Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus I
Guru menjelaskan bagian-bagian dari segi empat, segi tiga, maupun lingkaran yang telah digunting oleh siswa yang apabila
dijumlahkan atau dikurangkan maka bentuk potongan kertas bangun datar tersebut tidak lagi menjadi satu buah bangun datar yang utuh bila operasi
pengurangan atau penjumlahannya kurang atau melebihi satu bagian utuh bangun datar tersebut. Guru juga menjelaskan istilah-istilah pecahan
dalam bahasa Inggris agar siswa lebih memahami konsep, misalnya add, subtract, dan lainnya.
Pada kegiatan selanjutnya, guru membagi siswa menjadi lima kelompok sesuai dengan kelompok yang telah dibagi sebelumnya, dalam
tahapan ini pada pembelajaran kontekstual disebut dengan masyarakat belajar. Guru memberikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan secara
kelompok. Guru memperhatikan dan membimbing siswa saat mengerjakan soal latihan. Selanjutnya guru meminta beberapa siswa mewakili
kelompoknya maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal latihan yang telah dikerjakan. Pada tahapan penilaian atau authentic assessment, guru
mengevaluasi kegiatan diskusi siswa serta proses pembelajaran yang telah berlangsung dan hasil soal latihan yang telah dikerjakan serta meluruskan
pemahaman siswa tentang pecahan.
Gambar 4.5 Aktivitas Siswa Saat Diskusi Kelompok
Guru mempersilakan siswa untuk bertanya dan melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang belum dipahami, serta membimbing siswa
menyimpulkan materi pecahan dalam membandingkan dua buah pecahan yang mereka ketahui. Pada kegiatan akhir pembelajaran guru mengulas
kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, serta memberikan penguatan kepada siswa mengenai materi pecahan. Pada tahapan refleksi
ini, secara bersama-sama guru dan siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberikan penghargaan
kepada siswa dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucap salam. 2
Pertemuan keenam Senin, 15 September 2014
Pertemuan ini dilakukan selama 2 jam pelajaran, yakni dari pukul 07.15 sampai pukul 08.25. Sebelum pembelajaran, guru mengajak siswa
berdoa bersama, kemudian dilanjutkan mengabsen kehadiran siswa. Guru mengondisikan kelas untuk mempersiapkan siswa agar siap menerima
materi pelajaran. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab terkait materi bilangan pecahan yang telah dipelajari pada
pertemuan sebelumnya serta materi bilangan pecahan yang akan dipelajari pada pembelajaran hari ini. Kemudian guru pun melanjutkan dengan
menginformasikan secara garis besar kegiatan yang akan dilaksanakan, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini. Saat memulai pembelajaran, guru melakukan tahapan pemodelan
dengan menunjukkan media berbentuk segi empat, segi tiga, lingkaran, dan sebagainya. Kemudian menunjukkan bagian-bagian media tersebut
sesuai dengan bentuk pecahan sederhana yang selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam operasi penjumlahan dan pengurangan. Hal ini
selalu dilakukan di awal pembelajaran agar siswa lebih mudah dalam memahami konsep bilangan pecahan khususnya dalam pengurangan dan
penjumlahan pecahan sederhana. Selanjutnya guru menugaskan siswa untuk menggunting kertas berbentuk bangun datar segi empat, segi tiga,
atau lingkaran sesuai dengan bilangan pecahan yang guru minta.