31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Al-Zahra Indonesia beralamat di Komplek Vila Dago, Pamulang, Tangerang Selatan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian
adalah pada semester ganjil tahun ajaran 20142015 pada bulan September 2014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan menyelesaikan masalah pembelajaran, serta memberikan kesempatan bagi guru dalam mengambil tindakan yang tepat
dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada pembelajaran matematika untuk meningkatkan hasil
belajar pada pokok bahasan bilangan pecahan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual.
Penelitian ini lebih menekankan kepada proses tindakan penelitian, oleh sebab itu berhasil atau tidaknya suatu penelitian dapat dilihat dari proses
tindakannya. Agar proses berjalan dengan lancar, peneliti harus mempersiapkan dengan matang segala sesuatu yang menjadi pendukung sebuah proses agar dapat
dikatakan berhasil. Adapun tahapan dalam penelitian tindakan kelas adalah perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan rancangan dari setiap aspek pokok yang akan menjadi gambaran dari proses penelitian adalah sebagai berikut.
1. Perencanaan Planning
Pada tahap perencanaan melakukan identifikasi masalah tentang proses dan hasil belajar matematika, melakukan wawancara terhadap guru kelas yang
mengajar matematika, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan kolaborasi antara peneliti dengan observer. Penyusunan rencana
pengajaran disertai pula dengan penyusunan instrumen penelitian, soal akhir siklus I dan II.
2. Pelaksanaan Acting
Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas. Peneliti sebagai pelaku tindakan yang perannya sebagai guru yang
menjalankan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran kontekstual, sedangkan guru sebagai observer yang berperan sebagai pengamat.
Pengamatan yang dilakukan oleh observer adalah pengamatan terhadap keaktifan siswa dan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh
guru dengan penerapan pembelajaran kontekstual pada lembar observasi kegiatan belajar siswa yang telah disediakan peneliti. Pada tahap pelaksanaan
ini rancangan strategi dan skenario yang sudah didiskusikan bersama diterapkan.
3. Observasi Observing
Pada tahap ini observer melakukan monitoring terhadap proses tindakan kelas, situasi kelas, dengan menggunakan pedoman observasi yang
telah disiapkan oleh peneliti agar data yang diperoleh akurat untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Dalam kegiatan ini peneliti mengadakan pengamatan
terhadap proses pembelajaran, apakah siswa mengalami kesulitan atau tidak dalam mengikuti pembelajaran melalui penerapan pembelajaran kontekstual.
4. Refleksi
Data-data yang diperoleh saat observasi, dikumpulkan dan dianalisis secara menyeluruh kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan
tindakan berikutnya. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan pengkajian ulang melalui siklus berikutnya.
Guru yang melakukan penelitian tindakan kelas mencatat seluruh kegiatan PTK yang telah dilakukannya. Penelitian Tindakan Kelas biasa dilakukan oleh guru
dengan menekankan pada penyempurnaan atau proses dan praktik pembelajaran. Siklus akan berhenti apabila indicator keberhasilan telah tercapai. Setelah
melakukan analisis dan refleksi pada siklus I, akan dilanjutkan pada siklus II. Jika indikator pembelajaran pada siklus II telah menunjukkan bahwa indikator
keberhasilan telah tercapai maka penelitian dihentikan. Tetapi apabila indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan pada penelitian siklus III dan hasil
refleksi siklus II sebagai acuannya.
Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang tahun pelajaran 20142015, dengan jumlah siswa 22 orang yang terdiri
dari 12 orang perempuan dan 10 orang laki-laki. Penelitian dilakukan di kelas III
Perencanaan Siklus I
Pelaksanaan Pembelajaran
Kontekstual
Pengamatan Siklus I
Refleksi Siklus I
Perencanaan Siklus II
Pengamatan Siklus II
Refleksi Siklus II
Pelaksanaan Pembelajaran
Kontekstual
Hasil Belajar Matematika Siswa
Sudah Mencapai Keberhasilan
Hasil Belajar Matematika
Siswa Rendah
Hasil Belajar Matematika Siswa
Masih Rendah
Jika belum mencapai keberhasilan, maka
dilanjutkan ke siklus berikutnya