Fungsi Kemasyarakatan Tabel 67. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pemerintah

100 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa kebersihan desa sudah terjaga dengan baik. Ini dapat dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 34 orang 85 yang menyatakan kebersihan desa baik. Sementara 6 orang responden lainnya 15 menyatakan kebersihan desa terjaga dengan sangat baik.

c. Fungsi Kemasyarakatan Tabel 67. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Pemerintah

Desa Menyelesaikan Sengketa Warga Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat mampu 5 7 17,5 Mampu 4 33 82,5 Kurang mampu 3 Tidak mampu 2 Sangat tidak mampu 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden menyatakan Pemerintah Desa mampu berperan aktif dalam menyelesaikan sengketa yang terjadi antarwarga. Ini dapat dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 33 orang 82,5 yang menyatakan Pemerintah Desa mampu, sementara 7 orang responden 17,5 menyatakan Pemerintah Desa sangat mampu menyelesaikan sengketa warga. Mekanisme penyelesaian sengketa antarwarga yang terjadi di desa memang biasanya diselesaikan oleh pihak pemerintah desa. Penyelesaian sengketa juga diselesaikan secara musyawarah dengan mengutamakan penyelesaian sengketa secara kekeluargaan. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Adi Dharma Barus, SH selaku Kepala Desa Delitua, beliau menyatakan “..bila ada warga yang bersengketa biasanya, panggil pihak yang bersengketa, tanya apa Universitas Sumatera Utara 101 yang menjadi sengketa, selesaikan di desa. Syukur selama ini banyak yang mau berdamai. Tapi bila tidak mau berdamai, ya bawa ke Polisi atau Pengadilan.. ”. Tabel 68. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Ketuntasan Penyelesaian Sengketa Warga Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat tuntas 5 3 7,5 Tuntas 4 37 92,5 Kurang tuntas 3 Tidak tuntas 2 Sangat tidak tuntas 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sengketa yang ditangani Pemerintah Desa mayoritas dapat diselesaikan dengan tuntas. Ini dapat dilihat dari jawaban responden, yaitu sebanyak 37 orang 92,5 yang menyatakan sengketa yang ditangani pemerintah desa dapat diselesaikan dengan tuntas, sementara 3 orang responden 7,5 menyatakan sengketa dapat diselesaikan dengan sangat tuntas. Seperti penjelasan yang diberikan Kepala Desa Delitua pada tabel 66 bahwa Pemerintah Desa sebagai mediator akan menangani sengketa warga yang terjadi di desa. Warga yang bersengketa akan disarankan untuk berdamai, namun jika kedua belah pihak menolak maka sengketa dilimpahkan kepada Polisi maupun Pengadilan. Tabel 69. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keadilan Penyelesaian Sengketa Warga Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat adil 5 10 25 Adil 4 30 75 Kurang adil 3 Tidak adil 2 Sangat tidak adil 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Universitas Sumatera Utara 102 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pemerintah desa berlaku adil dalam menyelesaikan sengketa warga yang muncul. Ini dapat dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 30 orang 75 yang menyatakan pemerintah desa berlaku adil. Sementara 10 orang responden 25 menyatakan pemerintah desa berlaku sangat adil dalam menyelesaikan sengketa antarwarga. Pemerintah desa selain menjalankan fungsi pemerintahan dan pembangunan, juga bertugas menjalankan kemasyarakatan. Oleh karena itu, pemerintah desa diharapkan mampu menciptakan kehidupan bermasyarakat yang baik dan harmonis. Untuk itu, pemerintah desa dituntut mampu berlaku adil kepada seluruh warga tanpa ada rasa pilih kasih. Tabel 70. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hubungan Pemerintah Desa Dengan Masyarakat Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat baik 5 16 40 Baik 4 24 60 Kurang baik 3 Tidak baik 2 Sangat tidak baik 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan yang terjalin antara warga dengan pemerintah desa berjalan baik. Ini dapat dilihat dari jawaban mayoritas responden yaitu sebanyak 24 orang 60 yang menyatakan hubungan antara Pemerintah Desa dan masyarakat baik. Bahkan 16 orang responden 40 menyatakan hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat sangat baik. Dengan baiknya hubungan antara masyarakat dan pemerintah desa ini, diharapkan pembangunan di desa akan berjalan lancar. Karena pembangunan Universitas Sumatera Utara 103 yang dilakukan pemerintah desa tidak akan dapat berjalan lancar tanpa ada dukungan dari masyarakat itu sendiri. Tabel 71. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Hubungan Antara Sesama Warga Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat harmonis 5 9 22,5 Harmonis 4 31 77,5 Kurang harmonis 3 Tidak harmonis 2 Sangat tidak harmonis 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari data di atas dapat dilihat bahwa hubungan antara sesama warga terjalin dengan harmonis. Ini dapat dilihat dari jawaban responden yaitu sebanyak 31 orang 77,5 yang menyatakan hubungan sesama warga terjalin dengan harmonis. Bahkan sisanya yaitu 9 orang responden 22,5 menyatakan hubungan antara sesama warga terjalin dengan sangat harmonis. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pemerintah desa sudah menjalankan fungsi kemayarakatan dengan baik karena telah mampu mengelola kehidupan masyarakat di wilayahnya dengan baik. Tabel 72. Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keamanan di Desa Jawaban Score Frekuensi Persentase Sangat aman dan kondusif 5 11 27,5 Aman dan kondusif 4 29 72,5 Kurang aman dan kondusif 3 Tidak aman dan kondusif 2 Sangat tidak amankondusif 1 Jumlah 40 100,00 Sumber: kuesioner Penelitian 2010 Dari data pada tabel di atas dapat dilihat bahwa keadaan keamanan di lima desa dimana dilakukan penelitian sudah aman dan kondusif. Ini dapat dilihat dari jawaban mayoritas responden yaitu sebanyak 29 orang 72,5 yang menyatakan Universitas Sumatera Utara 104 keadaan di desanya aman dan kondusif. Sementara 11 orang responden 27,5 menyatakan keadaan di desanya sangat aman dan kondusif. Dengan aman dan kondusifnya keadaan desa, maka pembangunan di desa pun akan semakin mudah dilaksanakan. Selain itu, keadaan ini juga akan mampu menarik investasi dari pihak swasta, misalnya untuk mendirikan usaha baik industri rumah tangga, menengah maupun industri besar yang akan sangat bermanfaat bagi penduduk desa karena akan membuka lapangan pekerjaan baru. Universitas Sumatera Utara 105

BAB V ANALISA DATA

Setelah seluruh data yang diperoleh dari lapangan telah terkumpul, baik merupakan data primer maupun data sekunder, maka kegiatan selanjutnya adalah menganalisis data untuk menyimpulkan kebenaran dari hipotesa penelitian ini, yaitu adakah hubungan antara variabel penerapan prinsip-prinsip good local governance dengan tingkat efektivitas fungsi pemerintah desa. Penelitian mengenai hubungan antara penerapan prinsip-prinsip good local governance dengan tingkat efektivitas fungsi pemerintah desa pada lima desa di Kecamatan Namorambe Desa Delitua, Desa Ujung Labuhan, Desa Batu Penjemuran, Desa Jati Kesuma dan Desa Kuta Tengah ini dilaksanakan selama 14 hari yaitu dari tanggal 30 Juni 2010 sd 13 Juli 2010. Adapun yang dijadikan informan dalam penelitian ini adalah 5 orang Kepala Desa tempat dilakukan penelitian. Sementara yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa dan Sekretaris Desa yang ada di lima desa tersebut yang berjumlah 40 orang.

A. Penerapan Prinsip-Prinsip Good Local Governance

Good local governance merupakan seperangkat tatanan nilai yang diturunkan dari konsep umum good governance, dimana konsep good governance yang bersifat makro pada level negara diterapkan pada pemerintahan level desa. Adapun prinsip-prinsip yang diadopsi tersebut yang termasuk dalam lingkup lembaga pemerintah desa antara lain prinsip akuntabilitas, transparansi, responsivitas dan kapasitas. Keempat prinsip tersebutlah yang akan diukur, yaitu seberapa besar keempat prinsip tersebut tertanam di dalam diri aparat perangkat Universitas Sumatera Utara