memastikan bahwa tidak terjadi pergeseran pada loading frame, karena apabila ada pergeseran maka hasil keluaran untuk pembebanan perpindahan akan berbeda dengan
yang telah ditentukan.
4.13 Benda Uji
Benda uji pada kajian eksperimen ini terdiri dari dua benda uji, di mana masing-masing benda uji merupakan baja propil IWF 200. 100.5,5.8 dengan panjang
600 mm. Untuk benda uji 1 atau link diberi nama LPBV di berikan pengaku pada vertikal pada kedua ujungnya dengan jarak dari ujung 100 mm, sedangkan benda uji
2 merupakan link dengan pengaku diagonal pada kedua ujungnya dengan jarak 100 mm dari ujung, benda uji 2 ini diberi nama DSX-8.
4.13.1Benda Uji 1
Benda uji 1 atau tipe LPBV Gambar 4.17 di mana link menengah profil IWF 200.100.5,5.8 dengan panjang 600 mm diberikan pengaku badan verikal pada
kedua ujungnya masing-masing pada jarak 100mm dari kedua ujungnya dengan ketebalan pengaku 10 mm.
Setelah proses pembuatan benda uji selesai, maka benda uji dipasangka ke tumpuan yang telah disiapkan dengan menggunakan 12 baut diameter 30 mm,
diharapkan dengan ukuran dan jumlah baut tersebut maka tumpuan akan berperilaku
Gambar 4.17 Benda uji 1
Universitas Sumatera Utara
sebagai jepit.Benda uji yang telah ditempatkan diatas tumpuan sepertiGambar 4.18 kemudian dicat, kegunaannya pengecatan ialah agar ketika benda uji telah mengalami
deformasi maka cat akan rusak sehingga dapat mudah ditandai.
Untuk mencegah dan meyakinkan bahwa pengujian hanya begerak pada satu arah, maka setup pengujian dilakukan modifikasi dengan menambahkan rol pada
kedua sisinya, dilihatpada Gambar 4.19.
a
b
Tumpuan
Gambar 4.18 Benda uji 1 pada tumpuan
Gambar 4.19. a Proses pemasangan rol b rol yang sudah terpasang
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 4.19 dapat dilihat proses pemasangan rol, jarak antara rol dengan tumpuan di atas diberi ruang sedikit sehingga tidak menimbulkan friksi atau
gesekan yang memungkinkan merusak hasil keluaran. Kemudian benda uji 1 dipasangkan LVDT dan Strain Gauge sesuai dengan kebutuhan, untuk posisi
pemasangan LVDT dan Strain gauge dapat dilihat dari Gambar 4.20.
4.13.2Benda Uji 2
Sama halnya dengan benda uji 1, benda uji 2 Gambar 4.21 merupakan link yang terbuat dari IWF 200.100.5,5.8 dengan panjang 600 mm. Untuk benda uji 2
diberi penambahan pengaku diagonal pada kedua ujungnya.
Gambar 4.20 Perletakan strain gauge benda uji 1
Gambar 4.21 Benda uji 2
Universitas Sumatera Utara
Benda uji 2 dipasangkan keset up pengujian seperti Gambar 4.22.kemudian dipasangkan LVDT dan strain gauge sehingga perilaku pada saat pengujian dapat
dibaca pada data logger.
Untuk benda uji 2 pemasangan strain gauge sedikit berbeda dengan pemasangan dengan benda uji 1.Hal ini dikarenakan ada penambahan pengaku
diagonal.Untuk posisi pemasangan strain gauge untuk benda uji 2 dapat dilihat pada gambar 4.23.berikut:
Gambar 4.22 Benda uji 2
Gambar 4.23 Posisi strain gauge pada benda uji 2
Universitas Sumatera Utara
4.14 Respon Inelastik Benda Uji Terhadap Beban Siklik