35
BAB II METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Eksplanasi Explanatory Research, yaitu untuk menguji hubungan antara
variabel yang dihipotesiskan atau untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya.
56
B. Lokasi Penelitian
Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, maka penulis menggunakan analisis kuantitatif sehingga diharapkan dapat
menjelaskan hubungan dan fenomena yang ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh di lapangan.
Penelitian ini dilakukan di lima desa yang ada di Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, yaitu Desa Delitua, Desa Ujung Labuhan,
Desa Batu Penjemuran, Desa Jati Kesuma dan Desa Kuta Tengah. Kelima desa ini dipilih sebagai sampel dikarenakan kelimanya memiliki
kesamaan ciri yaitu mendapat pengaruh dari corak kehidupan kota karena jaraknya tidak jauh dari Kota Medan dan Ibukota Kecamatan Namorambe, sehingga pola
prilaku penduduknya sudah dipengaruhi pola prilaku penduduk urban. Selain itu, kelima desa juga berada di sepanjang jalan utama menuju Ibukota Kecamatan
Namorambe.
C. Populasi dan Sampel
56
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial: Dasar-Dasar Aplikasi Jakarta: Rajawali Press, 2000, hal. 21.
Universitas Sumatera Utara
36
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
57
a. Kepala Desa dan Perangkat Desa Delitua
: 12 Orang Berdasarkan penjelasan tersebut,
maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Desa dan Perangkat Desa yang ada di kelima desa tersebut dengan rincian sebagai berikut:
b. Kepala Desa dan Perangkat Desa Batu Penjemuran : 8 Orang
c. Kepala Desa dan Perangkat Desa Ujung Labuhan
: 9 Orang d.
Kepala Desa dan Perangkat Desa Jati Kesuma : 9 Orang
e. Kepala Desa dan Perangkat Desa Kuta Tengah
: 7 Orang Jadi secara keseluruhan yang menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah
45 orang.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi.
58
Menurut Arikunto, bila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya
jika populasinya lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel atau lebih.
Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi, sehingga
kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
59
57
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi Negara Bandung: Alfabeta, 2005, hal. 90.
58
Singarimbun, Op. Cit,.hal. 152
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2002, hal. 104.
Oleh karena itu, merujuk pada pernyataan diatas,
Universitas Sumatera Utara
37 dikarenakan populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, maka yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi 100 persen, yaitu 45 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam data menurut klasifikasi dan jenis sumbernya, yaitu:
1. Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara
langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai berikut:
a. Metode angket quetioner, yaitu pemberian daftar pertanyaan secara
tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.
b. Metode wawancara interview, yaitu mengadakan tanya jawab langsung
kepada pihak-pihak yang terkait dan memiliki relevansi terhadap masalah penelitian.
c. Metode observasi observation, yaitu melakukan pengamatan langsung
terhadap fenomena-fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian. 2.
Pengumpulan data sekunder, yaitu kegiatan penelitian yang dilakukan dengan menelaah sejumlah buku, karya ilmiah, dan dokumenarsip yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti.
E. Teknik Penentuan Skor