Hasil Uji Asumsi Klasik

1 Constant -7.481 .049 - 153.497 .000 VAR PELAYANAN .331 .003 .876 109.949 .000 .646 1.547 VAR PROMOSI .076 .003 .186 23.284 .000 .646 1.547 b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16.0 Tahun 2015 Berdasarkan tabel 4.12 di atas, dapat diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Y = -7,481 + 0,331 X 1 + 0,076 X 2 + e a. nilai konstanta a sebesar -7,481 dapat diartikan bahwa nilai Y akan bernilai -7,481 jika semua variabel independen masing masing-bernilai nol. b. Koefisien regresi untuk X 1 , yaitu pelayanan sebesar 0,331 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel pelayanan sebesar 1 akan menaikan fasilitas pembiayaan sebesar 0,331. Semakin meningkat variabel pelayanan maka akan diikuti dengan meningkatnya fasilitas pembiayaan. c. Koefisien regrasi untuk X 2 , yaitu promosi sebesar 0,076 menyatakan bahwa setiap kenaikan variabel promosi sebesar 1 akan menaikan fasilitas pembiayaan sebesar 0, 076. Semakin meningkat variabel promosi maka akan diikuti dengan meningkatnya fasilitas pembiayaan.

6. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpenngaruh terhadapa variabel dependen. Oleh karena itu, pada penelitain ini R Square yang digunakan adalah R Square yang telah di sesuaikan atau Adjuted R Square Adjuted R² karena di sesuaikan dengan jumlah variabel yang di gunakan dalam penelitian. Nilai Adjuted R² dapat naik atau turun apa bila satu variabel independent di tambahkan ke dalam model penelitian. berikut. Tabel 4.13 Hasil Analisis Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .998 a .996 .996 .06627539 a. Predictors: Constant, VAR PELAYANAN, VAR PROMOSI b. Dependent Variable: Standardized Predicted Value Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015 Tabel 4.13 menunjukan nilai dari Square R² sebesar 0,996. Hal ini menandakan bahwa variasi dua variabel menjelaskan sebesar 99,6 fasilitas pembiayaan dipengaruhi oleh dua variabel diantaranya variabel pelayanan dan vaiabel promosi sedangkan sisanya yaitu 0.4 dijelaskan oleh faktor-faktor lain. b. Uji Korelasi Uji korelasi untuk mengetahui kuat tidaknya hubungan antar variabel bebas pelayanan dan promosi dengan variabel terikat fasilitas pembiayaan. Untuk melakukan uji korelasi ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Correlation melalui program SPSS 16.0. Berikut ini hasil uji korelasi yang dilakukan pada kedua variabel tersebut: Tabel 4.14 Hasil Analisis Uji Korelasi Correlations Standardized Predicted Value VAR PROMOSI VAR PELAYANA N Pearson Correlation Standardized Predicted Value 1.000 .707 .987 VAR PROMOSI .707 1.000 .595 VAR PELAYANAN .987 .595 1.000 Sig. 1-tailed Standardized Predicted Value . .000 .000 VAR PROMOSI .000 . .000 VAR PELAYANAN .000 .000 . N Standardized Predicted Value 108 108 108 VAR PROMOSI 108 108 108 VAR PELAYANAN 108 108 108 Sumber : Data Primer Hasil Pengolahan SPSS Tahun 2015 Berdasarkan hasil output diatas, dapat diketahui bahwa nilai korelasi antara variabel bebas fasilitas pembiayaan dengan variabel pelayanan sebesar 0,707, dimana hal ini menunjukkan adanya korelasihubungan yang kuat antara variabel pelayanan dengan fasilitas pembiayaan. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut bertanda positif + yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan diikuti oleh penaikkan variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat pelayanan maka akan membuat nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula. Sedangkan nilai korelasi antara variabel bebas fasilitas pembiayaan dengan variabel promosi sebesar 0,987, dimana hal ini menunjukkan adanya korelasihubungan yang kuat antara variabel promosi dengan fasilitas pembiayaan. Kemudian angka koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut bertanda positif + yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang bersifat berbanding lurus, yang artinya peningkatan satu satuan di variabel ini akan diikuti oleh penaikkan variabel lain, sehingga semakin tinggi tingkat promosi maka akan membuat nilai fasilitas pembiayaan menjadi semakin tinggi pula. c. Uji Simultan F Untuk menguji apakah regresi tersebut sudah benar dan layak, maka dilakukan pengujian hubungan secara bersama-sama antara variabel X terhadap Y dimana variabel X terdapat 3 variabel yaitu pelayanan X 1 , dan promosi X 2 terhadap fasilitas pembiayaan Y. untuk menemukan pengaruh secara simultan maka dibuat hipotesis sebagai berikut :