Data Hasil Observasi Deskripsi Data Penelitian

69 “ peserta didik selalu saya beri tugas atau PR, sehingga motivasi pada peserta didik mengenai bahasa Jerman akan tumbuh .” 3. Peserta didik masih mengalami kesulitan dalam membaca dalam bahasa Jerman. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan guru. “ Hambatan yang dialami oleh sisiwa biasanya mereka merasa kesulita n dalam membaca bahasa Jerman, karena mereka baru pertama kali mendapatkan bahasa Jerman. Beda dengan bahasa Inggris yang mereka dapatkan dari bangku TK ya. 4. Peserta didik belum percaya diri dalam membaca menggunakan bahasa Jerman. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan guru. “ Awalnya masih grotal- gratul dalam membaca, peserta didik masih takut untuk mengucapkan, tetapi jika dibimbing terus menerus semakin lama prestasi peserta didik dalam keterampilan membacanya semakin meningkat .” 5. Pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik masih belum optimal. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan guru. “ Ya, usaha yang saya lakukan adalah selalu melatih dan membimbing anak- anak. Dengan pendampingan yang cukup diharapkan anak- anak semakin paham dan prestasi mereka meningkat .” 6. KBM selama ini dirasa monoton dan kurang variatif dikarenakan belum menggunakan metode pembelajaran yang lain. Berikut adalah kutipan yang diungkapkan guru. “B iasanya saya menerapkan metode ceramah atau konvensional. Dengan metode cera mah atau konvensional peserta didik merasa bosan, namun dengan metode ini materi dapat tersampaikan dengan mudah dan cepat .”

b. Data Hasil Observasi

Observasi dilaksanakan dua kali yaitu pada hari Rabu, tanggal 12 Februari dan tanggal 19 Februari 2014. Dari observasi ini, peneliti mengamati proses 70 pembelajaran bahasa Jerman secara keseluruhan dari awal hingga akhir. Beberapa aspek yang diamati antara lain yaitu persiapan pengajar, metode, materi, interaksi antar peserta didik dan guru, serta sarana dan prasarana sekolah. Berikut adalah kesimpulan hasil observasi yang telah dilaksanakan oleh peneliti. 1 Observasi Guru Sebelum memulai pelajaran guru menyiapkan kelas dengan memeriksa kebersihan kelas, hal ini dilakukan guna kenyamanan ketika proses pembelajaran berlangsung. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyapa peserta didik dengan menggunakan bahasa Jerman . Guru memeriksa presensi peserta didik dan melihat siapa yang tidak hadir di hari tersebut. Guru memulai pelajaran dengan memberikan apersepsi dengan menanyakan hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik. Guru mempersiapkan materi sesuai dengan RPP yang telah disiapkan. Materi ajar diambil dari buku Kontakte Deutsch 1 . Guru menggunakan buku Kontakte Deutsch 1 sebagai bahan ajar yang diberikan kepada peserta didik. Guru menerangkan materi pelajaran dengan metode ceramah, latihan dan tanya jawab dengan peserta didik. Materi disampaikan dengan lancar, runtut, logis dan bervariasi. Dari hal tersebut, peserta didik dapat menerima materi dengan jelas dan mudah dipahami. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencatat materi yang telah dijelaskan. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika ada materi yang belum dimengerti. Bahasa yang digunakan guru dalam mengajar adalah bahasa Jerman, bahasa Jawa dan bahasa Indonesia. Guru menggunakan bahasa tersebut untuk 71 mempermudah peserta didik dalam memahami materi yang dipelajari. Guru memanggil peserta didik dengan sapaan “nak” ketika dalam pembelajaran di kelas. Jika guru menunjuk peserta didik, maka guru menyebut nama peserta didik tersebut. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik berupa pujian “gut”, “sehr gut””Ja, genau” “Ja, richtig” atau “ya bagus” kepada peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Guru memberikan reward berupa stiker apabila peserta didik terlibat aktif di dalam kelas. Guru dapat mengendalikan kelas dengan cukup baik. Guru cukup dinamis dalam mengendalikan dan menghidupkan suasana pembelajaran, cara yang ditempuh berupa memperhatikan seluruh peserta didik. Guru juga berpindah- pindah tempat ketika menerangkan materi yang dipelajari, hal tersebut dilakukan supaya peserta didik lebih berkonsentrasi dan tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman. Guru menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran keterampilan membaca, yaitu dengan memberi contoh pelafalan dan intonasi katafrasa dalam bahasa Jerman kemudian peserta didik diminta untuk menirukan hal yang telah diucapkan oleh guru. Guru belum menggunakan metodeteknik khusus dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik. Guru belum menggunakan metode yang variatif ketika mengajar di kelas. Di kelas XI IPS 3 terdapat media berupa audio visual berupa LCD projektor, namun guru tidak pernah menggunakannya untuk PBM. Di SMA Negeri 1 Jetis Bantul juga terdapat laboraturium bahasa, namun guru tidak pernah menggunakannya dikarenakan laboratorium bahasa tidak pernah digunakan untuk pelajaran bahasa Jerman 72 karena laboratorium bahasa sering digunakan untuk mata pelajaran bahasa Inggris yang di ujikan pada Ujian Nasional UN. Dalam mengukur daya serap peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan guru mememberi evaluasi pada peserta didik secara lisan maupun tulisan, yaitu dengan memberi latihan yang terdapat pada buku Kontakte Deutsch 1 . Guru menunjuk secara acak peserta didik untuk menjawab soal latihan tersebut. Pada akhir pelajaran guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya jika terdapat hal yang tidak dimengerti dari materi yang telah dibahas. Guru memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik agar mereka tetap belajar di rumah. Guru menutup pelajaran memimpin doa serta tidak lupa guru mengucapkan salam penutup Auf Wiedersehen . Berikut adalah hasil dari rangkuman observasi guru pada tanggal 12 Februari 2014. Tabel 10. Hasil Observasi Guru No. Aspek yang diamati Deskripsi hasil observasi 1. 2. Perencanaan guru sebelum pembelajaran a. Apakah guru menyiapkan tujuan pembelajaran sebelum PBM? b. Apakah guru menyiapkan materi pembelajaran sebelum PBM? Cara guru membuka dan mengawali pelajaran a. Apakah guru mengawali pelajaran dengan memberikan salam menggunakan bahasa Jerman? b. Apakah guru mengawali pelajaran dengan menanyakan kabar peserta didik? c. Apakah guru memberikan apersepsi sebelum materi diberikan kepada peserta didik? a. Ya, guru menyiapkan tujuan pembelajaran sebelum PBM b. Ya, guru menyiapkan materi pembelajaran sebelum PBM a. Ya, guru memberikan salam dengan bahasa Jerman. ,,Guten Morgen”.

b. Guru

selalu menanyakan kabar peserta didik. ,,Wie gehts es euch?”. c. Guru menginformasikan terlebih dahulu tujuan pembelajaran, akan tetapi guru mengarahkan peserta didik untuk masuk dalam tema yang 73 d. Apakah guru mengawali pelajaran dengan memberikan motivasi kepada peserta didik? dipelajari saat PBM. d. Guru biasanya memberikan motivasi dengan berupa beberapa pertanyaan dalam mengawali pelajaran. 3. Cara guru mengelola kegiatan pembelajaran. a. Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum PBM berlangsung? b. Apakah guru menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami? c. Apakah guru menyampaikan materi dengan lancar, runtut dan logis? d. Apakah guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran? a. Ya, guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran sebelum PBM. b. Ya, kadang- kadang guru menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami peserta didik. c. Ya, guru selalu menyampaikan materi pembelajaran cukup lancar, runtut dan logis. d. Guru selalu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat aktif saat pembelajaran. 4. Metode pembelajaran. a. Apakah guru memberi penguatan terhadap materi yang diberikan? b. Apakah guru berkeliling kelas dan berinteraksi secara aktif dengan peserta didik? c. Apakah guru memberikan contoh dan ilustrasi dengan jelas? a. Guru lebih sering memberikan penguatan terhadap materi yang diberikan dan dilakukan secara berulang- ulang. b. Guru tidak hanya duduk dan berdiri didepan kelas tetapi sesekali berkeliling saat PBM dan selalu mengajak peserta didik untuk terlibat langsung. c. Guru selalu memberikan ilustrasi saat PBM. 5. Pengelolaan waktu dan mengorganisasi peserta didik. a. Apakah guru menentukan alokasi penggunaan waktu? b. Apakah guru membuka dan menutup pelajaran tepat waktu? c. Apakah guru dapat mengendalikan a. Dalam pembelajaran bahasa Jerman guru kadang- kadang menentukan alokasi penggunaan waktu. b. Guru tidak selau tepat dalam membuka dan menutup saat pelajaran bahasa Jerman. c. Tidak semua peserta didik dapat dikendalikan oleh guru, karena 74 2 Observasi Peserta didik Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 1 Jetis Bantul terdapat 20 peserta didik. Terdiri dari 7 peserta didik laki- laki dan 13 peserta didik perempuan. Motivasi dan minat peserta didik dalam mengikuti pembelajaran bahasa Jerman terlihat belum tinggi. Suasana pembelajaran terlihat tenang, namun masih terdapat beberapa peserta didik yang terlihat kurang konsentrasi dan ramai sendiri dalam mengikuti pembelajaran tersebut, ada 3 orang peserta didik asyik dengan HP, dan 4 orang ngobrol sendiri sehingga menganggu peserta didik lainnya. Ketika pembelajaran berlangsung terdapat pula peserta didik yang acuh dengan perintah guru, mereka terlihat diam memperhatikan namun sebenarnya mereka tidak konsentrasi penuh dengan pelajaran. Ketika ditanya oleh guru peserta didik tersebut terlihat kaget belum siap dan tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Secara keseluruhan disiplin peserta didik sudah lumayan bagus menurut pengamatan peneliti, namun masih ada beberapa orang yang telat masuk kelas. kelas dengan baik? minat peserta didik terhadap bahasa Jerman kurang jadi peserta didik sering tidak dapat dikendalikan saat ramai. 6. Melaksanakan penilaian. a. Apakah guru melaksanakan evaluasi selama kegiatan pembelajaran b. Apakah guru melaksanakan evaluasi dan meminta peserta didik untuk menyimpulkan?

a. Evaluasi selalu diberikan guru

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

1 2 209

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA N 1 SEDAYU BANTUL MELALUI KARTU DOMINO.

2 5 506

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383