Kesehatan Aspek Pelayanan Umum 1. Fokus Layanan Urusan Wajib

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 46 Tabel 2.26. Indikator Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009 -2013 No Indikator 2009 2010 2011 2012 2013 1 Rasio Puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk 2112 2.108 2.146 2.049 2.083 2 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk 707.627 727.376 742.374 752.906 764.952 3 Rasio dokter per satuan penduduk 13.875 15.154 14.556 14.000 18.305 4 Rasio tenaga medis per satuan penduduk 1.421 943 963 789 570 5 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 17,2 51 69,7 75,3 75,9 6 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 93,2 94,2 93,6 94,8 95,8 7 Cakupan Desa kelurahan Universal Child Immunization UCI 79,8 82,3 89 96,3 95 8 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100 9 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100 100 100 100 100 10 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 2,1 5,4 5,4 0,2 0,3 11 Cakupan kunjungan bayi 93,7 93,8 94 97,5 99,7 12 Cakupan Puskesmas 23 25 26 29 29 13 Cakupan Puskesmas Pembantu 83 91 91 88 88 Sejauh mana pengadaan berbagai fasilitas kesehatan telah mampu menjangkau seluruh masyarakat, bisa dilihat melalui beberapa ukuran atau rasio antara jumlah fasilitas kesehatan yang ada dengan jumlah penduduk masing-masing kecamatan. Keterbatasan sarana kesehatan yang ada, masih relatif sulitnya akses sebagian masyarakat pada sarana yang tersedia serta kesadaran kesehatan masyarakat yang rendah berdampak rendahnya kunjungan masyarakat pada sarana kesehatan. Tabel 2.26 memberikan informasi persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan dan melakukan kunjungan ke tempat fasilitas kesehatan, dari tabel tersebut didapat ternyata di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2013 penduduknya lebih banyak mengunjungi puskesmaspustu dan petugas kesehatan, dari tabel tersebut didapat bahwa persentase jumlah kunjungan ke fasilitas puskesmaspustu sebanyak 36,80 persen dan untuk petugas kesehatan sebesar 37,79 persen. Tabel 2.27. Persentase penduduk yang pernah berobat jalan menurut tempat berobat di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009 – 2013 No Jenis Fasilitas Kesehatan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 Rumah Sakit 4,23 8,39 6,32 7,36 7,94 2 Praktek Dokter Poliklinik 15,67 27,48 15,45 19,68 18,45 3 Puskesmas 48,79 37,02 42,65 35,20 36,80 4 Petugas Kesehatan 24,68 29,01 32,35 38,35 37,79 5 Praktek Tradisional 1,15 4,20 0,53 2,32 3,69 6 Lainnya 1,48 1,90 7,14 3,50 2,89 Persentase Penduduk yang pernah berobat jalan 33,02 40,37 26,90 43,31 46,71 angka sangat sementara “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 47

2.3.1.3. Pekerjaan Umum

Ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pergerakan perekonomian Kabupaten Ogan Komering Ilir khususnya pada aksesibiltas arus transportasi jalan masih belum baik, hal ini dapat dilihat dari proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi rusak di tahun 2012 sebesar 44,69 persen dari total panjang jalan yang ada 1.577,513 km, hanya 30,70 persen kondisi jalan baik dan sisanya 24,61 persen dalam kondisi sedang. Diwilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir masih banyak transportasi air yang digunakan masyarakat, seperti di Kecamatan Air Sugihan, Cengal dan Sungai Menang sekitar 70 persen masih menggunakan kendaraan air. Tabel 2.28. Daftar panjang jalan menurut keadaan dan status jalan No Uraian Status Jalan km Jalan Negara Jalan Provinsi Jalan Kabupaten 2010 2011 2012 2010 2011 2012 2010 2011 2012 A Jenis Permukaan 1 Aspal 122,50 122,50 122,50 67,00 67,00 67,00 412,84 394,60 425,56 2 Batu Pecah - - - - - - 259,83 316,15 251,42 3 Tanah - - - - - - 903,41 860,89 890,53 4 Beton - - - - - - 1,43 5,88 12,93 B Kondisi Jalan 1 Baik 81,50 81,50 81,50 61,20 61,20 61,20 310,44 413,14 342,47 2 Sedang 24,30 34,30 24,30 3,90 3,90 3,90 344,45 371,23 360,78 3 Rusak 6,70 6,70 6,70 1,90 1,90 1,90 696,57 584,01 678,57 4 Rusak Berat - - - - - - 227,05 209,14 198,62

2.3.1.4. Perumahan

Sumber air bersih di Kabupaten Ogan Komering Ilir pada saat ini masih bertumpu pada air tanah dangkal, sungai dan Perusahaan Daerah Air Minum. Dimana pada tahun 2012 masih terdapat 38,06 persen rumah tangga menggunakan air yang tidak bersih, persentase atas pengguna air tidak bersih ini menurun pada tahun 2013 menjadi 34,30 persen. Persentase rumah tangga pengguna listrik terjadi peningkatan di tiap tahunnya, pada tahun 2013 persentase rumah tangga berlistrik sudah mencapai 75,93 persen. Tabel 2.29. Indikator Perumahan No Uraian Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 Rumah Tangga Pengguna Air Bersih 51,87 55,73 58,60 61,94 65,70 2 Persentase Penduduk Berakses Air Minum 0,27 0,28 0,32 0,44 0,48 3 Rumah Tangga Pengguna Listrik - - - - 75,93 4 Cakupan ketersediaan rumah layak huni 40,45 43,56 45,57 48,86 50,25 “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 48

2.3.1.5. Lingkungan Hidup

Sampah merupakan hal yang sangat penting untuk ditangani saat ini, semakin bertambah jumlah penduduk semakin bertambah pula jumlah timbulan sampah. Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir antara lain : penyediaan sarana kebersihan, sosialisasi program Adipura, sosialisasi program adiwiyata untuk sekolah berwawasan lingkungan, melakukan pelatihan terkait pengelolaan sampah dengan system 3R Reuse, Reduce dan Recycle. Pengelolaan sampah dapat dilakukan oleh masyarakat melalui pemilahan sampah organik, anorganik dan sampah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun, sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, untuk sampah anorganik dapat di gunakan kembali sesuai fungsinnya misal kantong plastik, dapat juga diolah menjadi barang yang berguna melalui proses tertentu misalnya bekas kemasan plastik bisa dijadikan tas, topi atau kaleng bekas bisa diolah menjadi pot bunga, tempat pensil dan asbak serta sampah plastik, botol dan lain-lain dapat juga langsung dijual kepengepul barang bekas untuk didaur ulang sehingga timbulan sampah yang dihasilkan dapat di perkecil bahkan dihilangkan, hal ini akan mengurangi timbunan sampah di Tempat Pembuangan Akhir TPA. Permasalahan yang timbul adalah sebagian besar masyarakat masih memperlakukan sampah dengan pola lama dengan membuang sampah tanpa dilakukan pengelolaan sampah terlebih dahulu. Tabel 2.30. Indikator lingkungan hidup No Indikator Satuan Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 1 Persentase penegakan hukum lingkungan 1 1 2

2.3.1.6. Kependudukan dan Catatan Sipil

Rasio penduduk usia lebih dari 17 tahun atau sudah menikah yang berKTP persatuan penduduk pada tahun 2012 sebesar 8,57 dari jumlah 752.906 jiwa dan meningkat pada tahun 2013 sebesar 34,36.