Strategi Umum Pembangunan GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA

MEMBANGUN OKI DARI DESA 117 4. Mendorong dan menggerakkan perekonomian berbasis masyarakat yang berkualitas, berkelanjutan dan berpihak kepada masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ilir. Ekonomi berbasis masyarakat yang dimaksud adalah perekonomian yang senantiasa menyelaraskan antara kondisi dan potensi daerah dengan kinerja ekonomi. Fokusnya adalah menggerakkan perekonomian yang mampu mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sehingga berdampak nyata pada menurunnya angka kemiskinan dan memperluas lapangan kerja. 5. Mengendalikan dan mengawasi pemanfaatan ruang sesuai peruntukkannya, dan juga mengendalikan alih fungsi lahan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan. 6. Menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat baik antar suku, ras dan agama sehingga masyarakat merasa tenteram dan damai dalam menjalankan aktivitas nya sehari-hari 6.2. Arah dan Kebijakan Umum Pembangunan 6.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Ekonomi Makro Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas Ekonomi Struktur ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir, sesuai dengan ciri perekonomian daerah perdesaan, didominasi oleh sektor primer, yaitu sektor pertanian. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan ekonomi didukung oleh konsumsi masyarakat dan konsumsi pemerintah dan investasi harus dapat menggerakkan perekonomian. Pengeluaran pemerintah ikut berperan besar dalam mendorong perekonomian dengan percepatan realisasi program-program pembangunan. Konsumsi masyarakat terus didorong dengan meningkatkan daya beli masyarakat melalui upaya mengendalikan inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok. Upaya untuk mendorong investasi dilakukan dengan peningkatan harmonisasi kebijakan dan penyederhanaan prosedur perijinan investasi dan peningkatan fasilitas investasi. Pembangunan ekonomi di kabupaten Ogan Komering Ilir diarahkan untuk mengatasi berbagai permasalahan ekonomi masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. MEMBANGUN OKI DARI DESA 118 6.2.1.1 Peningkatan Daya Saing 6.2.1.1.1. Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha Peningkatan iklim investasi dan usaha sangat penting untuk dapat mendorong pertumbuhan nilai investasi dan mendorong berkembangnya usaha. Dengan meningkatnya investasi dan berkembangnya usaha diharapkan dapat mendorong aktivitas perekonomian, karena dapat menggerakkan usaha lain yang terkait dan dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pada akhirnya, pengembangan investasi dan usaha ini akan dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat, yang kemudian dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, peningkatan iklim investasi dan iklim usaha menjadi sangat penting bagi perekonomian daerah karena dapat memberikan efek yang berkorelasi positif dengan pembangunan ekonomi. Peningkatan iklim investasi dan iklim usaha difokuskan pada: a. Penyusunan, penyederhanaan dan harmonisasi berbagai regulasi dan kebijakan yang bertujuan untuk memberikan transparansi, kepastian dan kemudahan untuk melakukan investasi dan berusaha; b. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu PTSP untuk mempercepat dan mempermudah proses perizinan dan non perizinan untuk berinvestasi dan mengembangkan usaha di daerah; c. Mendorong peran dunia usaha dalam perekonomian daerah, melalui berbagai kebijakan pemerintah daerah yang kondusif antara lain melalui deregulasi dan debirokrasi yang dituangkan dalam berbagai peraturan pemerintah daerah dalam bentuk peraturan daerah maupun peraturan kepala daerah; d. meningkatkan keamanan dan kenyamanan berusaha melalui pemberdayaan masyaarakat dan peningkatan koordinasi dengan unsur-unsur penegak hukum di daerah dalam menyelesaikan berbagai konfliksengketa di daerah; Regulasi yang jelas dan prosedur yang lebih sederhana akan memudahkan investor dan pengusaha dalam melaksanakan regulasi tersebut, karena tidak akan menimbulkan salah persepsi dan dapat mengurangi biaya ekonomi tinggi. Sementara itu, penyelenggaraan PTSP yang baik akan memberikan kepastian berusaha, memudahkan investor dan pengusaha dalam memproses perijinan, serta meningkatkan efisiensi proses pengurusan perijinan karena perijinan dapat diproses dengan lebih cepat dengan biaya yang lebih transparan.