Latar Belakang PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 8 Daerah, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN dan Rencana Jangka Panjang Daerah RPJPD Provinsi Sumatera Selatan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 merupakan produk perencanaan jangka menengah tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005-2025 yang diarahkan untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, mengurangi angka kemiskinan, mengurangi tingkat pengangguran, memperkuat kapasitas penyelenggara pemerintahan daerah, menjaga keseimbangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kapasitas pelayanan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari sesuai RTRW Kabupaten Ogan Komering Ilir. Di bidang ekonomi, pembangunan diarahkan untuk menjadikan industri pengolahan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi berperan signifikan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan sektor pertanian tetap menjadi penopang struktur ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Masa Lima Tahun, sesuai dengan periode Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2014-2019 yang telah dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 15 Januari 2014. Merupakan Penjabaran Dari Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Tahun 2014-2019, Memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah, Gambaran Pengelolaan Keuangan, Isu-Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan, Indikator Kinerja Daerah serta pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang disusun dengan menggunakan pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu: 1. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon kepala daerah, oleh karena itu rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah; 2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir secara ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional terbentuk untuk itu; 3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentinganStakeholders terhadap pembangunan, pelibatan ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki; “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 9 4. Atas-bawah top-down dan bawah-atas bottom-up, pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan dan DesaKelurahan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dokumen RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama enam bulan setelah kepala daerah dilantik, melalui 6 enam tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yaitu meliputi 1 Persiapan Penyusunan RPJM Daerah, 2 Penyusunan Rancangan Awal RPJM Daerah, 3 Penyusunan Rancangan RPJM Daerah, 4 Pelaksanaan Musrenbang RPJM Daerah, 5 Perumusan Rancangan Akhir RPJM Daerah, dan 6 Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah. Keberadaan RPJM Daerah ini akan menjadi acuan kerja bagi Kepala Daerah terpilih dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama 5 lima tahun mendatang. RPJM Daerah akan dijabarkan setiap tahunnya ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 10 Gambar 1.1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD KabupatenKota

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 dilakukan dengan berlandaskan pada ketentuan hukum, perundang-undangan, dan peraturan pendukung lainnya sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1821 ; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3851 ; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4286 ; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 5 , Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4355 ; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4400 ; 6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 104 , Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4421; “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 11 7. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Lembaran RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437 sebagai mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4844; 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438; 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4700; 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Lembaran Negeri RI Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4725; 11. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059; 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4578; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4585 ; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4593 ; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4614 ; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4663 ; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional Lembaran Negara RI Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4664 ; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan KabupatenKota Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4737; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Negara RI Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4741;