146 sebelumnya, maka penelitian tindakan kelas ini telah dianggap
berhasil.
4. Pendapat Siswa Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Bantuan Media
Jobsheet pada Pembelajaran Membuat Pola Jas Wanita
Data yang
dihasilkan dari
pendapat siswa
tentang model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet dengan jumlah subyek 32 siswa, jumlah butir pernyataan 18 butir, dengan
skor maksimal 72 dan skor minimal 18. Distribusi frekuensi kategorisasi pendapat siswa tentang model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 24. Distribusi Frekuensi Pendapat Siswa Tentang Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan
Bantuan Media
Jobsheet pada Pembelajaran Membuat Pola Jas Wanita
Pendapat Siswa Kategori
Frekuensi Persentase
Senang X
≥ 54 25
78,1 Cukup senang
36 ≤ X 54
7 21,9
Tidak senang X 36
Jumlah 32
100 Dimana X = intensitas rerata skor siswa dari variable X
Dari perhitungan skor total, diperoleh skor terendah 47 dan skor tertinggi 71. Hasil perhitungan diperoleh harga rata-rata Mean yaitu 55,1,
dengan nilai tengah Median yaitu 54, dan nilai yang sering muncul
147 Mode adalah 54 dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan tabel di atas,
dapat digambarkan pada grafik data dibawah ini :
Grafik 6. Pendapat Siswa Tentang Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Bantuan Media
Jobsheet
Berdasarkan grafik di atas mengenai angket pendapat siswa, dari 32 siswa yang mengikuti pembelajaran, siswa yang berada pada kategori
senang terhadap pembelajaran model pembelajaran kooperaif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet adalah 25 siswa atau 78,1 , siswa yang
cukup senang terdapat 7 siswa atau 21,9 , dan siswa yang tidak senang adalah 0 artinya tidak ada.
Berdasarkan hasil tersebut bisa diketahui sebagian besar siswa kelas XII Busana Butik 2 di SMK Negeri 6 Purworejo memberikan pendapat
yang positif dan memiliki suatu pandangan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperaif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet dapat
bermanfaat bagi diri siswa maupun bagi sekolah. Siswa lebih senang dalam
proses pembelajaran
membuat pola
menggunakan model
148 pembelajaran kooperaif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet karena
adanya pembagian kelompok dan diskusi kelompok dapat membuat siswa lebih aktif dan proses pembelajaran lebih menarik.
Siswa yang mempunyai persepsi yang baik terhadap penggunaan model pembelajaran kooperaif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet
telah mengetahui dan menyadari dengan sepenuhnya tentang pembelajaran membuat pola jas wanita tersebut. Pemahaman dan kesadaran tentang
adanya pembelajaran membuat pola jas wanita tersebut diperoleh kesimpulan yang dibuat berdasarkan sikap positif yang diwujudkan dalam
bentuk perasaan suka dan pandangan yang positif terhadap tujuan pembelajaran membuat pola jas wanita tersebut. Model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet pada peningkatan hasil belajar siswa dalam materi membuat pola jas wanita, selain siswa
senang dengan
proses pembelajarannya,
mereka juga
dapat: 1
meningkatkan motivasi dalam belajar; 2 meningkatkan prestasi belajar; 3 mendengar, menghormati, serta menerima pendapat siswa lain; 4
mengurangi kejenuhan dan kebosanan; 5 menyakinkan dirinya untuk orang lain dengan membantu orang lain dan menyakinkan dirinya untuk
saling memahami dan saling mengerti. Besar kecilnya keterlibatan siswa dipengaruh oleh besar kecilnya persepsi siswa, siswa yang persepsinya
baik terhadap pembelajaran membuat pola jas wanita cenderung mempunyai perasaan suka, memiliki perhatian khusus dan bersungguh-
sungguh dalam mengikuti pembelajarannya.
149
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang peningkatan hasil belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan
media jobsheet pada mata diklat membuat busana wanita di SMK Negeri 6 Purworejo, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet pada mata diklat membuat busana wanita dapat berjalan
dengan baik melalui pra siklus, siklus pertama, dan siklus kedua. Masing- masing siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: “Perencanaan-Tindakan-
Pengamatan-Refleksi”. Keterlaksanaan pembelajaran menurut observer pada siklus pertama mencapai persentase 84, pada siklus kedua
dilakukan perbaikan dan hasilnya pembelajaran terlaksana dengan sangat baik hingga mencapai 100. Pembelajaran model kooperatif tipe STAD
ini melibatkan siswa secara aktif, guru lebih intens mendampingi belajar siswa
dan dengan
penggunaan media
jobsheet secara
optimal, pembelajaran
dapat berjalan
secara efektif
dan efisien.
Dengan pembelajaran yang efektif dan efisien, tujuan pembelajaran dapat tercapai
dengan maksimal dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam membuat pola jas wanita.