32 Ziegenfuss 2008:26 mendefinisikan keahlian sebagai pengetahuan dan
keterampilan prosedural yang luas dalam pribadi auditor yang ditunjukkan dengan hasil kerja audit.
Sedangkan GAAS Generally Accepted Auditing Standards yang dikembangkan oleh AICPA dalam Statement on Auditing Standards 103 dan 105 mendefinisikan
Keahlian sebagai kepemilikan atas sejumlah pendidikan formal dan berkelanjutan yang diiringi dengan pengalaman kerja yang cukup AICPA, 2009. Dalam Standar Umum
pertama, diinterpretasikan bahwa seorang auditor harus memiliki latar belakang pendidikan formal auditing dan akuntansi, pengalaman kerja yang cukup dalam profesi
yang ditekuni selain mengikuti pendidikan profesi yang berkelanjutan Arens, Elder dan Beasley, 2010:42.
Berdasarkan definisi diatas, pengertian keahlian adalah penguasaan menyeluruh atas pendidikan formal dan pelatihan tekhnis berkelanjutan yang menghasilkan sejumlah
pengetahuan yang tinggi dalam subyek tertentu dan keterampilan prosedural yang dibuktikan dengan hasil kerja audit.
b. Kriteria Keahlian
Keahlian Auditor dapat diukur melalui sejumlah kriteria personal yang dimiliki auditor tersebut. Menurut Ziegenfuss 2008:26, keahlian seorang auditor terdiri dari 5
lima kriteria yaitu komponen pengetahuan knowledge component, karakteristik psikologis psychology traits, kemampuan berfikir cognitive abilities, strategi
penentuan keputusan decision strategies, kemampuan analisis tugas chores analysis ability.
Adapun penjelasan dari kelima karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
33 1 Komponen pengetahuan knowledge component
Meliputi fakta-fakta, prosedur-prosedur, dan pengalaman audit yang didapat auditor saat menempuh pendidikan formal, pelatihan tekhnis berkelanjutan dan
pengalaman bekerja. 2 Karakteristik Psikologis psychology traits
Meliputi kemampuan dalam berkomunikasi, kreatifitas, kemampuan bekerjasama dengan orang lain, dan kepercayaan pada keahlian. Ciri psikologis ini melekat
dalam diri auditor dan signifikansi perolehannya bukan berdasarkan pendidikan formal semata.
3 Kemampuan Berpikir cognitive abilities Kemampuan berfikir merupakan kemampuan untuk mengakumulasi dan
mengolah informasi. Beberapa karakter yang dapat dimasukkan kedalam komponen ini antara lain kemampuan beradaptasi pada situasi yang baru,
kemampuan untun memfokuskan pada fakta-fakta yang relevan dan kemampuan untuk mengabaikan fakta-fakta yang tidak relevan, serta kemampuan untuk dapat
menghindari berbagai tekanan. 4 Strategi Penentuan Keputusan decision strategies
Kemampuan seorang auditor dalam membuat keputusan secara sistematis baik formal maupun informal akan membantu dalam mengatasi keterbatasan individu
auditor tersebut. 5 Kemampuan Analisis Tugas Chores Analysis Ability
Kemampuan melakukan analisis tugas akan berpengaruh terhadap penentuan keputusan. Kemampuan ini dipengaruhi oleh tingkat pengalaman auditor.
34 Menurut Arens, Elder dan Beasley 2010:37, tingkat dan tanggung jawab staf
Kantor Akuntan Publik yang menjadi dasar penentu tingkat kedudukan dan pengalaman auditor diklasifikasikan kedalam empat tingkatan yaitu auditor junior 0-2 tahun; auditor
senior dan supervisor 2-5 tahun; manajer 5-10 tahun; dan partner 10 tahun keatas. Tabel 2.1 menunjukkan klasifikasi yang menjadi dasar tingkat kedudukan dan
pengalaman auditor:
Tabel 2.1 Tingkat dan Tanggung Jawab Staf Kantor Akuntan Publik
Tingkat Staf Pengalaman Rata-
rata Tanggung Jawab
Utama Auditor Junior
0-2 tahun Melakukan sebagian
besar pekerjaan audit yang terinci
Auditor senior dan supervisor
2-5 tahun Mengoordinasi dan
bertanggung jawab atas pekerjaan lapangan audit,
termasuk mengawasi dan menganalisa kembali
pekerjaan staf
Manajer 5-10 tahun
Membantu penanggung jawab merencanakan dan
mengelola audit, menganalisa kembali
pekerjaan supervisor serta membina hubungan
dengan klien.
Bersambung pada halaman selanjutnya
35 Tabel 2.1 Lanjutan
Tingkat Staf Pengalaman Rata-
Rata Tanggung Jawab
Utama Partner
10 tahun ke atas Mengamati kembali
keseluruhan pekerjaan audit dan terlibat dalam
keputusan-keputusan audit yang signifikan.
Seorang partner adalah pemilik KAP dan
pengemban tanggung jawab akhir dalam
melaksanakan audit dan melayani klien.
Sumber: Arens, Elder dan Beasley 2010:37
Sedangkan Abdolmohammadi et al., 2004:4 menyatakan adanya 5 lima karakteristik keahlian auditor, yaitu motivasi motives, karakter traits, pengendalian
diri self-control, pengetahuan knowledge, dan kemampuan skills. Adapun penjelasan dari kelima karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1 Motivasi motives Sesuatu dimana seseorang secara konsisten berpikir, sehingga ia melakukan
tindakan. Seseorang yang memiliki motivasi akan berprestasi secara konsisten untuk mengembangkan tujuannya yang memberi tantangan lebih dan
mengharapkan feedback. 2 Karakter traits
Watak yang membuat seseorang berperilaku atau bagaimana seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu.
3 Pengendalian diri self-control Merupaka serangkaian sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan
nilai diukur melalui sejumlah hal yang menarik bagi seseorang untuk melakukan sesuatu dan bagaimana orang tersebut mengelolanya hingga mencapai tujuan diri.
36 4 Pengetahuan knowledge
Merujuk pada informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu. Pengetahuan merupakan keahlian yang kompleks, pengetahuan berperan penting
dalam pengerjaan audit. 5 Kemampuan skill
Kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu, baik secara fisik maupun mental. Keahlian selalu mengandung maksud dan tujuan yang merupakan
dorongan motivasi atau karakter yang menyebabkan suatu tindakan untuk memperoleh hasil.
Berdasarkan penjelasan di atas, kriteria keahlian auditor terdiri dari 5 lima dimensi pengukuran yaitu komponen pengetahuan, ciri-ciri psikologis, kemampuan
berpikir, strategi penentuan keputusan, dan kemampuan analisis tugas. Sedangkan 5 lima karakteristik keahlian adalah motivasi, karakter, pengendalian diri, pengetahuan,
dan kemampuan. Adapun tingkat dan tanggung jawab auditor sebagai staf KAP Kantor Akuntan Publik yang menjadi dasar penentu tingkat kedudukan dan pengalaman auditor
diklasifikasikan kedalam 4 empat tingkatan yaitu auditor junior, auditor senior dan supervisor,
manajer dan partner.
3. Pengetahuan Mendeteksi Kecurangan