Analisa Kurva Backbone ANALISA DATA

Hubungan antara energi dissipasi dengan damping equivalent kedua benda uji dapat dilihat pada Gambar 4.66. Di mana terlihat benda uji 2 memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan benda uji 1.

4.21 Analisa Kurva Backbone

Untuk menentukan besar kekakuan dari benda uji maka dilakukan analisis dengan menggunakan backbone curve, kurva ini menampilkan kemampuan hubungan pembebanan dengan perpindahan pada saat kondisi tarik dan kondisi tekan. Sehingga dari hubungan tersebut dapat ditentukan besaran kekakuan dari benda uji . 5000 10000 15000 20000 25000 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 E n e rg i D issi p asi Viscous Damping ζeq Energi Dissipasi vs Damping Ekivalen Benda Uji 2 Benda Uji 1 Gambar 4.70 Hubungan antara energi dissipasi dengan damping equivalent Universitas Sumatera Utara Dari kurva Gambar 4.71dapat dilihat kekuatan antara tarik dan tekan benda uji 1 memiliki karakteristik yang relatif sama,namun untuk benda uji 2 antara tekan dan tariknya memililki perbedaan, dari kurva tersebut dapat dilihat benda uji 2 lebih kuat terahadap tarik. Untuk menetukan kekakuan dari benda uji 1 dan benda uji 2 maka dapat dilakukan analisa secara bilinear dimana dapat diperoleh nilai kekakuan elastis K e dan Kekakuan Plastis K P maka dari kurva diatas diperoleh kekakuan benda uji 1 pada kondisi elatis K e = 37.091KNmm dan nilai kekakuan Plastis Kp = 6.955 KNmm, Sedangkan untuk benda uji 2 . kondisi elatis K e Kurva Normalisasi pada Gambar 4.72 dan 4.73 menunjukkan perbandingan antara beban yang telah dinormalisasi dengan perpindahan yang telah dinormalisasi.Dapat dilihat hubungan daktilitas pembebanan dan daktilitas perpindahan. = 27.45519 KNmm dan nilai kekakuan Plastis Kp = 7,49 KNmm, -400 -300 -200 -100 100 200 300 -40 -20 20 40 B e ba n K N Perpindahan mm Kurva Backbone Benda Uji 2 Benda Uji 1 Gambar 4.71 Kurva backbone benda uji 1 dan benda uji 2 Universitas Sumatera Utara Dengan adanya kurva normalisasi Gambar 4.72dan 4.73 dapat ditentukan rasio antara pembebanan dengan pembeban pada saat kondisi leleh dan rasio antara perpindaahan dengan perpindahan pada kondisi leleh. Daktitlitas pembebanan pada benda uji 1 diperoleh sebesar 1,3 hal ini menyatakan bahwa benda uji 1 dapat -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 -3 -2 -1 1 2 3 B e ba n P P y K N Perpindahan ddy mm Back Bone Curve Normalized -2 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 2 -6 -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 B e ba n P P y K N Perpindahan ddy mm Back Bone Curve Normalized Gambar 4.72 Kurva normalisasi backbone benda uji 1 Gambar 4.73 Kurva normalisasi backbone benda uji 2 Universitas Sumatera Utara menahan pembebanan 1,3 kali dari besaran pembebanan leleh dan jika kita tinjau daktilitas benda uji 1 terhadap pembebanan dapat diperoleh besarannya 2,6 kali dari perpindahan pada saat kelelehan, sedangkan untuk benda uji 2 daktilitas terhadap pembebanan sama seperti benda uji 1 yaitu 1,3 namun untuk beban perpindahan benda uji 2 memiliki daktilitas 4,99 lebih besar dari benda uji 1. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.22 Kesimpulan

Dari analisis yang telah dilakukan pada link menengah, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu antara lain : 1. Karakteristik link yang menggunakan pengaku badan pada satu sisi bagian badan memiliki karakter yang sama dengan link yang pada kedua sisinya dipasangkan pengaku badan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan link pada kedua sisinya hanya untuk mendapatkan stabilitas dari link tersebut. 2. Dari studi parametrik yang dilakukan maka tebal dari pengaku badan memiliki peranan dalam meningkatkan kinerja link.dengan penambahan tebal pada pengaku diagonal maka kinerja link juga meningkat. 3. Dari analisis yang dilakukan, pengaku diagonal dapat merubah perilaku link menengah menjadi perilaku link pendek, hal ini ditunjukkan dengan berubahnya pola tegangan yang terjadi pada link. dengan dipasangkan pengaku diagonal maka konsentrasi tegangan terjadi pada bagian badan propil. 4. Dari hasil analisa data eksperimen dapat disimpulkan link dengan pengaku diagonal benda uji 2 mengalami peningkatan kinerja dalam 4 parameter yamg dianalisa antara lain, energi dissipasi mengalami peningkatan 188 , untuk kekuatan dan kekauan sedikit diatas benda uji 1 dan untuk daktilitas 1,42 kali benda uji 1

4.23 Saran

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan sehingga perlu tindak lanjut dalam kegiatan penelitian selanjutnya untuk itu peneliti memiliki saran untuk Universitas Sumatera Utara