Variabel penelitian dan Devinisi Oprasional Variabel Terikat

2. Uji Kualitas data

a. Uji Validitas

Imam Ghozali 2001: 49 uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner akan di katakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang di ukur oleh kuesioner tersebut. Dalam menentukan valid atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam penelitian ada beberapa cara yang dapat di gunakan, namu dalam hal ini peneliti menggunakan Corracted item-Total Correlation dengan patokan 0,2 . jika nilai pada Corracted item- Total Correlation dibawa 0,2 atau bertanda negativ - maka dinyatakan tidak valid, sebaliknya jika nilai Corracted item- Total Correlation di atas 0,2 maka dinyatakan valid. Valid atau tidaknya butir adalah sama dengan fungsi yang dinyatakan daya beda butir. Penggunaan patokan 0,2 untuk menyakan bahwa butir telah valid dapat di lihat pada beberapa rujukan kriteria empirik.

b. Uji Reabilitas

Reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Setiap pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Semakin kecil kesalahan pengukuran, maka reliabel alat pengukur. Sebaliknya makin besar kesalahan pengukur, makin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk mengetahui tingkat reliabelitasnya adalah besarnya nilai Cronbach’s Alpha. Nilai Cronbach’s Alpha semakin mendekati 1 berarti semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya. Nilai Cronbach’s Alpha lebih kecil dari 0,60 dikategorikan reliabilitasnya kurang baik. Adapun reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan realibel jika memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60, standarisasi reliabilitas ini didasarkan pada kaidah reliabilitas Guilford.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah pengujian tentang kenormalan data. Penggunaan uji normalitas dalam penelitian ini adalah karena asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi normal. Maksud data terdistribusi normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi normal dan data memusat pada nilai rata- rata dan median. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah metode regresi, variabel dependent dan variabel independent atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji grafik Propability Plot dan One Sampel Kolmegrov-simirnov Test. dalam uji grafik Propability Plot, hasil pengelolaan data dapat dilihat dari penyebaran data di sekitar garis diagonal. Kreteria pengambilan keputsan adalah sebagai berikut : 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah diagonal, maka diartikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diaonal atau tidak mengikuti arah diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan uji One Sampel Kolomogoro-Swirnov Test, adalah variabel yang mempunyai Asymp. Sig. 2-tailed diatas tingkat signifikasi sebesasar 0,05 maka di artikan bahwa variabel-variabel tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya Imam Ghozali, 2001:163