BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat analitik dengan desain cross sectional study untuk mengetahui perilaku konsumsi sayur dan buah
pada mahasiswi kesehatan dan non kesehatan di asrama putri USU.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Asrama Putri Universitas Sumatera Utara yang berada di Jl. Universitas No. 20 Kampus USU Medan. Adapun pemilihan lokasi ini
atas dasar pertimbangan bahwa asrama putri memiliki kantin yang terletak di dalam dan di depan asrama. Kantin ini banyak menjual berbagai masakan sayuran dan
berbagai jenis jus buah-buahan yang dapat dibeli mahasiswi. Asrama putri juga dekat dengan pasar tradisional yang menjual berbagai macam sayur dan buah.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2013 sampai April 2014.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswi yang tinggal di asrama putri USU yang berjumlah 256 mahasiswi, terdiri atas 68 mahasiswi kesehatan dan 188
mahasiswi non kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi kesehatan dan non kesehatan yang tinggal di asrama putri USU. Perkiraan besar sampel digunakan menurut rumus
Wahyuni, 2011. Rumus yang digunakan adalah rumus pengambilan sampel uji hipotesis dua populasi.
Keterangan :
n = besar sampel minimum
Z
1- 2
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu 0,05
Z
1-
= nilai distribusi normal baku tabel Z pada tertentu 0,2
P
1
= proporsi di populasi 0,4 berdasarkan penelitian Elnovriza 2013 pada mahasiswa di Universitas Andalas
P
2
= perkiraan proporsi di populasi 0,7 P
= P
1
+ P
2
2
n =
50 98
, 41
7 ,
4 ,
2 7
, 1
7 ,
4 ,
1 4
, 842
, 55
, 1
55 ,
2 96
, 1
2
x
orang Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah sampel adalah 50 mahasiswi
kesehatan dan 50 mahasiswi non kesehatan. Untuk mengambil sampel dari setiap kelompok dilakukan dengan metode simple random sampling, yaitu mengambil
40
Universitas Sumatera Utara
sampel dengan acak atau undian sampai memenuhi jumlah sampel yang diinginkan dan setiap unit dasar individu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil
sebagai sampel Budiarto, 2003.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer berupa identitas, tingkat pengetahuan gizi, sikap, dan jumlah, jenis, frekuensi konsumsi sayur dan buah responden. Pengumpulan data penelitian
dilakukan dengan wawancara langsung dengan responden. Data responden, tingkat pengetahuan gizi responden, dan sikap responden diperoleh dengan menggunakan
kuesioner yang terdiri atas daftar identitas responden dan daftar pertanyaan mengenai sayur dan buah yang telah disusun sebelumnya. Jumlah dan jenis konsumsi sayur dan
buah responden diperoleh melalui metode recall 2 x 24 jam yaitu pada hari kuliah dan hari libur. Pemilihan hari kuliah dan hari libur dilakukan untuk mencerminkan
rata-rata konsumsi sayur dan buah responden. Jumlah dan jenis konsumsi buah dan sayur yang dikumpulkan adalah jumlah dan jenis konsumsi buah dan sayur dalam
bentuk mentah atau olahannya, dalam bentuk padat atau cair, maupun dalam bentuk suplemen dalam satu hari. Frekuensi konsumsi sayur dan buah diperoleh dengan
menggunakan food frequency questionnaire dengan cara mengukur frekuensi konsumsi sayur dan buah dalam satu minggu terakhir kemudian menghitung rata-rata
frekuensi konsumsi sayur dan buah dalam satu hari.
3.4.2. Data Sekunder
Universitas Sumatera Utara
Data sekunder yaitu data asrama putri yang diperoleh dari kepala asrama putri USU, survei dan penelitian yang berhubungan dengan asrama putri USU, jumlah
mahasiswi yang tinggal di asrama putri USU dan gambaran umum tempat penelitian.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat yang dipakai untuk pengumpulan data. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa:
1. Lembar Kuesioner 2. Formulir Food Recall 24 Hours
3. Formulir Frekuensi Konsumsi Sayur dan Buah 4. Angket
5. Daftar Bahan Makanan Penukar
3.6. Definisi Operasional
1. Mahasiswi kesehatan adalah mahasiswi yang kuliah di fakultas-fakultas kesehatan, seperti Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi. 2. Mahasiswi non kesehatan adalah mahasiswi yang kuliah di fakultas-fakultas
selain fakultas kesehatan, seperti Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknik Informatika.
3. Perilaku konsumsi sayur dan buah adalah pengetahuan gizi, sikap dan pola konsumsi sayur dan buah mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengetahuan gizi adalah segala sesuatu yang diketahui oleh mahasiswi kesehatan dan non kesehatan mengenai gizi terutama mengenai sayur, buah,
dan manfaatnya bagi tubuh. 5. Sikap adalah penilaian atau pendapat responden tentang sayuran dan buah dan
manfaatnya. 6. Pola konsumsi sayur dan buah adalah konsumsi sayur dan buah dalam hal
jumlah, jenis dan frekuensinya. 7. Jumlah konsumsi sayur dan buah adalah banyaknya buah dan sayur yang
dikonsumsi baik dalam bentuk mentah atau olahannya, dalam bentuk padat atau cair, maupun dalam bentuk suplemen dalam sehari yang dinyatakan
dalam gram. 8. Jenis buah dan sayur adalah macam sayuran dan buah yang dikonsumsi oleh
mahasiswi yang tinggal di asrama putri dalam satu hari. 9. Frekuensi konsumsi buah dan sayur adalah keseringan mengonsumsi buah
dan sayur dalam satu minggu terakhir.
3.7. Aspek Pengukuran