Pola konsumsi sayur dan buah adalah konsumsi sayur dan buah mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan yang terdiri atas jumlah konsumsi sayur dan
buah, jenis konsumsi sayur dan buah, serta frekuensi konsumsi sayur dan buah. jumlah dan jenis konsumsi sayur dan buah diperoleh dari metode food recall 24 jam
selama 2 hari yaitu hari kuliah dan hari libur. Sedangkan frekuensi konsumsi sayur dan buah diperoleh dari metode food frequency yaitu konsumsi sayur dan buah
responden selama 1 minggu.
4.3.3.1. Jumlah Konsumsi Sayur
Hasil penelitian yang dilakukan di asrama putri USU diketahui bahwa sebagian besar responden baik mahasiswi kesehatan maupun mahasiswi non
kesehatan masih mengonsumsi sayuran dalam jumlah yang masih sedikit. Dengan kata lain, responden masih mengonsumsi sayuran di bawah anjuran yaitu 150
gramhari per orang. Pada mahasiswi kesehatan, hanya 11 orang 22,0 yang mengonsumsi sayur dalam kategori baik ≥ 150 grhari dan pada mahasiswi non
kesehatan, hanya 3 orang 4,0 yang mengonsumsi sayur dalam kategori baik ≥
150 grhari. Rata-rata jumlah konsumsi sayur pada seluruh mahasiswi sebesar 83,13 grhari. Rata-rata jumlah konsumsi sayur mahasiswi kesehatan adalah 100,47
gramhari dan pada mahasiswi non kesehatan sebesar 75,9 gramhari. 29 mahasiswi kesehatan 58 dan 15 mahasiswi non kesehatan 30 mengonsumsi sayur diatas
rata-rata konsumsi responden ≥ 83,13 grhari. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney
menyatakan tidak ada perbedaan jumlah konsumsi sayur pada mahasiswi kesehatan dan mahasiswi non kesehatan dengan p=0,182. Adapun sebaran responden
berdasarkan jumlah sayur yang dikonsumsi dapat dilihat pada tabel 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Distribusi Mahasiswi Berdasarkan Jumlah Konsumsi Sayur di Asrama Putri USU Tahun 2014
No. Jumlah
Konsumsi Sayur
Mahasiswi Kesehatan
Mahasiswi Non Kesehatan
Jumlah Jlh
Jlh Jlh
1 Baik
11 22,0
3 6,0
14 14,0
2 Tidak Baik
39 78,0
47 94,0
86 86,0
4.3.3.2. Jumlah Konsumsi Buah
Hasil penelitian yang dilakukan di asrama putri USU diketahui bahwa sebagian besar responden baik mahasiswi kesehatan maupun mahasiswi non
kesehatan masih mengonsumsi buah di bawah anjuran yaitu 200 gramhari per orang. Pada mahasiswi kesehatan, hanya 10 orang 20,0 yang mengonsumsi buah dalam
kategori b aik ≥ 200 grhari dan pada mahasiswi non kesehatan, hanya 4 orang
8,0 yang mengonsumsi buah dalam kategori baik ≥ 200 grhari. Rata-rata jumlah konsumsi buah seluruh mahasiswi sebesar 95,84 gramhari. Rata-rata jumlah
konsumsi buah pada mahasiswi kesehatan yaitu sebesar 147,75 gramhari dan pada mahasiswi non kesehatan yaitu sebesar 96,7 gramhari. Sebanyak 25 mahasiswi
kesehatan 50 dan 18 mahasiswi non kesehatan 36 mengonsumsi jumlah buah di atas rata-rata konsumsi buah responden
≥ 95,84 grhari. Berdasarkan hasil uji Mann Whitney menyatakan ada perbedaan jumlah konsumsi buah pada mahasiswi
kesehatan dan mahasiswi non kesehatan dengan p=0,040. Adapun sebaran responden berdasarkan jumlah buah yang dikonsumsi dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12. Distribusi Mahasiswi Berdasarkan Jumlah Konsumsi Buah di Asrama Putri USU Tahun 2014
Universitas Sumatera Utara
No. Jumlah
Konsumsi Buah
Mahasiswi Kesehatan
Mahasiswi Non Kesehatan
Jumlah Jlh
Jlh Jlh
1 Baik
10 20,0
4 8,0
14 14,0
2 Tidak Baik
40 80,0
46 92,0
86 86,0
4.3.3.3. Jenis Konsumsi Sayur