Properti Material Model Elemen Link Link Standar AISC

100 200 300 400 500 600 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 te g a ng a n m m regangan mm

4.3 Properti Material

Properti material pada penelitian ini diperoleh dari data uji tarik di mana properti material dinyatakan dalam kurva tegangan-regangan. Data properti material untuk penelitian adalah sebagai berikut: Modulus Elastisitas = 210.259,3 Nmm Poisson ratio μ = 0,3 2 Tegangan Leleh f y Tegangan Ultimit f = 373 MPa u Hasil uji tarik baja coupon test pada penelitian ini dapat dilihat pada kurva tegangan-regangan pada Gambar 4.3 kurva berikut. = 498,28 MPa

4.4 Model Elemen Link

Gambar 4.2 Model elemen link Gambar 4.3 Kurva tegangan-regangan hasil uji tarik baja Universitas Sumatera Utara Dari data geometri dan property material dapat dihitung momen plastis dan gaya geser plastis dari elemen link tersebut sehingga dapat ditentukan klasifikasi elemen link untuk propel IWF 200.100.5,5.8 diperoleh data sebagai berikut: M p = Z x . F M y p = 184.000 mm 3 . 373 Nmm M 2 p = 68.632.000 Nmm 2 A w = d b – 2.t f t A w w A = 200 mm – 2.8 mm 5,5 mm w = 1012 mm 2 V p = 0,6 . F y .A V w p = 0,6 . 373 Nmm 2 .1012 mm V 2 p = 226.485,6 N e = x. �� �� 600 mm = x. 68.632.000 �.�� 226.485,6 � x = 135.891.360 �.�� 68.632.000 . �.�� x = 1,98 γ p γ = 0,176- 0,06.Vp.eMp p γ = 0,176- 0,06.22.485,6 N. 600 mm 68.632.000 N.mm p γ = 0,176- 8.153.481,60 mm68.632.000 N.mm p = 0,06 rad Dari perhitungan mekanika di atas nilai perbandingan antara momen plastis Mp dengan gaya geser plastis Vp berada pada 1,6MpVp e 2,6MpVp maka Universitas Sumatera Utara link dikategorikan link antara intermediate link dengan sudut rotasi inelastik maksimum 0,06 radian.

4.5 Link Standar AISC

Sebagaimana telah diuraikan di atas penelitian ini akan dicoba dengan beberapa model yaitu link tanpa pengaku badan, link dengan pengaku standar AISC dan link dengan pengaku diagonal. Untuk link dengan pengaku standar AISC perlu ditentukan jarak antara pengaku badan sebagaimana yang ditetapkan oleh Kasai dan Popov 1986 jarak antar pengaku badan a adalah sebagai berikut: a = 38t w a = 38.6 – 2005 – d5 a = 169 mm Sehingga dengan menggunakan formulasi tersebut kita memperoleh jarak antar pengaku badan 169 mm, namun untuk pembulatan jumlah pengaku badan jarak yang dipergunakan 150 mm sehingga jumlah pengaku badan sebanyak 4 buah. Untuk model yang menggunakan pengaku diagonal karena belum ada standar dalam penentuan jarak maka digunakan pengaku diagonal pada ujung-ujung elemen link sepanjang 150 mm untuk setiap ujung-ujungnya.

4.6 Studi Perilaku Perletakan Pengaku Badan