Hasil Analisis Kajian Numerik Kajian Secara Eksperimental

Agar pengkajian secara numerik terhadap perilaku dan kinerja link panjang dapat lebih mudah untuk dilakukan maka tahapan-tahapan pelaksanaannya dapat disusun dalam bentuk bagan alir pada Gambar 3.4.

3.3 Hasil Analisis Kajian Numerik

Data keluaran yang dihasilkan oleh kajian numerik akan dievaluasi berdasarkan empat kriteria yaitu: kekuatan strength, kekakuan stiffnes, daktilitas X Y Z Gambar 3.2 Link dengan pengaku badan vertikal Gambar 3.3 Link dengan pengaku diagonal DSX pada kedua ujung Universitas Sumatera Utara ductility dan penyerapan energi energy dissipation. Untuk mendapatkan empat kriteria itu maka terlebih dahulu dibuat kurva beban vs perpindahan kurva pushover dari hasil pembebanan statik monotonik dan kurva hysteresis dari hasil pembebanan siklik. Kemudian hasil yang didapat dari kajian numerik akan dibandingkan dengan hasil pengujian ekperimental untuk validasi.

3.4 Kajian Secara Eksperimental

Setelah mendapatkan hasil dari kajian secara numerik dengan pendekatan metode elemen hingga.Maka selanjutnya dilakukan kajian secara eksperimental untuk melakukan validasi terhadap hasil numerik. Pengujian dilakukan terhadap dua jenis benda uji yaitu: link tanpa pengaku badan dan link dengan pengaku diagonal pada kedua ujungnya. Pembuatan benda uji dan setup peralatan pengujian disesuaikan dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada di laboratorium mekanika struktur Pusat Rekayasa Industri ITB.Tahapan kajian secara eksperimental dapat dilihat pada bagan alir Gambar 3.4. PRE PROSESSOR • Pemodelan geometrik link panjang • Pemililihan elemen • Diskritisasi • Pemodelan material properti dan penampang • Pembebanan statik monotonik Siklik SOLUTION PASCA PROSESSOR • Distribusi tegangan stress distribution • Displacement struktur structural displacement • Distribusi regangan strain distribution HASIL VALIDASI SECARA EKSPERIMENTAL Gambar 3.4 Tahap pengkajian numerik dalam analisis terhadap perilaku link geser. Universitas Sumatera Utara Kajian ekperimental akan dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: 1. Uji tarik baja, tujuan dari uji tarik ini untuk mendapatkan material properti dari baja dan baut dalam bentuk kurva tegangan-regangan stress strain curve berdasarkan kurva tersebut dapat diketahui: tegangan leleh fy, tegangan ultimitfu, regangan leleh ε y 2. Pembuatan benda Uji, pada tahapan ini dipersiapkan 3 buah benda uji Sesuai kebutuhankajian numerik link lentur, link panjang tanpa pengaku, link dengan pengaku standar AISC dan link panjang dengan pengaku diagonal pada kedua ujungnya. Sperimen yang akan dibuat adalah dari profil IWF 200.100.5,5.8 dengan panjang link 600 mm. , modulus elatisitas baja E. 3. Setup dan instrumentasi, dalam tahapan ini dilakukan intstalasi peralatan yang akan digunakan disaat pengujian seperti: pemasangan dan perkuatan loading frame, pembuatan tumpuan benda uji, pemasangan alat ukur perpindahan LVDT dan alat ukur regangan strain gauge. PERENCANAAN BENDA UJI - Dimensi link menengah - Desain sambungan - Desain Pengaku diagonal PERSIAPAN EKSPERIMEN Uji tarik baja dan Pembuatan benda uji SETUP DAN INSTRUMENTASI PELAKSANAAN EKSPERIMEN Pemberian pembebanan benda uji dengan beban siklik PENGOLAHAN DATA ANALISIS DAN KESIMPULAN Gambar 3.5 Tahap pengkajian ekperimental dalam analisis terhadap perilaku link lentur Universitas Sumatera Utara 4. Pembebanan benda uji, setelah tahapan-tahapan di atas dilalui maka akan dilakukan pembebanan terhadap benda uji dengan pembebanan siklik sesuai dengan ketentuan AISC Seismic Provision For Steel Buildings. Pada tahapan ini pula akan dilihat kemampuan benda uji dalam merespon beban yang bekerja. 5. Setelah output dari kegiatan eksperimen keluar, maka data diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pada tahapan ini data yang ada dipilah terlebih dahulu sesuai dengan jenisnya. Kemudian setelah data dipilah, data diolah sesuai dengan tujuan penelitian sehingga data yang diolah dapat dianalisa. 6. Setelah tahap pengolahan data selesai maka dilakukan analisa untuk mendapatkan kinerja link menengah yang baik.

3.5 Standar Pembebanan Dalam Pengujian Eksperimental