Program Prioritas Pembangunan Daerah

MEMBANGUN OKI DARI DESA 136 2. REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN melalui: Evaluasi Struktur organisasi SKPD; Peningkatan kapasitas dan kualitas sumberdaya aparatur; Optimalisasi Pendapatan Daerah Intenfikasi dan Ekstensifikasi;Penyelesaian permasalahan pertanahan 3. PENINGKATAN PELAYANAN PENDIDIKAN melalui penuntasan program wajib belajar 9 tahun dan penguatan pendidikan usia dini dengan penyediaan satu desa satu PAUDTKTPA 4. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN penyediaan satu desa satu Poskesdes 5. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN melalui: Pengurangan pengeluaran dan peningkatan pendapatan serta optimalisasi program padat karya 6. KETAHANAN PANGAN melalui: Optimalisasi sektor Pertanian, dalam arti luas, penanganan gagal tanam dan gagal panen, dan penyediaan satu desa satu KUD 7. PENGENDALIAN PEMANFAATAN LAHAN melalui: Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kota RUTRK dan RDTRK serta penyusunan kawasan strategis ; Pembangunan dan pengembangan permukiman dan perumahan termasuk kasiba dan lisiba; Pengamanan Perda RTRW Kab OKI 8. KERUKUNAN UMAT BERAGAMA melalui Peningkatan efektivitas forum kerukunan umat beragama; Pengembangan sikap dan perilaku keberagamaan yang inklusif dan toleran; Peningkatan ketaatan beragama masyarakat yang terwujud dalam sikap dan perilaku sosial yang sejalan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ajaran agama dan budaya; Menumbuhkembangkan wawasan keagamaan dan toleran selaras dengan wawasan kebangsaan dan kebhinnekaan. “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 137 Tabel 7.1. Kebijakan umum dan Program Pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir Misi 1. Mewujudkan Pembangunan Dari Desa Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 1.1.1 Terlaksananya pembangunan infrastruktur pada desa-desa tertinggalterisolir dan terciptanya keseimbangan pertumbuhan antar wilayah Menyusun Master Plan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan MP2IP Peningkatan pembangunan infrastruktur dasar perdesaan yang memiliki daya dukung dan gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat dengan mendorong partisipasi masyarakat Jumlah ibukota kecamatan yang bisa dijangkau melalui transportasi darat buah Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 44,5 80 Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik 52,31 75 Persentase jalan desa dalam kondisi baik Lingkungan pemukiman kumuh 9,09 11,95 Persentase rumah tangga pengguna air bersih 65,70 66,80 Persentase Rumah Tangga pengguna listrik 75,93 90 1.1.2 Terlaksananya pemekaran desakelurahan, dan kabupaten khususnya wilayah Pantai Timur OKI wilayah timur OKI. Misi 2. Meningkatkan Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Pemerintah Daerah dalam Menyelenggarakan Pemerintahan, Pembangunan Daerah dan Pelayanan Masyarakat Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 2.1.1 Terwujudnya organisasi perangkat daerah yang efektif dan efisien dalam Reorganisasi dan Restrukturisasi dan Reorganisasi lembaga Peningkatan pelayanan publik yang ditopang oleh efisiensi dan kapasitas pegawai “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 138 pelaksanaannya dan mampu memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat; perangkat daerah yang lebih efektif dan efisien yang memadai Rasio aparatur yang telah mengikuti diklat teknis kompetensi 80 100 Tingkat disiplin aparatur 99,24 100 Ketersediaan data PNS yang akurat 30 buku Buku Peningkatan kualitas SDM aparatur SKPD yang menetapkan SOP 54 100 Jumlah Standar Harga Barang Kebutuhan 100 100 Jumlah Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah 100 100 Jumlah Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah 100 100 Jumlah Rancangan PERDA tentang APBD 100 100 Penyusunan Rancangan PERDA tentang Perubahan APBD 100 100 Meningkatnya Sumber Pendapatan Daerah Melalui Uji Petik RM, Hotel dan Bahan Galian C, Terminal, Pasar 100 100 Meningkatnya Sumber Pendapatan Daerah Dengan Melakukan Penagihan Kepada Wajib Pajak Retribusi Daerah Serta Pendapatan Lainnya 100 100 Meningkatnya Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Melalui Intensifikasi Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 100 100 Meningkatnya Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Melalui Penyampaian SPPT dan DHKP Serta Penyuluhan PBB 100 100 Meningkatnya Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Melalui Operasi Sisir PBB Sektor Pedesaan dan Sektor Perkotaan 100 100 Jumlah Buku Induk Wajib Pajak Atau Retribusi Daerah 100 100 Jumlah Laporan Ketetapan PajakRetribusi Daerah 100 100 Meningkatnya Pengelolaan Aset Daerah 100 100 Terpenuhinya dan Terlaksananya Penghargaan Pencapaian Realisasi PBB 100 100 Jumlah Wajib Pajak Yang Membayar PBB 100 100 Jumlah Wajib Pajak dan Retribusi Daerah 100 100 Jumlah Laporan Realisasi Pendapatan Daerah 100 100 Jumlah Laporan Realisasi Penerimaan PBB 100 100 Terpenuhinya dan Terlaksannya TP- TGR Tuntutan Perbenaharaan, Tuntutan Ganti Rugi Barang Milik Daerah 100 100 Aplikasi SIMDA Barang Milik Daerah BMD OKI 100 100 Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB dan Pajak Bumi dan Bangunan PBB 100 100 Terpenuhinya dan Terlaksananya 100 100 “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 139 Rekonsiliasi Barang Milik Daerah BMD Kab OKI Pengembangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001-2008 100 100 Terpenuhinya dan Terlaksananya Himbauan Pembayaran Pajak dan Retribusi Daerah Melalui Iklan dan Media Pendapatan Daerah dari Pajak dan Retribusi Yang Meningkat 100 100 Terpenuhinya Intensifikasi dan Ekstensiikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah Melalui Pemutakhiran Data PBB P2 100 100 Terpenuhinya Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Objek Pajak SISMIOP dan Pemeliharaan Basis Data PBB P2 dan BPHTB 100 100 Terpenuhinya Sosialisasi Penetapan Iuran Dari Gaji Untuk Jaminan Kesehatan Pegawai 100 100 Terpenuhinya Bimbingan Teknis PP No.77 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah 100 100 Meningkatkan pengetahuan Golongan Ekonomi Lemah 80 100 Terlaksananya pengawasan bahan bakar dan LPG 80 100 Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja perusahaan didalam Kab. OKI 80 100 Terlaksananya pengawasan terpadu mineral bukan logam dan batu 80 100 Terlaksananya pengawasan distribusi Beras Miskin 80 100 Terlaksananya pengawasan pupuk bersubsidi dan pestisida 80 100 Terlaksananya pengawasan kegiatan CSR 100 Terlaksananya monitoring harga sembako menjelang Ramadhan dan Hari Raya 100 Tersedianya data potensi ekonomi desakelurahan 100 Terlaksananya Penyusunan Tim Pengendalian dan Pemantauan Inflasi Daerah TPPID 100 Pengendalian pengawasan kegiatan 100 Pelaporan Kegiatan pembangunan 100 Jumlah aparatur pemeriksa yang mengikuti diklat 23 45 orang Jumlah aparatur pemeriksa yang bersertifikat auditor 23 45 orang Ketersediaan SOP pengawasan pengawasan LP2P 80 100 Persentase penilaian dalam evaluasi LAKIP dan LKPD 80 95 Meningkatnya tingkat ketersediaan pelaporan data LHKPN pejabat Pemkab OKI 100 100 Misi ke 3 . Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 140 Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 3.1.1 Terwujudnya kualitas pendidikan penduduk yang ditandai oleh semakin menurunnya angka buta huruf dari 3,36 menjadi 2 dan meningkatnya rata- rata lama sekolah dari 6,77 tahun menjadi 8 tahun, serta meningkatnya Angka Harapan Hidup AHH dari 68,71 tahun menjadi 70 tahun dan IPM dari 71,82 menjadi 73,00 Peningkatan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas, terjangkau dan efisien APK PAUD Kabupaten Ogan Komering Ilir 63,30 65,80 Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTK PAUD-NI yang mengikuti peningkatan kompetensi 10 60 Persentase PTK PAUD-NI yang memperoleh penghargaan dan perlindungan 0,9 50,90 Jumlah model dan program PAUD-NI yang dikembangkan di tingkat kecamatan 50.00 Persentase lembaga dan program PAUD-NI yang mendapatkan pemetaan mutu 0,25 50,25 APM SDPaket A 95,60 96,85 Rasio kesetaraan gender SD 1:1 1:1 Persentase peserta didik SD putus sekolah 3,45 2,20 Persentase lulusan SD yang melanjutkan pendidikan 89,12 90,37 Persentase SD menerapkan pembelajaran elektronik 0,00 50,00 Persentase SD memiliki fasilitas internet 0,45 50,45 Persentase SD menerapkan kurikulum 2013 2,60 100 Persentase SD berakreditasi 23,81 73,81 Persentase SD memenuhi SPM 21,00 71,00 Nilai total tertimbang medali dari kompetisi nasional tingkat pendidikan dasar 50 APK SMPPaket B 113,26 114,51 APM SMPPaket B 95,20 96,45 Rasio kesetaraan gender SMP 51,28 52,53 Persentase peserta didik SMP putus sekolah 8,74 6,24 Persentase lulusan SMP yang melanjutkan ke sekolah menengah 77,27 78,52 Persentase SMP menerapkan pembelajaran elektronik 50,00 Persentase SMP memiliki fasilitas internet 5,34 55,34 Persentase SMP menerapkan kurikulum 2013 4,58 100 Persentase SMP berakreditasi 34,35 84,35 Persentase SMP memenuhi SPM 0,76 95,76 Persentase guru SD dalam jabatan berkualifikasi akademik S1D4 55,12 99,12 Persentase SD yang memiliki rasio guru terhadap siswa sesuai SPM 0,5 44,50 “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 141 Rasio guru terhadap siswa SD 1:24 1:24 Persentase guru SMP dalam jabatan berkualifikasi akademik S1D4 95,87 99,77 Persentase SMP yang memiliki rasio guru terhadap siswa sesuai SPM 0,8 44,80 Rasio guru terhadap siswa SMP 1:27 1:27 Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTK yang menerima tunjangan 58,74 96,74 Persentase satuan pendidikan yang memiliki tenaga kependidikan sesuai SPM 0,9 44,90 APK SMASMKPaket C 70,73 85,73 Persentase SMA, SMK dan Paket C yang telah memenuhi Standar Nasional Pendidikan SNP 18,42 33,42 Persentase Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA, SMK, PKLK dan Paket C yang memenuhi SNP 78,8 93,80 Seluruh satuan pendidikan mendapat dukungan manajemen dan pelaksanaan teknis 0,76 15,76 Persentase anak lulus SMP tidak melanjutkan, putus dan atau lulus sekolah menengah tidak melanjutkan mendapatkan layanan pendidikan ketrampilan 1,46 3,96 Jumlah peserta didik kursus dan pelatihan yang memperoleh sertifikat kompetensi 80,00 83,55 Persentase lembaga kursus dan pelatihan berakreditasi A dan B 8,70 100,00 Persentase penduduk buta aksara usia dewasa 4.95 3.70 Persentase kecamatan yang telah menerapkan penggarustamaan gender bidang pendidikan 33,33 99,56 Persentase desa yang telah menyelenggarakan parenting education 0,7 3,20 Persentase Pusat Kegiatan Belajar Mandiri PKBM bernomor induk lembaga 100 100 Persentase kecamatan yang telah memiliki minimal 10 Tempat Belajar Mandiri TBM 16,67 66,67 Persentase satuan pendidikan yang menerapkan standar ISO 9001-2008 0,22 15,22 Persentase realisasi program dan kegiatan dinas pendidikan 89,78 100,00 Persentase realisasi anggaran Dinas Pendidikan 89,78 100,00 Skor Lakip Dinas Pendidikan 68,00 83,00 Persentase satuan pendidikan tertib pengelolaan SAK dan SIMAK 15,00 Laporan keuangan satuan pendidikan pada setiap jenjang terintegrasiterkonsolidasi sesuai dengan peraturan perundang- undangan 89,00 94,00 Persentase ketersediaan layanan kepegawaian 20.,00 70,00 Hukum, organisasi dan tatalaksana di lingkungan Dinas Pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien 100,00 Persentase satuan pendidikan yang terkoneksi secara jaring online 2,70 52,70 Persentase satuan pendidikan di lingkungan Dinas Pendidikan terkoneksi secara jaring online 1,80 51,80 Persentase satuan pendidikan di 50,00 “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 142 lingkungan Dinas Pendidikan dapat menerapkan E-administrasi Persentase penerapan sistem renumerasi berbasis kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan 50,00 Persentase satuan pendidikan yang menerapkan E-pembelajaran 50,00 Persentase kerjasama bilateral, regional, dan nasional bidang pendidikan yang ditindak lanjuti 50,00 Persentase penyelenggaraan pendataan pendidikan 50,00 Jumlah naskah statistik dan pendayagunaan data 20,00 70,00 Persentase satuan pendidikan dan UPTD yang tergabung dalam jaringan pendataan 89,00 99,00 Persentase masyarakat yang mengetahui dan memahami kebijakan tentang pendidikan berdasarkan survei lembaga independen dan terpercaya 50,00 Hasil penelitian dan pengembangan yang dilakukan 50,00 Jumlah karya seni yang dilestarikan 50,00 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Jumlah kematian bayi 47 37 orang Jumlah kematian Ibu 16 11 orang Jumlah kematian neonatal MDGs 44 34 orang Cakupan kunjungan ibu hamil K4 98,00 orang Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 95,3 100,00 Cakupan pelayanan ibu nifas 94,6 97,00 Cakupan kunjungan bayi 99,7 99,50 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD 100 100 Indeks kepuasan masyarakat untuk pelayanan puskesmas - 82 Cakupan kunjungan rawat jalan puskesmas 39,60 40,00 Jamsoskes Sumsel Semesta 383.333 - Prevalensi balita gizi buruk 0,50 0,35 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100 100 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin 11,80 22,50 Prevalensi balita dengan berat badan rendahgizi kurang 6,50 6,00 Persentase Ibu hamil mendapatkan pelayanan gizi 95,40 98,00 Cakupan kunjungan anak balita 81,80 98,00 Persentase data kesehatan yang ada 100 100 Persentase pelaksanaan monitoring Evaluasi 100 100 Persentase pelaksanaan surveipengembangan program 100 100 Persentase masyarakat miskin yang menggunakan layanan kesehatan 38 70 Jumlah peserta BPJS Kesehatan 210.719 800.000 orang Penemuan dan penanganan penderita penyakit acute flacid paralysis AFP 5 5 “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 143 rate per 100.000 penduduk 15 Tahun Penemuan dan penanganan penderita penyakit penemuan penderita pneumonia Balita 52 90 Penemuan dan penanganan penderita penyakit penderita DBD yang ditangani 100 100 Penemuan dan penanganan penderita peyakit - penemuan penderita diare 79,40 100 Penemuan dan penanganan penderita penyakiit penemuan pasien baru TB BTA Positif 52,50 72,00 Imunisasi UCI Desa 305 321 desa Penurunan angka kejadian malaria per 100.00 penduduk 3,60 0,60 Penemuan dan penanganan penderita penyakit HIVAIDS 100 100 Cakupan desakelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyediaan Epidemilogi 24 jam 100 100 Persentase Rumah Sehat 50,80 70,00 Persentase keluarga dengan sumber air minum terlindung 57,08 70,00 Persentase keluarga memiliki jamban sehat 49,64 65,00 Persentase keluarga memiliki tempat sampah sehat 44,69 65,00 Persentase keluarga memiliki pengelolaan air limbah sehat 49,64 65,00 Persentase Tempat-tempat Umum dan Penjual Makanan TUPM Sehat 74,60 90,00 Persentase institusi yang dibina kesehatan lingkungannya 23,60 50,00 Persentase rumah tangga PHBS 57,7 70,00 Persentase posyandu aktif 71,00 90,00 Persentase Desa Siaga Aktif 92,8 95,00 Persentase peningkatan peran serta institusi pendidikan dalam pembangunan bidang kesehatan 100,00 100,00 Persentase jumlah sampel bahan pangan dan bahan berbahaya yang di awasi 100 100 Persentase ketersediaan obat generik dan ketersediaan obat esensial 97,00 100,00 Jumlah poskesdes 257 321 unit Persentase sarana kesehatan yang dapat dimanfaatkan 76,7 100 Jumlah puskesmas yang memiliki ruang fasilitas persalinan PONED 3 29 unit Jumlah puskesmas 29 34 unit Persentase fasilitas kesehatan yang mempunyai prasarana kesehatan 75 100 Jumlah puskesmas pembantu 88 100 unit Jumlah RS Pratama 1 RS “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 144 Misi ke- 4. Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 4.1.1 Menurunnya jumlah penduduk miskin dari 14,28 menjadi 11,49 dan menurunnya angka pengangguran terbuka dari 6,11 menjadi 4,95, Tercapainya pertumbuhan ekonomi dari rata- rata 6,50 per tahun, Meningkatnya Pendapatan Per kapita dari Rp. 11.396.201, menjadi Rp.15.610.417, serta meningkatnya daya beli masyarakat dari Rp. 6233.880,- menjadi Rp.649.410per kapitabulan Mendorong Peningkatan produksi pertanian dalam arti luas sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan daya beli masyarakat Peningkatan ketahanan pangan untuk mewujudkan kemadirian pangan, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam Terbinanya kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan 96 klpk 180 Beroperasinya pabrik es 1 unit 2 Tingkat pemenuhan tanaman TOGA 75 95 Tingkat pemenuhan bibit hortikultura 75 95 Terlaksanannya bantuan bibit karet 54 300 ha Terlaksananya pengendalian OPT Perkebunan 100 150 ha Terlaksananya pembinaan dan monitoring perusahaan perkebunan 16 35 PBSN Tersalurkannya bantuan bibit kelapa sawit 7.500 37.500 batang Tersedianya pupuk NPK 62.500 kg Jumlah luas kebun yang terpelihara 200 ha Tersedianya sarana prasarana pembibitan ternak 4 5 unit Tersedianya sarana prasarana IB 2000 2.500 dosis Tersedianya bibit ternak untuk masyarakat 2500 2.500 ekor Meningkatnya konsumsi telur dan susu 30 30 SD Tingkat pemenuhan data base pertanian 80 90 Jumlah alat pasca panen yang tersedia unit Jumlah luas tanaman padipalawija ha “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 145 Jumlah luas pertanaman Ubi Kayu dan Ubi Jalar ha Jumlah luas pertanaman yang diairi menggunakan pompa air ha Jumlah luas pertanaman yang diairi saluran irigasi cacing ha Panjang jalan usaha tani km Tingkat pemenuhan bibit tanaman hortikultura 80 100 Jumlah lahan sawah yang dibuka ha Tingkat pemenuhan laporan agroklimat 80 100 Tingkat pemenuhan tanaman biofarmatika dan sayuran 80 95 Persentase pemenuhan pupuk bersubsidi untuk petani 80 95 Persentase ketersediaan SID 80 95 Menanggulangi rawan pangan kronistrasien 5000 12.000 kg Terpenuhinya pangan balita 4000 15.000 Penyediaan peta kewaspadaan pangan dan gizi 18 18 peta Tersedianya cadangan pangan di masyarakat 5500 15.000 kg Mengetahui ketersediaan pangan suatu daerah 22 22 buku Tersedianya lumbung pangan Tersedianya daftar harga pangan 10 10 buku Dimanfaatkannya pekarangan rumah sebagai lahan pangangizi Tersedianya RMU, Power Threser dan terpal jemur Persentase pemenuhan pemasaran produk unggulan daerah melalui pameran 75 80 Jumlah pasar tani unit Terlaksananya kegiatan pelatihan dan informasi harga komoditas perkebunan 5 25 klpk Jumlah kelompok tani yang mampu mengelola dengan baik hasil kebunnya 10 30 klpk Jalan produksi perkebunan yang dapat dimanfaatkan oleh petani perkebunan 4 20 km Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil peternakan 3 3 klpk Peningkatan sarana prasarana pasar hewan 1 unit Tersedianya promosi hasil peternakan 3 4 pameran Tersedianya sarana prasarana teknologi tepat guna 3 3 klpk Tingkat Pemenuhan 1 desa 1 penyuluh 130 321 orang Menurunnya jumlah hewan yang terjangkit penyakit 60.000 60.000 ekor “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 146 Misi ke-5. Mewujudkan penataan pemanfaatan dan peruntukan ruang yang ramah lingkungan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 5.1.1 Terciptanya Pengembangan sistem pusat permukiman dan pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan budaya guna mewujudkan pemerataan hasil- hasil pembangunan, keterjangkauan pelayanan umum, dan peningkatan dinamika ekonomi Memantapan Kota Kayuagung sebagai pusat kegiatan wilayahPKW, kec SP Padang, Kec. Pampangan dan Kec Jejawi sebagai wilayah penyangga kota Palembang metropolis, melalui pembangunan jalan tol serta memantapkan Tugumulyo sebagai Pusat Kegiatan Lokal Konsolidasi penanganan dan pemanfaatan ruang untuk kepentingan umum secara menyeluruh dan terpadu “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 147 Misi ke-6. Menciptakan Kehidupan Keagamaan, Keamanan dan Sosial-Budaya Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja Capaian Kinerja Satuan Kondisi Awal 2013 Kondisi Akhir 2018 6.1.1 Terciptanya suasana kehidupan beragama yang penuh keimanan dan ketaqwaan, kerukunan yang dinamis antar umat beragama Memperkokoh persatuan dan kesatuan, kerukunan umat beragama Menumbuhkembangkan wawasan keagamaan dan toleran selaras dengan wawasan kebhinekaan “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 148 Visi dan Misi dalam pembangunan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014- 2019 perlu diterjemahkan dan dirumuskan lebih operasional ke dalam rumusan kebijakan umum dan program-program prioritas sehingga lebih mudah diimplementasikan dan diukur tingkat keberhasilannya, Berdasarkan isu strategis, potensi yang dimiliki tantangan yang akan dihadapi dalam 5 tahun kedepan maka ditetapkan 8 delapan prioritas pembangunan daerah, yaitu : 1 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan, 2 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan, 3 Pendidikan, 4 Kesehatan, 5 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengangguran, 6 Ketahanan Pangan , 7 Pengendalian Pemanfaatan Lahan , 8 Kerukunan Umat Beragama, Penyusunan program pembangunan daerah dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran pembangunan melalui strategi dan arah kebijakan secara operasional disusun berdasarkan berdasarkan prioritas pembangunan daerah, Pelaksanaan program dilaksanakan oleh SKPD yang mempunyai kewenangan sesuai dengan bidang urusan pemerintahan, baik urusan wajib maupun pilihan, Program-program yang disusun tersebut merupakan program prioritas pembangunan yang berhubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD, Masing masing program disertai dengan indikator kinerja program sebagai alat perencanaan dan pengendalian pembangunan setiap tahunnya, sehingga perkembangan capaian sasaran dan prioritas dapat terukur, Penyusunan indikator kinerja program berupa hasil out comes dengan mengacu pada arah dan kebijakan pro pro-growth, pro-poor, pro-job , pro- environment, serta percepatan pencapaian tujuan MDGs serta sebagian merupakan indikator Standar Pelayanan Minimum SPM untuk urusan-urusan yang telah diatur dengan peraturan menteri sesuai dengan bidang urusannya, Indikator kinerja program menjadi acuan utama dalam menyusun kegiatan prioritas yang dilakukan SKPD, Pencapaian target indikator kinerja program disusun secara rinci untuk setiap tahunnya dan disertai dengan kerangka pendanaan yang merupakan pagu indikatif untuk masing masing program, Uraian program sesuai dengan prioritas pembangunan daerah yang

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN PENDANAAN

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 149 kelompokkan berdasarkan urusan disertai dengan indikator kinerja dan kerangka pendanaan tahapan 5 lima tahun dari rahun 2014-2019 adalah sebagai berikut :