99 penilaian psikomotor mempunyai Alfa Cronbach sebesar 0,814 sehingga
dikatakan reliabel. Dengan demikian instrument telah layak digunakan untuk mengambil data penelitian.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2009:335. Teknik analisis data yang
digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi pelayanan prima ini
menggunakan data kuantitatif yaitu tentang data kompetensi siswa yang disajikan dalam bentuk skor nilai atau angka, maka menggunakan teknik
analisis statistic deskriptif. Sugiyono 2009: 29 mengemukakan bahwa statistic deskriptif adalah statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis data kompetensi diperoleh dari skor masing-masing siswa
diolah menjadi penilaian kompetensi dengan bobot afektif 20, kognitif 60, dan psikomotor sebesar 20. Setelah mendapat perolehan kompetensi pada
masing-masing siswa dicari rerata atau mean M, median Me dan modus Mo. Untuk mengetahui peningkatan kompetensi siswa disajikan dalam
100 bentuk tabel distribusi frekuensi relative atau tabel distribusi presentase dan
tabel daftar nilai. Untuk menghitung besarnya modus pada nilai hasil belajar adalah
dengan mencari frekuensi yang terbesar yang terdapat dalam tabel distribusi atau sering disebut nilai yang sedang popular atau sering muncul.
Sedangkan untuk mencari niilai median berdasarkan nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari terkecil sampai terbesar
atau sebaliknya dari terbesar sampai terkecil. Untuk mengetahui presentase peningkatan kompetensi siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
……………………….Rumus 3 Keterangan:
f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya
N = jumlah frekuensi atau banyaknya individu P = angka presentasi
Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian dilakukan interpretasi penilaian kompetensi siswa dengan menggunakan kriteria ketuntasan
minimal. Agar lebih memudahkan untuk memahami data kompetensi siswa berdasarkan kriteria ketuntasan minimal disajikan berdasarkan kriteria
ketuntasan yang sudah ditentukan. Tabel 8. Kriteria Ketuntasan Minimal
Angka Kriteria KKM
74 Kurang mencapai KKM
74 – 79
Sudah mencapai KKM dengan standar cukup 80 - 89
Sudah mencapai KKM dengan standar baik 90
– 100 Sudah mencapai KKM dengan standar sangat baik
101 Penjelasan dari tabel diatas yakni jika kompetensi siswa 74 maka
dapat dikatakan bahwa siswa tersebut belum mencapai standart KKM, jika kompetensi siswa 74-79 maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah
mencapai KKM dengan standart cukup, jika kompetensi siswa 80-89 maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah mencapai KKM dengan standart
baik, kemudian jika kompetensi siswa 90-100 maka dapat dikatakan bahwa siswa tersebut telah mencapai KKM dengan sangat baik.
H. Kriteria Keberhasilan