F3 6.4
18.3 39.4
35.9 F4
5.5 5.5
16.5 54.1
18.4 F5
4.9 14.8
68.8 11.5
Total 10.1
35.4 90
254.1 110.4
Percent 2.0 7.0 18.0 51.0 22.0
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS data primer tahun 2015
2. Hasil Uji Validitas
Validitas suatu instrument menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok
pengukuran. Uji validitas dilakukan guna mengetahui tingkat kesahihan data penelitian yang diisi oleh responden atau dengan kata lain uji yang dilakukan
untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu pertanyaan kuesioner yang digunakan dalam penelitian.
Suatu penelitian akan valid jika instrumen penelitian yang digunakan dapat mengukur apa yang seharunya diukur. Valid menunjukan derajat ketepatan antara
data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan peneliti. Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah
indeks validitasnya 0,3. Dengan demikian, jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir instrumen terebut tidak valid. Semakin tinggi
korelasi itu mendekati angka satu 1,00 maka semakin baik pula konsistensinya atau validitasnya.
Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas dari enam variabel yang digunakan dalam penelitian ini dengan total sampel 108 responden.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Independen
Variabel No
Corrected Item-Total
Correlation Indeks Validitas
Keterangan Pelayanan
P1 0.510
0,2 Valid
P2 0.630
0,2 Valid
P3 0.650
0,2 Valid
P4 0.360
0,2 Valid
P5 0.600
0,2 Valid
Lokasi
LO1 0.726
0,2 Valid
LO2 0.691
0,2 Valid
LO3 0.651
0,2 Valid
LO4 0.687
0,2 Valid
LO5 0.417
0,2 Valid
Promosi PR1
0.442 0,2
Valid PR2
0.509 0,2
Valid PR3
0.563 0,2
Valid PR4
0.512 0,2
Valid Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Dependen
Variabel No
Corrected Item-Total
Correlation Indeks
Validitas Keterangan
F as
ili
tas P
e mb
iayaan
F1 0.666
0,2 Valid
F2 0.779
0,2 Valid
F3 0.732
0,2 Valid
F4 0.607
0,2 Valid
F5 0.415
0,2 Valid
Sumber : Data Primer Diolah Tahun 2015
Pada tabel hasil uji validitas variabel independen dan dependen dapat disimpulkan mempunyai data dengan kriteria valid untuk semua item pertanyaan
dengan nilai korelasi diatas 0,2.
3. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji konsistensi dari instrument penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai cronbach
Alpha berada diatas 0,6. Cara menganalisisnya dengan ketentuan jika skor r Alpha r Tabel, maka dapat dinyatakan reliable dan sebaliknya jika skor r Alpha
r Tabel, maka dinyatakan tidak reliabel. Tabel 4.9 ini menunjukan hasil uji reliabilitas untuk 3 variabel penelitian yang digunakan untuk penelitian ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbachs Alpha Keterangan
Pelayanan 0.769
Reliabel Lokasi
0.827 Reliabel
Promosi 0.717
Reliabel Fasilitas pembiayaan
0.834 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah pada Tahun 2015 Tabe; 4.9 menunjukan nilai
Conbech’s Alpha atas variabel yang digunakan dalam penilitian. Pelayanan 0,769, Lokasi 0,827, Promosi 0,717, dan Fasilitas
pembiayaan 0,834. Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai
cronbech’s alpha lebih dari 0,6.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data
dapat mengikuti atau mendekati hukuman sebaran data normal.
12
Sebaran data dapat dilakukan normal apanbila nilai sig 0,05, dan sebaliknya data tidak
normal jika nilai sig 0,05. Atau selain itu, intuk mendeteksi normalitas adalah dengan melihat tabel histogram dan normal P-Plot pada hasil output analisis
data program computer SPSS versi 16.0 for Windows
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Predicted
N 108
Normal Parameters
a
Mean 19.2037037
Std. Deviation 2.71214282
Most Extreme Differences
Absolute .122
Positive .101
Negative -.122
Kolmogorov-Smirnov Z 1.269
Asymp. Sig. 2-tailed .080
a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015
12
M. Nisfiannoor, Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. h.91