Pendidik Peserta Didik Deskripsi Teori 1. Pembelajaran

26 membawa kepada perubahan yang lebih baik. Media jobsheet harus dapat membuat peserta didik merasa nyaman, aman, dan senang sehingga tidak membosankan dalam belajar. Dengan menggunakan media jobsheet materi pelajaran yang sekiranya kurang jelas dapat dipahami oleh peserta didik.

e. Pendidik

Definisi pendidik atau guru seperti yang tertulis dalam UU Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Menurut Hermawan 2008 guru menempati posisi kunci dan strategis dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan peserta didik agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Pengertian guru menurut Muhammad Ali sebagaimana di kemukakan oleh Nazarudin 2007:161 merupakan pemegang peranan sentral proses belajar mengajar. Guru yang setiap hari berhadapan langsung dengan siswa termasuk karakterisrik dan problem mengajar yang mereka hadapi berkaitan dengan proses belajar mengajar. Mochtar Buchori 1994:4 menyatakan bahwa yang akan dapat memperbaiki situasi pendidikan pada akhirnya berpulang kepada guru yang sehari- hari bekerja dilapangan. 27 Dalam sistem pembelajaran guru bisa berperan sebagai perencana planer atau desainer designer pembelajaran dan sebagai implementator. Sebagai perencana guru dituntut untuk memahami secara benar kurikulum yang berlaku, karakteristik siswa, fasilitas dan sumber daya yang ada. Dalam perannya sebagai implementator rencana dan desain pembelajaran guru bukanlah hanya berperan sebagai model atau teladan bagi siswa yang diajarinya akan tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran manager of learning. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru adalah figur sentral dalam menetapkan strategi pembelajaran, mendidik dan mengarahkan peserta didik sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar yang dinamis dan inovatif agar dapat mencapai tujuan secara optimal. Berkaitan dengan penelitian ini guru dalam pembelajaran mata diklat membuat pola adalah guru yang ahli di bidangnya dan berkompeten, tentunya guru yang bisa membimbing siswa dalam pembuatan pola.

f. Peserta Didik

Menurut Yusrina 2006 anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebagaimana dikutip oleh Murip Yahya 2008:113 dijelaskan bahwa yang dimaksud peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri 28 melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik adalah subjek yang bersifat unik yang mencapai kedewasaan secara bertahap. Sedangkan menurut Nazarudin 2007:49 peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaaan dan fikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi yaitu sandang, pangan, papan, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya sesuai dengan potensinya. Menurut Noviyanti 2010 hal-hal yang perlu dikenal tentang kepribadian siswa dalam proses belajar mengajar diantaranya yaitu: 1. Latar belakang masyarakat, kultur masyarakat dimana siswa tinggal, besar pengaruhnya terhadap sikap siswa. Kultur ini menyebabkan siswa memiliki sikap yang berbeda-beda tentang agama, politik, masyarakat dan cara bertingkah lakunya. Tiap masyarakat memberikan pengaruh yang berlainan terhadap siswa sehingga tiap siswa memiliki pribadinya sendiri-sendiri. 2. Latar belakang keluarga, situasi di dalam keluarga besar pengaruhnya terhadap emosi, penyesuaian sosial, minat, sikap, tujuan, disiplin dan perbuatan siswa di sekolah. Guru perlu mengenal situasi dan kondisi dalam keluarga siswa agar dapat merencanakan kegiatan-kegiatan yang serasi. 3. Tingkat inteligensi, hasil tes inteligensi dapat menjadi sumber yang menggambarkan tentang kemampuan belajar siswa. Tingkat inteligensi dapat digunakan untuk memperkirakan keberhasilan seorang siswa 4. Hasil belajar, guru perlu mengenal hasil belajar dan kemajuan belajar siswa yang telah diperolehnya sebelumnya. Hal ini dapat membantu guru mendiagnosis kesulitan belajar siswa, dapat memperkirakan hasil dan kemajuan belajar selanjutnya. 5. Kesehatan badan, guru perlu mengetahui secara berkala tentang keadaan kesehatan dan pertumbuhan siswa. Keadaan kesehatan dan pertumbuhan ini besar pengaruhnya terhadap hasil pendidikan dan penyesuaian sosial mereka. 29 6. Hubungan-hubungan antarpribadi, hubungan-hubungan pribadi saling aksi dan mereaksi, penerimaan oleh anggota kelompok, kerjasama dengan teman-teman sekelompok akan menentukan perasaan puas dan rasa aman disekolah. Hal-hal ini berpengaruh pada kelakuan dan motivasi belajarnya 7. Kebutuhan-kebutuhan emosional, kebutuhan emosional seperti ingin diterima, bertemanbercinta, dan rasa aman sangat penting bagi siswa untuk dipenuhi. Apabila tidak terpenuhi maka akan menimbulkan frustasi dan gangguan mental lainnya. 8. Sifat-sifat kepribadian, dengan mengenal sifat-sifat kepribadian murid maka akan memudahkan guru mengadakan pendekatan pribadi dengan mereka. Selain itu juga untuk menyediakan merencanakan kegiatan-kegiatan yang serasi dengan kepribadian mereka 9. Bermacam-macam minat belajar, dengan mengenal minat-minat muridnya, akan memudahkan guru dalam memilih bahan pelajaran, merencanakan pengalaman belajar, menuntun mereka ke arah pengetahuan dan untuk mendorong motivasi belajar siswa. Dari beberapa pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah individu manusia yang secara sadar berkeinginan untuk mengaktualisasi dirinya dengan mengembangkan potensi melalui proses kegiatan belajar mengajar yang tersedia pada jenjang atau tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik dalam kegiatan pendidikan merupakan obyek utama. Berkaitan dengan penelitian ini peserta didik dalam pembelajaran membuat pola jas wanita adalah siswa kelas XII bidang keahlian Busana Butik di SMK Negeri 6 Purworejo.

g. Evaluasi Pembelajaran