memikul gaya tekan dan gaya tarik walaupun pola kegagalan struktur relatif sama satu sama lain
Gambar 4.51 Perbandingan kekuatan benda uji link arah tekan
4.18 Analisa Kekakuan
Analisa kekakuan merupakan salah satu parameter yang harus dicari untuk menilai kinerja link. Untuk itu analisa kekakuan juga akan dianalisa untuk kondisi
tarik dan kondisi tekan, hal ini disebabkan penelitian yang menggunakan beban siklik. Perbandingan kekakuan untuk arah tekan dapat dilihat pada Gambar 4.52 dari
grafik yang dihasilkan dapat terlihat benda uji 1 lebih kaku, namum cenderung sama dengan benda uji 2.
50 100
150 200
250 300
10 20
30 40
B e
ba n
K N
Perpindahan mm
Benda Uji 1 Benda Uji 2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.52 Perbandingan kekakuan untuk 2 benda uji arah tekan
Sedangkan Gambar 4.53 menunjukkan perbandingan kedua benda uji untuk arah tarik, dari gambar dilihat pada posisi awal benda uji 1 lebih kaku dibandingkan
benda uji 2 namun memasuki tahap pembebanan selanjutnya benda uji 2 cenderung lebih stabil sehingga grafik benda uji 2 berada pada grafik benda uji 1. Jika kita lihat
dengan analisa kekuatan diawal kondisinya memang berbanding lurus antara setiap kekuatan.
Gambar 4.53 Perbandingan kekakuan untuk 2 benda uji arah tarik
5 10
15 20
25 30
35 40
45
5 10
15 20
25 30
35
K e
ka ku
a n
K N
mm
Perpindahan mm
Benda Uji 1 Benda Uji 2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
5 10
15 20
25 30
35
K e
ka ku
a n
K N
m m
Perpindahan mm
Benda Uji 1 Benda Uji 2
Universitas Sumatera Utara
4.19 Analisa Daktilitas
Analisa daktilitas pada bab ini adalah analisa daktilitas struktur dimana daktilitas struktur merupakan rasio antara simpangan pada saat kondisi leleh dengan
simpangan pada kondisi ultimit. Adapun perbandingan daktilitas untuk kedua benda uji dapat dilihat pada Tabel 4.9, dari tabel dapat dilihat bahwa benda uji 2 memiliki
daktilitas yang lebih baik dari benda uji 1. Apabila dilakukan perbandingan antara daktilitas benda uji 1 dengan benda uji 2 maka didapat besaran 1,42 hal ini
menunjukkan dengan menambahkan pengaku diagonal pada link menengah yang di uji maka akan meningkatkan daktilitas sebesar 1,42 kali terhadap link tanpa pengaku
diagonal.
Tabel 4.9 Perbandingan daktilitas untuk kedua benda uji Benda
Uji Kondisi Leleh
Kondisi Ultimit Daktilitas
Py KN dy mm
Pu KN du mm
I 93,106
2,32 -264,974
-21,86 9,42
II -65,044
1,66 -316,922
-22,21 13,38
4.20 Analisa Damping Equivalent