120 berkolaborasi dengan guru berusaha untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran membuat pola jas wanita secara baik. Proses pembelajaran yang diterapkan harus dapat melibatkan siswa secara aktif sehingga
pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisisen. Selain itu, tentunya pembelajaran yang diterapkan juga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dalam membuat pola jas wanita.
3. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus Pertama dan Siklus Kedua
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas
tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah disusun
berupa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet pada materi membuat pola jas wanita untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Data
yang disajikan
merupakan hasil
pengamatan dengan
menggunakan lembar observasi, lembar penilaian unjuk kerja, angket, dan catatan lapangan. Adapun hal-hal yang akan diuraikan meliputi: deskripsi
tiap siklus dan hasil dari penelitian.
a. Siklus Pertama
Tahapan-tahapan yang dilakukan pada siklus pertama adalah sebagai berikut:
121 1 Perencanaan
a Perencanaan pembelajaran dibuat oleh peneliti bekerja sama dengan guru. Pembelajaran pada siklus pertama adalah
membuat pola jas badan dan pola lengan jas. b Menyusun
perangkat pembelajaran,
berupa skenario
pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen
dan guru yang bersangkutan. RPP yang dibuat lebih menekankan pada kegiatan inti yaitu pada peningkatan hasil
belajar siswa dalam membuat pola jas wanita dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media
jobsheet. c Menyiapkan media pembelajaran berupa jobsheet yang berisi
langkah membuat pola jas wanita sesuai disain. d Peneliti dan observer menyiapkan lembar instrumen sesuai
dengan format dari peneliti yaitu menggunakan instrumen lembar penilaian unjuk kerja, lembar observasi dan tes pilihan
ganda dan
dilengkapi dengan
catatan lapangan
untuk pengamatan terhadap proses belajar mengajar.
2 Tindakan Guru melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe
STAD dengan
bantuan media
jobsheet. Tahapannya adalah sebagai berikut:
122 a Kegiatan Pendahuluan
1 Guru melakukan presensi kehadiran siswa. 2 Guru
menyampaikan secara
singkat tentang
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media
jobsheet. 3 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
4 Apersepsi, guru mengawali pelajaran dengan pertanyaan yang sesuai dengan materi.
5 Guru membagikan media jobsheet kepada masing-masing kelompok.
b Kegiatan Inti 1 Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara acak.
Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. 2 Guru menyampaikan materi secara garis besar tentang
pola jas wanita. 3 Siswa membentuk kelompok sesuai yang ditentukan oleh
guru. Kemudian guru meminta masing-masing kelompok untuk menentukan ketua kelompok. Ketua kelompok yang
dipilih memiliki kelebihan pandai dibanding teman satu kelompok.
Ketua kelompok
ini mempunyai
tugas memimpin diskusi untuk memahami materi merubah pola
jas wanita sesuai disain pada jobsheet yang telah dibagikan.
123 4 Setelah mendiskusikan materi merubah pola jas wanita,
siswa mengerjakan tugas individu. 5 Guru menilai siswa dari persiapan dan proses yang
dilakukan siswa dalam belajar dengan mengisi lembar unjuk kerja yang telah disediakan.
6 Guru meminta siswa mengumpulkan hasil kerja siswa untuk dievaluasi.
7 Guru memberikan tes pilihan ganda kepada siswa untuk mengukur pemahaman dan pengetahuan siswa.
c Kegiatan Menutup Pelajaran Sebelum
menutup pelajaran,
guru memberikan
kesempatan kepada siswa yang belum paham materi pelajaran untuk bertanya. Guru dan siswa mengadakan refleksi,
kemudian pembelajaran
ditutup, siswa
dan guru
menyimpulkan materi pembelajaran. Tidak lupa guru selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa agar terus
selalu belajar. Guru menginformasikan pelajaran berikutnya, kemudian terakhir guru menutup pembelajaran dengan salam.
3 Pengamatan Pada tahap ini pengamatan dilakukan untuk mengetahui
proses pembelajaran membuat pola jas wanita dengan tindakan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan
bantuan media jobsheet. Pengamatan dilakukan bersama-sama
124 peneliti
dan teman
sejawat untuk
mempermudah dalam
pengamatan agar pengamatan lebih terfokus. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, pembelajaran
kooperatif tipe STAD ini sudah dapat terlaksana, meskipun belum terlaksana dengan baik. Hal itu terlihat dari siswa yang belum
bisa beradaptasi, masih ada yang belum bisa bekerja sama dengan anggota kelompoknya, belum adanya kepercayaan antar anggota
kelompok sehingga siswa tersebut menyelesaikan tugas membuat pola sepengetahuannya tanpa bertanya. Selain itu, ada beberapa
siswa yang tidak selesai tepat waktu mengumpulkan tugas membuat pola. Hasil tugas pun tidak maksimal.
Guru dan siswa terlihat berinteraksi dengan cukup baik, terlihat dari adanya siswa yang bertanya kepada guru dikarenakan
mengalami kesulitan dalam membuat pola jas wanita dan guru pun memberi penjelasan kepada siswa. Namun juga masih ada
siswa yang takut bertanya kepada guru, siswa hanya diam dan terlihat kebingungan. Selain itu, guru juga berkeliling melakukan
monitor kinerja siswa dalam kelompok. Dengan adanya interaksi antara guru dan siswa, suasana belajar terlihat lebih kondusif
dibandingkan pertemuan sebelumnya pra siklus. Pada siklus pertama ini, nilai yang diperoleh pada lembar
unjuk kerja nilai rata-rata kelas 73, hasil jadi gambar pola siswa sudah meningkat lebih baik dari sebelumnya, dan perolehan skor
125 kognitif nilai rata-rata kelas 84,1. Skor yang diperoleh masing-
masing siswa diolah menjadi nilai akhir kompetensi siswa dengan bobot psikomotor dan afektif sebesar 80 dan kognitif sebesar
20, penghitungan penilaian dapat dilihat pada lampiran. Hasil belajar siswa pada siklus pertama dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, pada siklus pertama nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat 9,23 dari nilai rata-
rata pra siklus yang sebelumnya hanya 68,8 menjadi 75,1. Hasil belajar siswa pada siklus pertama dari 32 siswa menunjukkan
nilai rata-rata Mean yang dicapai adalah 75, dengan nilai tengah Median yaitu 75, dan nilai yang sering muncul Mode adalah
74. Hasil belajar siswa pada siklus pertama ini dengan
melakukan tindakan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet dapat ditunjukkan
sebanyak 24 siswa atau sebesar 75 siswa sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan 8 siswa atau 25 belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Berdasarkan nilai yang disajikan, hasil belajar siswa dapat dikategorikan pada tabel
berikut ini:
126
Tabel 18. Data Hasil Belajar Siswa Siklus Pertama
Berdasarkan KKM No
Kategori Frekuensi
Persentase
1 Tuntas
24 75
2 Belum Tuntas
8 25
Jumlah 32
100 Peningkatan yang terjadi pada siklus pertama menunjukkan
bahwa sebanyak 24 siswa dapat memahami materi yang disampaikan melalui model kooperatif tipe STAD dengan
bantuan media jobsheet. Sedangkan 8 siswa yang lain belum mampu beradaptasi dengan pembelajaran yang dilakukan dan
memahami materi yang disampaikan, sehingga guru harus melakukan perbaikan agar semua siswa dapat memahami materi
yang disampaikan dengan baik dan benar. 4 Refleksi
Refleksi dilakukan dengan mengkaji hasil observasi serta permasalahan yang dihadapi selama tindakan yang berlangsung
pada siklus pertama. Ada beberapa kelemahan atau kendala yang dihadapi pada siklus pertama ini antara lain :
a Siswa masih belum optimal dalam diskusi, masih ada yang
berbicara sendiri dan kurang serius. b
Ada siswa yang masih merasa canggung bertanya dengan anggota kelompok karena bukan teman dekatnya. Dan tidak
mempunyai keberanian bertanya kepada guru.
127 c
Tidak selesai dengan tepat waktu mengumpulkan tugas membuat pola jas wanita yang dikerjakan oleh beberapa
siswa. d
Hasil tugas membuat pola jas wanita masih ada yang belum mencapai KKM.
Oleh karena masih ada yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dalam siklus pertama, maka penelitian dilanjutkan pada
siklus kedua. Selain itu, peneliti ingin melihat sejauh manakah peningkatan hasil belajar siswa dalam membuat pola jas wanita
melalui model koopertif tipe STAD dengan bantuan media jobsheet.
b. Siklus Kedua