Sikap Mahasiswi Kesehatan Sikap Mahasiswi Non Kesehatan

5.3. Perbedaan Sikap Responden

Melalui tindakan dan pembelajaran seseorang mendapatkan keyakinan dan sikap. Keduanya ini pada waktunya memengaruhi tingkah laku seseorang. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang mengenai sesuatu. Sikap adalah suatu proses menguraikan evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang terhadap suatu objek atau ide yang relatif konsisten. Sikap menempatkan seseorang dalam suatu kerangka pemikiran mengenai menyukai atau tidak menyukai sesuatu Kotler Amstrong, 1997 dalam penelitian Badrialaily, 2004. Sikap responden adalah sikap mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan mengenai sayur dan buah beserta manfaatnya. Tingkatan sikap responden diukur dari 10 pernyataan “Setuju-Tidak Setuju” mengenai sayur dan buah beserta manfaatnya. Berdasarkan Arikunto 2010, sikap mahasiswi dikategorikan menjadi 3 bagian yaitu sikap baik 66, sedang 33-66 dan rendah 33.

5.3.1. Sikap Mahasiswi Kesehatan

Sikap mahasiswi kesehatan mengenai sayur dan buah, didapatkan bahwa seluruh responden memiliki sikap pada kategori baik mengenai sayuran dan buah yaitu sebesar 100. Hal ini menunjukkan bahwa 52 mahasiswi kesehatan yang memiliki pengetahuan gizi kategori baik, memiliki sikap yang baik juga terhadap sayur dan buah. Dan 48 mahasiswi kesehatan yang memiliki pengetahuan gizi kategori sedang tetapi memiliki sikap yang baik terhadap sayur dan buah. Hasil penelitian ini lebih tinggi daripada hasil penelitian yang dilakukan Badrialaily 2004 pada mahasiswa jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga GMSK yang menyatakan 90 mahasiswa memiliki sikap yang baik Universitas Sumatera Utara terhadap serat yang merupakan bagian dari sayur dan buah. Dan hasil penelitian ini menyatakan ada hubungan yang positif antara pengetahuan dan sikap gizi pada responden yang artinya semakin tinggi pengetahuan seseorang, maka sikapnya pun semakin baik. Dari 10 pernyataan sikap “Setuju-Tidak Setuju” , sebanyak 18 mahasiswi kesehatan setuju bahwasanya mengonsumsi buah dan sayuran secara teratur tidak dapat mencegah tubuh dari penyakit, dan sebanyak 16 mahasiswi kesehatan setuju bahwasanya mengonsumsi sayur dan buah tidak boleh lebih dari 200 gram perhari. Mahasiswi kesehatan juga ada yang tidak setuju bahwasanya jenis buah dan sayur yang dikonsumsi setiap hari haruslah beranekaragam yaitu sebanyak 16. Tetapi secara keseluruhan mahsiswi kesehatan telah memiliki sikap yang baik.

5.3.2. Sikap Mahasiswi Non Kesehatan

Sikap mahasiswi non kesehatan mengenai sayur dan buah pada kategori baik yaitu sebesar 96 dan pada kategori sedang sebesar 4. Hal ini menunjukkan bahwasanya mahasiswi non kesehatan sebagian besar telah memiliki sikap yang baik terhadap sayur dan buah, tetapi sikap yang baik belum tentu memiliki pengetahuan gizi yang baik juga. Hal ini dapat dilihat bahwasanya mahasiswi non kesehatan hanya 26 yang memiliki pengetahuan gizi kategori baik. Hasil penelitian ini jauh lebih tinggi dibandingkan hasil penelitian yang dilakukan Badrialaily 2004 pada mahasiswa kehutanan, menyatakan hanya sebesar 50 responden memiliki sikap kategori baik mengenai serat yang merupakan bagian dari sayur dan buah. Universitas Sumatera Utara Sama seperti pada mahasiswi kesehatan, dari 10 pernyataan sikap “Setuju- Tidak Setuju”, sebanyak 22 mahasiswi non kesehatan setuju bahwasanya mengonsumsi buah dan sayuran secara teratur tidak dapat mencegah tubuh dari penyakit dan setuju bahwasanya mengonsumsi sayur dan buah tidak boleh lebih dari 200 gram perhari. Mahasiswi non kesehatan juga ada yang tidak setuju bahwasanya jenis buah dan sayur yang dikonsumsi setiap hari haruslah beranekaragam yaitu sebanyak 12. Dan masih ada mahasiswi non kesehatan sebesar 6 yang setuju bahwasanya sayur dan buah merupakan bahan makanan yang tidak berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Tetapi secara keseluruhan mahsiswi non kesehatan telah memiliki sikap yang baik. Hasil uji beda Mann Whitney tidak menunjukkan adanya perbedaan sikap antara mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan, yaitu ditunjukkan oleh nilai p0,05. Sikap mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan rata-rata sudah dalam kategori baik.

5.4. Perbedaan Pola Konsumsi Sayur dan Buah Responden