commit to user
109
ada interaksi antara metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar afektif.
f. H
O23 :
Dari tabel tersebut tidak ditolak untuk kognitif sebab p-value interaksi antara gaya belajar dan aktivitas belajar = 0,771 0,05 dan tidak ditolak untuk
afektif sebab p-value = 0,578 0,05. Jadi tidak ada interaksi antara gaya belajar dengan aktivitas belajar siswa baik terhadap prestasi belajar kognitif maupun prestasi
belajar afektif. g. H
O123 :
Dari tabel tersebut tidak ditolak untuk kognitif sebab p-value untuk kognitif = 0,814 0,05 dan tidak ditolak untuk afektif sebab p-value = 0,748 0,05. Jadi
tidak ada interaksi antara metode pembelajaran dengan metode inkuiri terbimbing menggunakan media virtual lab dan real lab, gaya belajar dan aktivitas belajar
terhadap prestasi belajar kognitif dan afektif siswa. Oleh karena ada hasil yang nilai probabilitasnya lebih kecil dari alpha p-
value α , maka ada langkah statistik lebih lanjut untuk mengetahui interaksi antara metode dan gaya belajar, interaksi antara metode dan aktivitas belajar.
2. Uji Lanjut Analisis Variansi Tiga Jalan
Pada nilai p-value yang lebih kecil dari 0,05 untuk uji hipotesis H ditolak,
maka dilakukan analisis lanjutan dengan metode uji mean analysis of means pada H
O13
, yaitu ada interaksi antara metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan metode inkuiri terbimbing menggunakan real lab dengan gaya belajar terhadap
prestasi belajar kognitif siswa. Adapun hasil uji lanjut interaksi antara metode inkuiri
commit to user
110
terbimbing menggunakan virtual lab dan real lab disajikan yang hasilnya disajikan pada gambar di bawah 4.3.
Gambar 4.3 Interaksi antara Metode dengan Gaya Belajar. Pada gambar 4.3 diatas nampak perbedaan kemiringan untuk kedua garis
yang masing-masing mewakili dua kategori yaitu visual dan kinestetik pada faktor gaya belajar dan pada real lab dan virtual lab untuk metode . Meski tidak nampak
berpotongan, kedua garis tersebut mengisyaratkan terjadinya interaksi antara faktor metode dan gaya belajar.
Uji lanjut berikutnya adalah untuk hasil anava tiga jalan pada H
O14
, yaitu ada interaksi antara metode inkuiri terbimbing menggunakan virtual lab dan metode
inkuiri terbimbing menggunakan real lab dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar kognitif siswa.
V IS UAL KI NEST ET I K
7 8 7 6
7 4 7 2
7 0 6 8
6 6
Ga y a Be la ja r M
e a
n
LA B REA L LA B VI RT U A L
M et o d e
I nt e r a k si a nt a r a M e t ode de nga n Ga y a Be l a j a r
Da ta M e a n s
commit to user
111
Gambar 4.4 Interaksi antara Metode dengan Aktivitas Belajar. Pada gambar 4.4 diatas nampak perbedaan kemiringan untuk kedua garis
yang masing-masing mewakili dua kategori yaitu tinggi dan rendah pada faktor aktivitas belajar dan pada virtual lab dan real lab untuk metode. Grafik nampak
berpotongan, hal ini menujukkan adanya interaksi antara metode dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar kognitif. Pada grafik diatas, walaupun pada grafik
nampak bahwa lab real untuk aktivitas belajar rendah memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pada aktivitas tinggi namun sebenarnya rata-rata
aktivitas tinggi dan aktivitas rendah tidak jauh berbeda atau hampir sama.
D. Pembahasan Hasil Analisis
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dari tujuh hipotesis penelitian yang duajukan, hipotesis yang ditolak sebanyak tiga
hoptesis, berikut ini adalah penjelasan mengenai masing-masing hipotesis.
T I NGGI RENDA H
8 0 7 8
7 6 7 4
7 2 7 0
A kt v t s Bljr M
e a
n
LA B REA L LA B V I RT U A L
M eto d e
I nt e r a k si a nt a r a M e t ode de nga n Ak t i v i t a s Be l a j a r
Da t a M e a n s