Pelaksanaan Tindakan Pengamatan Prosedur Penelitian

52

2. Pelaksanaan Tindakan

Action Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenai tindakan di kelas. Pelaksanaan tindakan dilakukan berdasarkan perencanaan yang sudah dibuat. Tindakan yanag dilakukan adalah dengan penggunaan metode everyone is a teacher here dalam proses pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman. Langkah- langkah pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut. 1 melaksanakan pembelajaran sesuai rencana kegiatan harian yang telah disusun. Peneliti terlibat langsung dalam kegiatan dan merekam semua yang terjadi selama kegiatan yang berupa catatan pengamatan, foto atau video serta portofolio, 2 melaksanakan evaluasi belajar yang telah dilaksanakan anak selama program kegiatan dan menganalisis perkembangan yang terjadi pada anak.

3. Pengamatan

Observation Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru. Pengamatan dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Pengamatan yaitu upaya untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran. Pada tahap ini peneliti dan guru melakukan pengamatan secara tertulis menggunakan catatan lapangan harian tentang pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan yang ada dapat dijadikan sebagai bahan untuk pertimbangan langkah yang akan di tempuh selanjutnya. Peneliti meminta pendapat dari guru dan peserta didik tentang pelaksanaan tindakan yang telah berlangsung. Tujuan observasi untuk mengetahui jalannya pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat 53 permasalahan pada saat pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman berlangsung. Observasi terdiri dari observasi guru dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran. Aspek yang di observasi dari guru terkait dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung hingga saat ini. aspek yang di observasi dari peserta didik terkait dengan aspek- aspek kegiatan atau permasalahn yang muncul saat kegiatan pembelajaran bahasa Jerman di kelas. Dari observasi ini, peneliti dan guru dapat mempertimbangkan tindakan selanjutnya yang akan di tempuh.

4. Refleksi

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 3 BANTUL.

2 4 241

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI TEKNIK PORPE (PREDICT, ORGANIZE, REHEARSE, PRACTICE, EVALUATE).

5 28 357

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO.

1 2 209

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 1 SMA N 1 SEDAYU BANTUL MELALUI KARTU DOMINO.

2 5 506

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383