Umum Geometri Elemen Link

sama sehingga didapatkan hasil yang dapat dipertangung jawabkan keakuratan dan kevalidannya.

BAB IV ANALISA DATA

4.1 Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan link menengah dengan kinerja yang baik, di mana link merupakan elemen yang penting dalam sistem rangka berpengaku eksentrik, untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan link, baik link tanpa pengaku badan, link dengan pengaku standar AISC dan link dengan pengaku diagonal. Dari perbandingan itu diharapkan didapat link panjang dengan kinerja yang baik seperti yang diharapkan dengan memenuhi empat kriteria standar yaitu: kekuatan strength, kakuan stiffness, daktilitas ductility dan disipasi energi energy dissipation. Dalam penelitian ini kajian akan dilakukan dengan kajian numerik dengan metode elemen hingga. Dalam proses penelitian akan digunakan program MSC Nastran untuk membuat model dan menganalisis. Pada penelitian ini sistem pembebanan yang dilakukan adalah displacement control yaitu dengan menggeser salah satu ujung link dengan jarak perpindahan tertentu sesuai dengan peraturan. Pembebanan akan dilakukan dengan dua cara yaitu statik monotonik dan pembebanan siklik. Hasil dari kajian ini akan berupa kurva pushover baik pada pembebanan statik monotonik maupun pembebanan siklik. Dari kurva pushover pembebanan statik monotonik akan dapat dilihat kekuatan dari link. Dan untuk pembebanan siklik hasil keluaran akan berupa kurva histeresis di mana kurva ini akan menunjukkan kinerja link dalam penyerapan energi. Sehingga dari analisa akan didapatkan link dengan kinerja yang baik. Universitas Sumatera Utara

4.2 Geometri Elemen Link

Elemen link pada kajian numerik akan di modelkan dengan menggunakan software MSCNastran, di mana link akan dimodelkan sebagai elemen shell CQUAD IV sebagaimana terdapat pada program MSCNastran. Propil Link yang akan digunakan adalah baja profil IWF 200.100.5,5.8 dengan tinggi profil d = 200 mm, lebar sayap b = 200 mm, tebal badan t w = 5,5 mm dan tebal sayap t f = 8 mm. Panjang link yang akan digunakan adalah 600 mm di mana pada kedua ujung elemen link di beri tumpuan jepit, namun pada salah satu ujungnya diberikan pembebanan translasi pada satu arah. Dalam pemodelan numerik dimensi elemen link akan dilakukan penyesuaian, karena elemen link akan dimodelkan sebagai elemen shell maka tinggi dari elemen link yang digunakan d = 192 mm seperti tergambar pada Gambar 4.2. Gambar 4.1.Geometri elemen link Universitas Sumatera Utara 100 200 300 400 500 600 0,00 0,05 0,10 0,15 0,20 0,25 te g a ng a n m m regangan mm

4.3 Properti Material