar siswa. Adanya interaksi ini disebabkan karena pemilihan metode pembelajaran yang tepat dengan memperhatikan gaya belajar yang dimiliki siswa akan commit to user 117 mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena dengan memperhatikan gaya belajar siswa, guru akan lebih mudah menyampaikan informasi kepada siswa melalui metode pembelajaran yang cocok. Metode inkuiri terbimbing melatih siswa menemukan sendiri suatu konsep, mencari tahu memecahkan suatu masalah. Penggunaan metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab akan membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan lebih praktis, tanpa harus khawatir adanya kesalahan-kesalahan dalam mencampurkan bahan. Dalam virtual lab, siswa hanya perlu mengoperasikan komputer dan melakukan sesuai prosedur percobaan sehingga tidak harus menuntut siswa memiliki gaya belajar kinestetik. Sedangkan pada inkuiri terbimbing menggunakan real lab siswa perlu melakukan praktikum sehingga diperlukan gerakan-gerakan dalam melakukan praktikum. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik akan memperoleh prestasi yang lebih baik apabila diberi pembelajaran dengan inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dibandingkan real lab. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar visual akan memberikan prestasi yang sama baik pada virtual lab maupun real lab.Sehingga dapat disimpulkan ada interaksi antara gaya belajar dengan metode pembelajaran terhadap prestasi kognitif tetapi tidak ada interaksi antara gaya belajar dengan metode pembelajaran terhadap prestasi afektif. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Basir 2009 yang menyatakan bahwa ada interaksi antara metode pembelajaran dengan gaya belajar siswa. commit to user 118

5. Hipotesis kelima

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DAN BERBASIS MASALAH DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 11 135

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI TRAINING DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS SISWA

2 10 141

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN GAYA BELAJAR SISWA

0 4 144

PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN SERTA DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 3 10

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISKUSI DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA.

0 0 17

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN IPA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI MENGGUNAKAN LAB RIILDAN LAB VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 7

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN HYPERMEDIA DAN MEDIA RIIL DITINJAU GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN AWAL.

1 2 7

Pembelajaran fisika dengan media satket dan media interaktif ditinjau dari motivasi belajar dan gaya belajar siswa saiful

0 9 137

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DISKUSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR SISWA | Mujazin | Inkuiri 9674 20552 1 SM

0 0 14