73 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 30 orang responden 75
menyatakan yakin bahwa akuntabilitas berpengaruh terhadap efektivitas fungsi mereka sebagai perangkat desa. Sementara 8 orang responden 20 menyatakan
sangat yakin, 1 orang responden 2,5 menyatakan kurang yakin dan 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak yakin bahwa akuntabilitas berpengaruh
terhadap efektivitas fungsi meraka sebagai perangkat desa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya mayoritas
perangkat desa yakin bahwa bila mereka menerapkan akuntabilitas publik dengan baik, maka efektivitas fungsi mereka akan semakin baik pula. Hanya saja
keyakinan tersebut terkadang tidak dibarengi dengan pelaksanaan yang baik.
b. Transparansi Tabel 25. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perlakuan Adil dan
Tidak Pilih Kasih Kepada Masyarakat Jawaban
Score Frekuensi
Persentase
Selalu 5
24 60
Sering 4
13 32,5
Kadang-kadang 3
1 2,5
Jarang sekali 2
Tidak pernah 1
2 5
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak
24 orang 60 menyatakan bahwa mereka selalu berlaku adil dan tidak pilih kasih dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Sementara sebanyak 13
orang responden 32,5 menyatakan sering, 1 orang responden 2,5 menyatakan kadang-kadang dan 2 orang responden 5 menyatakan tidak pernah
berlaku adil dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
74 Dari data di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden sudah
menjalankan prinsip transparansi dengan baik kepada masyarakat. Namun demikian, masih ada beberapa responden yang mengaku tidak berlaku adil dalam
memberikan informasi kepada masyarakat. Berdasarkan observasi peneliti, hal ini disebabkan karena ada kekhawatiran perangkat desa informasi yang mereka
berikan menimbulkan masalah bagi mereka sendiri, khususnya informasi yang berkaitan dengan keuangan dan kinerja mereka. Sehingga mereka cenderung
berhati-hati dalam memberikan informasi kepada masyarakat.
Tabel 26. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sosialisasi APBDesa Jawaban
Score Frekuensi
Persentase
Sangat terbuka 5
6 15
Terbuka 4
29 72,5
Kurang terbuka 3
4 10
Tidak terbuka 2
1 2,5
Sangat tidak terbuka 1
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan
sudah melakukan sosialisasi dengan terbuka kepada masyarakat mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yaitu sebanyak 29 orang 72,5.
Sementara sebanyak 6 orang responden 15 menyatakan sosialisasi sangat terbuka, 4 orang responden10 menyatakan kurang terbuka dan 1 orang
responden 2,5 menyatakan sosialisasi APBDesa tidak terbuka. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Desa sudah disosialisasikan dengan terbuka kepada masyarakat oleh perangkat desa. Karena APBDesa sesungguhnya merupakan dokumen publik
yang wajib disosialisasikan kepada masyarakat. Menurut Perda Deli Serdang No.7 Tahun 2007, sosialisasi kepada masyarakat dapat disampaikan secara langsung
Universitas Sumatera Utara
75 ataupun melalui selebaran yang disebarkan atau ditempelkan di tempat-tempat
yang banyak dikunjungi masyarakat umum.
Tabel 27. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Sosialisasi Kas Desa Jawaban
Score Frekuensi
Persentase
Sangat terbuka 5
5 12,5
Terbuka 4
30 75
Kurang terbuka 3
4 10
Tidak terbuka 2
1 2,5
Sangat tidak terbuka 1
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 30 orang responden 75
menyatakan sudah melakukan sosialisasi mengenai kas desa secara terbuka kepada masyarakat. Sementara 5 orang responden 12,5 menyatakan sosialisasi
dilakukan dengan sangat terbuka, 4 orang responden 10 menyatakan sosialisasi kurang terbuka dan 1 orang responden 2,5 menyatakan sosialisasi
kas desa tidak terbuka. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa prinsip transparansi sudah
tertanam di dalam diri mayoritas perangkat desa. Lebih dari 80 responden menyatakan sudah melakukan sosialisasi mengenai aliran kas desa secara terbuka
kepada masyarakat. Ini merupakan sesuatu yang sangat penting, mengingat kas desa dikutip dari masyarakat, sehingga masyarakat menginginkan kejelasan
penggunaan dana yang berasal dari masyarakat tersebut. Sosialisasi yang tidak terbuka akan membuat hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
desa yang dapat mengganggu kelancaran sistem pemerintahan di desa.
Universitas Sumatera Utara
76
Tabel 28. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pelibatan Masyarakat Dalam Pengambilan Keputusan di Desa
Jawaban Score
Frekuensi Persentase
Sangat perlu 5
10 25
Perlu 4
26 65
Kurang perlu 3
4 10
Tidak perlu 2
Sangat tidak perlu 1
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak
26 orang responden 65 menyatakan perlu untuk melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan di desa. Sementara 25 orang responden 25
menyatakan sangat perlu melibatkan masyarakat dan 4 orang responden 10 menyatakan kurang perlu melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan
keputusan di desa. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas perangkat desa
mengutamakan aspirasi masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan terkait desa. Namun sebanyak 10 responden menyatakan kurang perlu melibatkan
masyarakat dalam pengambilan keputusan di desa. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Batu Penjemuran,
Bapak Mhd. Jasa, beliau mengatakan: “Ya kita kan juga juga harus melihat mengenai keputusan apa yang
akan diambil tersebut. Bila keputusan yang diambil hanya menyangkut hal-hal yang tidak terlalu besar dan kami selaku Pemerintah Desa merasa
masih mampu mengatasi hal tersebut, ya kami putuskan sendiri. Tapi bila sudah menyangkut persoalan yang besar, ya kami libatkan masyarakat,
bersama-sama kita, Pemerintah Desa dan masyarakat bermusyawarah untuk cari penyelesaian terbaik”.
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel 29. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penting Tidaknya Menyampaikan Kinerja dan Keuangan Pemerintah Desa
Jawaban Score
Frekuensi Persentase
Sangat penting 5
8 20
Penting 4
28 70
Kurang penting 3
3 7,5
Tidak penting 2
1 2,5
Sangat tidak penting 1
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan
penting untuk menyampaikan kinerja dan keuangan pemerintah desa kepada masyarakat, yaitu berjumlah 28 orang 70. Sementara 8 orang responden 20
menyatakan sangat penting, 3 orang responden menyatakan 7,5 kurang penting dan 1 orang responden 2,5 menyatakan tidak penting.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa mayoritas perangkat desa sudah memahami pentingnya untuk menyampaikan kinerja dan keuangan Pemerintah
Desa kepada masyarakat. Akuntabilitas dan transparansi selain sebagai tuntutan regulasi, sesungguhnya juga merupakan pertanggungjawaban moral pemerintah
desa terhadap konstituennya yang telah memilih mereka pada Pilkades.
Tabel 30. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keyakinan Bahwa Transparansi Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Pemerintah Desa
Jawaban Score
Frekuensi Persentase
Sangat yakin 5
7 17,5
Yakin 4
31 77,5
Kurang yakin 3
1 2,5
Tidak yakin 2
1 2,5
Sangat tidak yakin 1
Jumlah 40
100,00
Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden sudah
menyadari bahwa dengan menerapkan pemerintahan desa yang transparan maka
Universitas Sumatera Utara
78 akan meningkatkan efektivitas fungsi pemerintah desa. Ini terlihat dari mayoritas
jawaban responden yaitu sebanyak 31 orang responden 77,5 yang menyatakan yakin sementara 7 orang responden 17,5 yang menyatakan sangat yakin bahwa
transparansi akan meningkatkan efektivitas pemerintah desa. Pemerintahan desa yang transparan akan meningkatkan kepercayaan
publik terhadap pemerintah desa. Sehingga publik pada akhirnya akan mendukung program-program pemerintah desa dan mau ikut berpartisipasi dalam
pembangunan desa. Hal ini merupakan modal utama agar berjalannya pemerintahan desa yang efektif.
c. Responsivitas Tabel 31. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perlunya