“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 41
Gambar 2.6. Persentase Balita Menurut Penolong Persalinan Tahun 2009 – 2012
Bila dilihat secara rinci pada Gambar 2.6, penolong persalinan oleh tenaga dokter mengalami kenaikan signifikan dari 4,03 persen pada tahun 2011 menjadi 10,69 persen pada
tahun 2012. Sementara persentase persalinan yang dibantu oleh bidan mengalami penurunan dari 79,29 persen pada tahun 2011 menjadi 70,00 persen pada tahun 2012.
Sedangkan persalinan yang dibantu oleh bukan tenaga kesehatan pada tahun 2012 meningkat. Penolong persalinan yang dilakukan oleh dukun
masih cukup tinggi yaitu mencapai 18,63 persen pada tahun 2009; 25,18 persen pada tahun 2010; 17,43 persen
pada 2011 dan meningkat menjadi 17,99 persen di tahun 2012. Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang proses persalinannya ditolong oleh bukan tenaga
kesehatan, terlepas dari dukun terlatih maupun tidak terlatih. Hal ini diduga erat kaitannya dengan tingkat kemampuan ekonomi dan faktor budaya yang masih berlaku.
Tabel 2.21. Jumlah Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik dan Poskesdes yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2013
No Kecamatan
Pusekesmas Puskesmas
Pembantu Klinik
Poskesdes
1 Lempuing
3 6
14 2
Lempuing Jaya 2
8 12
3 Mesuji
2 6
11 4
Sungai Menang 1
8 12
5 Mesuji Makmur
2 11
18 6
Mesuji Raya 2
6 16
7 Tulung Selapan
1 4
20 8
Cengal 1
3 9
9 Pedamaran
1 5
13 10
20 30
40 50
60 70
80
2009 2010
2011 2012
7,44 10,58
4,03 10,69
73,93 64,23
79,29 70
18,63 25,18
17,43 17,99
Dokter Bidan
Dukun
“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 42
10 Pedamaran Timur
1 2
6 11
Tanjung Lubuk 1
5 17
12 Teluk Gelam
1 7
13 13
Kayuagung 2
4 17
14 Sirah Pulau Padang
2 4
11 15
Jejawi 2
2 17
16 Pampangan
2 19
17 Pangkalan Lampam
1 3
16 18
Air Sugihan 2
4 16
Total 29
88 257
2.2.2.3. Indeks Pembangunan Manusia
Pada tahun 2013, IPM Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 71,82. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang besarnya 71,45 berarti meningkat sebesar 0,37 poin. Kenaikan indeks penyusun IPM disebabkan oleh kenaikan variable pembangunan
manusia yang terdiri dari Angka Harapan Hidup, Angka Melek Huruf, Rata-rata Lama Sekolah dan Pengeluaran Riil Perkapita Daya Beli. Kalau dilihat dari Tabel 2.21 di bawah ini
kenaikan Indeks Kesehatan disebabkan oleh bertambahnya Angka Harapan Hidup sebesar 0,23 tahun. Kenaikan Indeks Pendidikan disebabkan oleh kenaikan angka melek huruf
sebesar 0,02 persen dan kenaikan rata-rata lama sekolah sebesar 0,01 tahun. Dan kenaikan Indeks Daya beli disebabkan oleh kenaikan pengeluaran riil per kapita sebesar Rp 3.520,-
Tabel 2.22. Variabel Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009 - 2013
No Uraian
Tahun 2009
2010 2011
2012 2013
1 Angka Harapan Hidup
67,79 68,02
68,25 68,48
68,71 2
Angka Melek Huruf 95,24
96,56 96,61
96,62 96,64
3 Rata-rata Lama Sekolah
6,73 6,74
6,75 6,76
6,77 4
Pengeluaran Riil Perkapita 621,46
623,08 627,12
630,28 633.800
IPM 70,06
70,61 71,07
71,45 71,82
angka sangat sementara
Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2012 masih berada dibawah rata-rata IPM provinsi Sumatera Selatan dan berada pada posisi ke-10 dari
15 kabupatenkota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dan posisi ini sama dengan tahun 2011. Pada tahun 2010 IPM Kabupaten Ogan Komering Ilir berada pada peringkat
kesembilan, berarti terjadi penurunan peringkat pada tahun 2011. Kondisi ini tentunya karena angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Ogan Komering Ilir
hanya mengalami peningkatan sedikit. Sehingga berpengaruh terhadap percepatan perkembangan IPM itu sendiri. Sedangkan kabupatenkota yang naik ke peringkat
“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 43
kesembilan pada tahun 2011 adalah Kota Lubuk Linggau 1,86 lebih besar dibandingkan dengan perkembangan IPM Kabupaten Ogan Komering Ilir 1,55.
Tabel 2.23. Besaran dan peringkat IPM menurut KabupatenKota di Provinsi Sumatera
Selatan tahun 2012
No Kabupaten Kota
Indeks Pembangunan Manusia IPM Peringkat