141 Hasil di atas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe
STAD terlaksana dengan sangat baik dengan persentase mencapai 100. Tabel di atas, dapat digambarkan dalam grafik berikut ini:
Grafik 2. Pendapat Observer Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Siklus II
3. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Membuat Pola Jas Wanita melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD dengan Bantuan Media Jobsheet
a. Pra Siklus
Data kompetensi diperoleh berdasarkan ranah psikomotor dan afektif dilihat dari nilai membuat pola jas wanita dan perilaku siswa
selama proses pembelajaran berlangsung, sedangkan ranah kognitif dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh siswa melalui tes pilihan
ganda. Penghitungan penilaian dapat dilihat pada lampiran yang kemudian dihasilkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pra siklus dalam
142 membuat pola jas wanita adalah 68,9. Pencapaian kriteria ketuntasan
minimal pada pra siklus dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 3. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal pada Pra Siklus
Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan, data
tersebut menunjukkan
dari 32
siswa yang
mengikuti pembelajaran membuat pola menggunakan metode yang digunakan
oleh guru menunjukkan bahwa siswa yang tuntas berjumlah 17 orang 53,10 dan siswa yang belum tuntas berjumlah 15 orang 46,90.
Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa masih rendah terlihat pada nilai rata-rata kelas hanya 68,8 dan masih di bawah standar
KKM yaitu 70.
b. Siklus Pertama
Hasil belajar siswa pada siklus pertama setelah dikenai tindakan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan
143 media jobsheet mengalami peningkatan. Pada aspek psikomotor dan
afektif nilai rata-rata kelas 73, sedangkan pada aspek kognitif hasil nilai rata-rata kelas 84,1. Dari kedua nilai tersebut kemudian diolah
untuk mendapatkan nilai akhir hasil belajar siswa dengan bobot psikomotor dan afektif sebesar 80 dan kognitif sebesar 20,
penghitungan penilaian dapat dilihat pada lampiran. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada materi membuat pola jas wanita pada siklus
pertama melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet mengalami peningkatan sebesar 9,23 dari
nilai rata-rata pada pra siklus 68,8 meningkat menjadi 75,1. Pencapaian kriteria ketuntasan minimal pada siklus pertama dapat
dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 4. Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal pada Pra Siklus dan
Siklus Pertama
144 Berdasarkan grafik di atas, ditunjukkan bahwa 75 siswa atau
24 siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan hanya 8 siswa atau 25 yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal.
Peningkatan yang terjadi pada siklus pertama menunjukkan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, dimana sebelumnya pada pra siklus, siswa yang tuntas ataupun sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal hanya 17 siswa
atau 53,1 dan sisanya sebesar 46,9 15 siswa belum tuntas. Selain itu, dapat pula dikatakan sebagian besar siswa memahami materi yang
disampaikan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet.
c. Siklus Kedua