MEMBANGUN OKI DARI DESA 105
4.2.1. Pemerataan dan Keadilan Pembangunan Secara Proporsional
Pengembangan Infrastruktur jalan, jembatan, prasarana dan sarana dasar permukiman yang merupakan modal esensial masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sosial - ekonominya
fokus prioritas pembangunan infrastruktur adalah peningkatan infrastruktur di perdesaan, dan peningkatan konektivitas antar wilayah.
4.2.1.1. Peningkatan Infrastruktur di Perdesaan Kawasan
perdesaan adalah
kawasan yang
memiliki fungsi
sebagai tempat
permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi utama di kawasan perdesaan adalah pertanian, termasuk pengelolaan
sumber daya alam. Di perdesaan terdapat berbagai masalah dan kebutuhan masyarakat, ada masalah pendidikan, kesehatan, perekonomian, lingkungan hidup dan lain-lain.
Masyarakat berharap dapat lepas dari masalah-masalah tersebut. Mereka berharap dapat memiliki kehidupan yang lebih baik pada hari esok. Berharap pula agar keadaan desanya
lebih baik dari sekarang, karena ada masalah-masalah itu maka warga masyarakat ada kebutuhan untuk meningkatkan kehidupannya. Ada kebutuhan pokok seperti pendidikan,
kesehatan, pekerjaan dan penghasilan, pakaian, rumah dan lingkungan yang memadai. Selain kebutuhan pokok ada juga kebutuhan pelengkap seperti kendaraan, televisi, radio,
rekreasi dan lain-lain. Pembangunan di perdesaaan masih sangat diperlukan, alasannya pertama, dalam
dua dasawarsa terakhir, perkembangan pembangunan hanya berkecimpung di daerah perkotaan sementara secara umum Kabupaten Ogan Komering Ilir masih didominasi oleh
perdesaan. Kedua, kendati pada masa pemerintahan Orde Baru telah mencanangkan berbagai upaya kebijaksanaan dan program pembangunan perdesaan, tetapi secara riil
dapat kita lihat bahwa kondisi sosial ekonomi masyarakat pedesaan masih sangat jauh dari yang diharapkan memprihatinkan.
Infrastruktur perdesaan yang perlu ditingkatkan antara lain: penyediaan transportasi jalan desa yang memadai yang menjadi poros utama kegiatan
transportasi di desa, meningkatkan aksesibilitas masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian yang layak, penyediaan layanan air bersih, penyediaan energi listrik bagi masyarakat
berpenghasilan rendah, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat di desa.
MEMBANGUN OKI DARI DESA 106
4.2.1.2. Peningkatan Konektivitas Wilayah Fungsi sarana dan prasarana sebagai roda penggerak pertumbuhan ekonomi
ditunjukkan pada peran transportasi yang dapat memungkinkan orang, barang, dan jasa ditujukan untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, dan mengurangi biaya transaksi
logistik, Hal ini akan dilakukan melalui pembangunan jalan dan jembatan dari daerah-daerah penghasil
menuju pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi
dalam rangka
mewujudkan pembangunan yang berkeadilan.
Selain itu, diperlukan pula pengembangan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika yang ditujukan untuk menjamin kelancaran arus
informasi baik untuk mendukung kegiatan pemerintahan, perekonomian, maupun soaial.
4.2.2. Penyelenggaraan Tatakelola Pemerintahan dan Reformasi Birokrasi
Untuk penyediaan layanan publik, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir wajib menyelenggarakan pelayanan publik berkualitas yang lebih cepat, lebih murah, lebih mudah
yang ditandai dengan tidak adanya suap, kesesuaian proses pemberian pelayanan dengan SOP yang ada, keterbukaan informasi, keadilan dan kecepatan dan kecepatan dalam
pemberian pelayanan serta kemudahan pengaduan masyarakat. Upaya peningkatan kualitas pelayanan publik tersebut dilakukan utamanya dengan mengubah pola pikir para birokrat
dari bermental penguasa menjadi birokrat yang bermental pelayan masyarakat. Kebijakan lainnya adalah penataan kelembagaan pelayanan publik, penyederhanaan prosedur
pelayanan, penerapan standar pelayanan minimal, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam manajemen pelayanan, serta penerapan sistem manajemen
mutu dalam pelayanan publik, termasuk manajemen penanganan pengaduan masyarakat.
4.2.3. Keterbatasan Sumber Pembiayaan Pembangunan
Sumber pembiayaan pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir yang berasal dari APBD sangat terbatas, sementara sumber Pendapatan Asli Daerah PAD masih sangat
terbatas dan kontribusinya terhadap APBD masih sangat kecil 5 oleh karena itu perlu mengajak stakeholder pembangunan yang lain untuk berpartisipasi dalam membangunan
Ogan Komering Ilir melalui program CSR Corporate Social Responsibility.
MEMBANGUN OKI DARI DESA 107
4.2.4. Kesejahteraan Masyarakat
Pembangunan di laksanakan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, untuk itu perlu dilaksanakan pembangunan di segala bidang, khususnya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan
pembangunan di bidang pendidikan dan kesehatan.
4.2.5. Pengelolaan Potensi Ekonomi Lokal dan Investasi Daerah
Luas wilayah yang terbesar di Provinsi Sumatera Selatan, dengan berbagai potensi yang
ada didalamnya
belum dimanfaatkan
secara optimal,
untuk kepentingan
pembangunan. Masih ada beberapa potensi lokal yang belum dimanfaatkan seperti masih adanya lahan tidur, industri kecil yang pengelolaan nya masih tradisional, lahan pangan yang
bisa diusahakan hanya 1 kali per tahun, dan beberapa potensi pertambangan yang belum dimanfaatkan.
4.2.6. Pengendalian Pemanfaatan Ruang Guna Memastikan Keberlangsungan Daya Dukung Lingkungan
Banyaknya alih fungsi lahan menjadi kawasan perkebunan dan hutan tanaman industri perlu diperhatikan, karena dapat menggangu ekosistem yang sudah ada, dan dapat
mengganggu daya dukung lingkungan. Ini akan berakibat terjadinya pencemaran
lingkungan seperti asap dikarenakan adanya pembukaan lahan dengan cara pembakaran, dan tercemarnya aliran sungai karena adanya penggunaan pestisida yang berlebihan.
MEMBANGUN OKI DARI DESA 108
5.1. Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir 5.1.1. Visi RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir
Berdasarkan kondisi Kabupaten Ogan Komering Ilir saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar Kabupaten Ogan
Komering Ilir dan amanat pembangunan yang tercantum dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Visi pembangunan jangka panjang 2005-2025
adalah:
”Kabupaten Ogan Komering Ilir Mandiri, Sejahtera, dan Beriman”. 5.1.2. Misi RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005 - 2025
Dalam mewujudkan Visi Kabupaten tersebut di atas ditetapkan melalui 5 misi pembangunan kabupaten sebagai berikut:
1. Menjamin kualitas pelayanan infrastruktur dan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah;
Pemerataan pembangunan antar wilayah menjadi salah satu ciri utama pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam 20 tahun mendatang untuk menyelaraskan
kontradiksi: Timur - Barat, Rawa - Darat, Pertanian - Perkebunan, dan kontradiksi lainnya dengan perbaikan kualitas pelayanan infrastruktur secara proporsional guna menunjang
roda pembangunan daerah. 2. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup secara berkelanjutan;
Lingkungan hidup sebagai media kegiatan sosial dan ekonomi penduduk perlu dikelola dengan prinsip pembangunan berkelanjutan guna menjamin tersedianya lingkungan hidup
yang berkualitas bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 3. Memberdayakan ekonomi lokal yang berdaya saing;
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
MEMBANGUN OKI DARI DESA 109
Ekonomi lokal yang berdaya saing merupakan kekuatan utama daerah dalam menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Kekuatan ekonomi lokal juga
merupakan wujud sumber daya manusia yang berdaya saing. 4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, dan
berpendidikan; Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset utama pembangunan Kabupaten
Ogan Komering Ilir. Sumber daya manusia Kabupaten Ogan Komering Ilir yang
berkualitas adalah sumber daya manusia yang berakhlak mulia, sehat, dan berpendidikan. 5. Meningkatkan kemampuan birokrasi dan kapasitas keuangan daerah
Peningkatan kemampuan birokrasi dilakukan untuk meningkatkan daya dukung dan kemampuan dalam menyelenggarakan pembangunan dan memberikan pelayanan bagi
masyarakat, dengan dukungan kapasitas keuangan daerah yang sehat dan kuat. Tahap ke III 2014-2019 pembangunan di Kabupaten Ogan Komering Ilir seperti
yang tercantum dalam RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir dititik beratkan pada meningkatkan kualitas SDM, mengurangi angka kemiskinan, pengangguran, memperkuat
kapasitas penyelenggara pemda, menjaga keseimbangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kapasitas pelayanan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang
asri dan lestari sesuai RTRW Kabupaten Ogan Komering Ilir.
5.2. Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 5.2.1. Visi Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019
Untuk melaksanakan Visi dan Misi RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2005- 2025 tersebut dijabarkan secara bertahap dalam periode lima tahunan atau RPJMD Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Masing-masing tahap mempunyai skala prioritas dan strategi pembangunan yang merupakan kesinambungan dari skala prioritas dan strategi
pembangunan pada periode sebelumnya. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang sesuai dengan amanat UUD 1945, maka pemerintahan daerah diharapkan dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut azas otonomi dan
tugas pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, serta