“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 49
Tabel 2.31. Indikator Kependudukan
No Indikator
Satuan Tahun
2009 2010
2011 2012
2013
1 Rasio penduduk ber KTP
per satuan penduduk 15,54
11,75 6,08
8,57 34,36
2 Rasio bayi berakte kelahiran
5,81 4,57
6,19 1,52
1,57 3
Rasio pasangan berakte nikah 0,01
0,01 0,01
0,01 0,02
4 Kepemilikan KTP
110.004 86.648
41.036 64.562
244.331
2.3.1.7. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Pemberdayaan perempuan hanya dapat dilakukan apabila potensi sumber daya manusia telah berimbang antara pria dan wanita. Dalam pembentukan wanita yang dapat
bersaing secara positif dengan pria tentu saja harus merubah pola pikir, dimana pada zaman dahulu pola pikir bahwa wanita hanya menjadi pendamping dan mengurus rumah tangga,
tetapi juga harus berpikir maju bahwa wanita juga dapat berprestasi sama bahkan dapat melebihi prestasi pria. Peningkatan potensi sumber daya wanita tentu saja dapat dicapai
melalui pendidikan yang cukup dan kesetaraan untuk mendapatkan hak yang sama dalam menuntut ilmu.
Dalam mencapai kesetaraan gender dapat dilakukan melalui upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik laki laki maupun perempuan. Berbagai kemajuan telah
dicapai dalam
rangka mewujudkan
kesetaraan gender
di bidang
pendidikan, ketenagakerjaan, dan politik. Di bidang pendidikan, upaya mendorong kesetaraan gender
dilakukan dengan memberikan akses dan partisipasi yang sama baik bagi perempuan maupun laki laki. Keberhasilan dari upaya tersebut antara lain dapat dilihat dari indeks
paritas genderIPG Gender Parity IndexGPI angka partisipasi murni APM, atau rasio APM perempuan terhadap laki laki.
Selain dilihat dari Indeks Paritas Gender IPG Angka Partisipasi Murni APM atau rasio APM perempuan terhadap laki-laki, angka melek huruf juga menjadi indikator
pencapaian MDG’s bagi tujuan ketiga, yaitu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Angka melek huruf perempuan dan laki-laki kelompok usia 15-24 tahun hampir
mencapai sasaran MDGs. Pada tahun 2009, IPG nasional untuk melek huruf kelompok usia 15-24 tahun hampir mendekati angka 100, dengan tingkat melek huruf pada kelompok
perempuan sebesar 99,40 persen dan tingkat melek huruf pada laki-laki sebesar 99,55 persen. Namun, di 15 provinsi, tingkat melek huruf untuk perempuan dalam kelompok usia
ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tingkat melek huruf pada laki-laki.
“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 50
Tabel 2.32. Rasio APS Perempuan terhadap Laki-Laki di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2013
No Uraian
2013
1 Rasio APS Perempuan terhadap Laki-Laki usia 7 - 12 tahun
1,15 2
Rasio APS Perempuan terhadap Laki-Laki usia 13 - 15 tahun 1,42
3 Rasio APS Perempuan terhadap Laki-Laki usia 16 - 18 tahun
1,73
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK merupakan indikator untuk melihat perbandingan jumlah penduduk yang bekerja terhadap jumlah penduduk usia kerja. Secara
umum, apabila tingginya TPAK disebabkan karena tingginya penduduk yang bekerja, maka TPAK tersebut menunjukan kinerja partisipasi angkatan kerja yang baik. Secara umum, TPAK
perempuan jauh lebih rendah daripada TPAK laki-laki. Hal ini disebabkan karena TPAK laki- laki bersifat universal karena setiap laki-laki dewasa dituntut untuk mencari nafkah dirinya
maupun keluarganya. TPAK perempuan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain meningkatnya pendidikan wanita, terbukanya kesempatan kerja bagi wanita, meningkatnya
kebutuhan ekonomi keluarga dan kemajuan sosial ekonomi masyarakat seperti pandangan terhadap wanita yang bekerja. Sebaliknya Tingkat Pengangguran Terbuka TPT perempuan
cenderung lebih tinggi dibanding dengan laki-laki. Kondisi ini disebabkan karena kesempatan kerja perempuan lebih terbatas dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu pada momen-
momen tertentu penduduk laki-laki lebih besar peluangnya untuk memasuki pasar kerja dibandingkan dengan perempuan.
Tabel 2.33. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK menurut jenis kelamin di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2009 – 2013
No Uraian
2009 2010
2011 2012
1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
- Laki-Laki 86,26
86,71 88,71
90,79 - Perempuan
46,58 51,81
58,70 58,89
2 Tingkat Pengangguran
- Laki-Laki 6,63
7,72 4,63
9,14 - Perempuan
7,87 7,01
4,75 13,85
2.3.1.7. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Terjadi fluktuasi persentase koperasi aktif dari tahun 2009 hingga tahun 2013. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2012 dari 90,9 persen pada tahun 2011 menjadi
76,11 persen pada tahun 2012. Usaha Mikro dan Kecil setiap tahunnya mengalami