Refleksi Pelaksanaan Penelitian Siklus II

2. Lembar Observasi Kegiatan Siswa Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui prosentase aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Lembar observasi ini juga digunakan untuk menganalisis dan merefleksi setiap siklus penelitian yang dilakukan. Adapun hasil observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Rekapitulasi Persentase Aktivitas Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Kontekstual No. Aspek yang diukur Siklus I Siklus II 1. Cara mengemukakan pendapat 50 60 2. Cara mengajukan pertanyaan 53,33 71,11 3. Cara menghargai pendapat orang lain 58,33 80 4. Kualitas jawaban yang diberikan 83,33 91,11 5. Cara menarik kesimpulan 66,67 77,78 Rata-rata 62,33 76 Berdasarkan Tabel 4.6 diperoleh data bahwa rata-rata prosentase aktivitas belajar seluruh siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebesar 13,67. Data pada tabel tersebut juga menunjukkan bahwa tindakan pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Al-Zahra Indonesia Pamulang. Peningkatan aktivitas belajar siswa dikarenakan dalam kegiatan pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa kelompok belajar. Guru mengondisikan setiap kelompok belajar agar dapat aktif dan berpartisipasi dalam proses pembelajaran dengan memberikan kegiatan kelompok serta diskusi untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. Setelah disukusi selesai dilakukan, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan melakukan tanya jawab dengan kelompok lain. Guru mengatur siswa yang mempresentasikan jawaban hasil diskusinya, sehingga setiap anggota kelompok mendapat giliran untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Apabila ada pertanyaan yang ingin disampaikan, siswa dapat menanyakannya langsung kepada guru. Dalam menarik kesimpulan hasil belajar juga dilakukan secara bersama-sama dengan bimbingan guru, sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar.

C. Temuan Penelitian

Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta aktivitas belajar siswa, karena dalam penelitian ini pembelajaran kontekstual yang diterapkan adalah siswa diberikan sebuah konteks permasalahan untuk diidentifikasi dan menemukan sendiri pemahaman materi melalui permasalahan tersebut. Soal-soal yang diberikan juga merupakan terapan yang berkaitan dengan kehidupan keseharian siswa dalam bentuk soal cerita. Pelaksanaan pembelajaran kontekstual ini diawali dengan langkah pemodelan, guru menunjukkan sebuah media pembelajaran yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas yaitu materi bilangan pecahan. Guru menyiapkan berbagai bentuk bangun datar sederhana seperti lingkaran, segiempat, dan memotongnya menjadi dua bagian, empat bagian, dan sebagainya. Kemudian menunjukkan bagian lingkaran tersebut sesuai dengan bentuk pecahan sederhana dan menjelaskannya kepada siswa maksud dari potongan kertas tersebut. Selanjutnya pada tahap inkuiri siswa mencoba mempraktikan kegiatan seperti yang telah dicontohkan guru, siswa membuat bangun datar sederhana dari kertas kemudian memotongnya sesuai dengan bilangan pecahan yang disebutkan oleh guru. Pada tahap berikutnya yaitu tahap konstruktivisme, dimana siswa diminta untuk mencatat hasil kegiatannya. Hal ini diperoleh langsung dari kegiatan siswa sehingga siswa lebih memahami makna dari pembelajaran dan bukan hanya sekedar mengingat atau menghafalnya. Pada tahap ini guru mengenalkan istilah-istilah pecahan dalam bahasa Inggris agar siswa lebih memahami konsep. Materi matematika yang disajikan kepada siswa juga dalam bentuk bahasa Inggris, jadi siswa harus dapat menguasai materi dengan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam penyampaian materi,

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe TGTdalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII6 MTs Filial Al Iman Adiwerna Tegal pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat

0 34 81

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Dukuhwaru 01 pada Pokok Bahasan Pecahan Melalui Pembentukan Pembelajaran Tutor Sebaya

0 12 127

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNALAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KONTEKSTUAL POKOK BAHASAN PECAHAN (PTK SD Negeri Pabelan III Sukoharjo).

0 0 9

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI OPERASI BILANGAN PECAHAN SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 2 33

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri Dukuhwaru 01 pada Pokok Bahasan Pecahan Melalui Pembentukan Pembelajaran Tutor Sebaya.

0 0 1

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA KARTU PECAHAN DI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO YOGYAKARTA.

5 23 150

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SD N UJUNG-UJUNG 03 TAHUN 2017/2018

0 0 5

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 1 23