Maksud dan Tujuan PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 17 3. Menjamin terciptanya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. 4. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan untuk 5 lima tahun yang bersifat indikatif yang memuat kerangka makro Kabupaten Ogan Komering Ilir dan pilihan program prioritas setelah dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Musrenbang RPJM Daerah; 5. Tersedianya acuan utama dalam menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Renstra-SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah Renja- SKPD dan seluruh jajaran aparatur Pemerintah Daerah dalam mencapai tujuan pembangunan jangka menengah dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terarah, terpadu, dan terukur. “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 18 Gambaran umum kondisi daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir memberikan gambaran awal tentang kondisi daerah dan capaian pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir secara umum. Gambaran umum menjadi pijakan awal penyusunan rencana pembangunan lima tahun kedepan melalui pemetaan secara objektif kondisi daerah dari aspek geografi dan demografi, kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003, Kabupaten Ogan Komering Ilir mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI dan Kabupaten Ogan Ilir OI. Dengan luas wilayah 19.023,47 km 2 , pada tahun 2013 Kabupaten Ogan Komering Ilir berpenduduk 764.952 jiwa, dengan kepadatan penduduk 40,21 jiwakm2, dan dengan mempertimbangkan luas wilayah serta jauhnya rentang kendali, maka Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, sejak tahun 2007 telah melakukan kajian pemekaran wilayah pantai timur Ogan Komering Ilir untuk dijadikan Daerah Otonom Baru. Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir sampai dengan lima tahun terakhir telah mencatat sejumlah capaian penting, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Jumlah kematian bayi mampu diturunkan dari 113 pada tahun 2009 menjadi 47 pada tahun 2013; 2. Jumlah kematian ibu melahirkan berfluktuasi dari 7 kasus pada tahun 2009 menjadi 16 kasus pada tahun 2013; 3. Usia Harapan Hidup meningkat dari 67,79 tahun pada tahun 2009 menjadi 68,71 tahun pada tahun 2013; 4. Angka Melek Huruf meningkat dari 95,24 persen pada tahun 2009 menjadi 96,64 persen pada tahun 2013; 5. Angka partisipasi sekolah tahun 2013 adalah: - 7 – 12 tahun telah mencapai 98,33 persen;

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 19 - 13 – 15 tahun mencapai 89,45 persen; - 16 – 18 tahun baru mencapai 43,40 persen. 6. Rata-rata Lama Sekolah meningkat dari 6,73 tahun pada tahun 2009 menjadi 6,77 tahun pada tahun 2013; 7. Tingkat pertumbuhan ekonomi dalam 5 lima tahun terakhir dapat dipertahankan rata- rata 6 persen per tahun; 8. Pertumbuhan pendapatan per kapita atas harga berlaku mencapai 11,97 persen Rp.11.396.201,- dan pendapatan perkapita atas harga konstan tumbuh sebesar 4,46 persen Rp 4.781.079,-; 9. Tingkat pengangguran turun dari 7,04 persen pada tahun 2009 menjadi 6,11 persen pada tahun 2013; 10. Tingkat kemiskinan turun dari 16,17 persen pada tahun 2009 menjadi 14,28 persen pada tahun 2013; 11. Rasio desa berlistrik mencapai 75,93 persen; 12. Nilai Indeks Pembangunan Manusia IPM meningkat dari 70,06 pada tahun 2009 menjadi 71,82 persen pada tahun 2013. 2.1. Aspek Geografis dan Demografis Kabupaten Ogan Komering Ilir 2.1.1. Aspek Geografis Aspek Geografis menggambarkan karakteristik lokasi dan wilayah, potensi pengembangan wilayah dan kerentanan Wilayah. Secara Geografis wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir terletak diantara 104 0, 20 ” sampai 106 00’ Bujur Timur dan 2 ,30’ sampai 4 ,15’ Lintang Selatan, dengan ketinggian rata-rata 10 meter diatas permukaan laut. Daerah tertinggi diperlihatkan oleh topografi Bukit Gajah di kecamatan Pampangan, dengan titik ketinggian sekitar 14 meter dari permukaan laut, sedang daerah terendah terletak di kawasan timur, tepatnya di Kecamatan Air Sugihan, dengan rata-rata ketinggian sekitar 8 meter dari permukaan laut. Bentang alam pada umumnya disusun oleh endapan aluvial yang bersifat lempungan liat atau lembek dan endapan gambut, kecuali Bukit Gajah dimana batuan penyusun utamanya adalah batuan beku intrusi granit. Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan ibu kota Kayuagung memiliki luas wilayah