Profesionalisme X Keahlian X Pengetahuan Mendeteksi Kecurangan X

64 secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. c. Uji statistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama- sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali, 2009:84. Menurut Santoso 2004:120 dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau H a ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan definisi operasional dan cara pengukurannya.

1. Profesionalisme X

Д Profesionalisme merupakan kepemilikan atas kecakapan teknis dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya dengan menetapkan standar baku di bidang yang bersangkutan dan menjalankan tugas profesinya dengan mematuhi etika profesi. Instrumen pengukuran 65 variabel ini menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Wahyudi dan Mardiyah 2006 dan digunakan oleh Herawaty dan Susanto 2009. Terdiri dari 7 tujuh item pertanyaan dengan menggunakan skala interval interval scale 5 lima poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5.

2. Keahlian X

2 Keahlian merupakan penguasaan menyeluruh atas pendidikan formal dan pelatihan tekhnis berkelanjutan yang menghasilkan sejumlah pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu dan keterampilan prosedural yang dibuktikan dengan hasil kerja. Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Zhang dan Pany 2005 dan digunakan oleh Ziegenfuss 2008 dengan menggunakan skala interval interval scale . Setiap responden diminta untuk menjawab 7 tujuh butir pertanyaan yang berkaitan dengan 5 lima poin penilaian dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5.

3. Pengetahuan Mendeteksi Kecurangan X

3 Herawaty dan Susanto 2009 menyatakan auditor yang memiliki pengetahuan dan keahlian yang profesional dapat meningkatkan pengetahuan tentang sebab dan konsekuensi kecurangan dalam suatu siklus akuntansi. Pengetahuan mendeteksi kecurangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan untuk mendeteksi macam –macam kecurangan dalam siklus pelaporan keuangan. Pengukuran variabel ini menggunakan pertanyaan yang dikembangkan oleh Herawaty dan Susanto 2009. Terdiri dari 6 enam item pertanyaan dengan menggunakan skala interval interval scale 5 lima poin dari sangat tidak setuju 1, tidak setuju 2, netral 3, setuju 4 sampai sangat setuju 5. 66

4. Adaptasi SOA Sarbanes Oxley Act 2002 section 404 X

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme akuntan publik terhadap peran akuntan publik dalam penggungkapan kecurangan

1 18 135

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pngaruh pengalaman audit, indenpendensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan; studi empiris pada kantor akuntansi publik di DKI Jakarta

1 10 154

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

Kontribusi pengendalian internal dan keahlian auditor terhadap pemeriksaan (fraud Auditing) : studi empiris pada auditor internal dan eksternal di jakarta dan bandung

1 10 90

ANALISIS PENERAPAN SARBANES-OXLEY ACT DALAM PENGENDALIAN INTERN SIKLUS PIUTANG DAN SIKLUS PENDAPATAN USAHA (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Regional Kalimantan)

1 32 145

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SARBANES OXLEY ACT SECTION 404 TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD.

0 5 33

Pengaruh Penerapan Sarbanes Oxley Act Section 404 terhadap Efektivitas Pengendalian Internal: Studi Kasus pT Telekomunikasi, Tbk.

0 1 18

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SARBANES OXLEY ACT SECTION 404 TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD - repository UPI S PEA 1105839 Title

0 0 3