Tingkat Kesukaran Daya Pembeda
Kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang mampu mengerjakan soal atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang tidak
mampu mengerjakan soal atau berkemampuan rendah. Dalam menentukan daya pembeda dari suatu soal maka perlu dibedakan antara
kelompok kecil yang kurang dari 100 dan kelompok besar yang lebih dari 100 orang.
a. Untuk kelompok kecil
Seluruh kelompok testee dibagi dua sama besar, 50 kelompok atas dan kelompok bawah
. Seluruh pengikut tes, dideretkan mulai dari skor teratas sampai terbawah lalu dibagi dua.
b. Untuk kelompok besar Mengingat biaya dan waktu untuk menganalisis, maka untuk
kelompok besar biasanya hanya diambil kedua kutubnya saja, yaitu 27 skor teratas sebagai kelompok atas JA dan 27 skor terbawah
sebagai kelompok bawah JB.
Suharsimi Arikunto, 2009: 212
Dalam menghitung daya pembeda soal pada soal objektif digunakan rumus sebagi berikut:
Keterangan: = jumlah peserta tes
= banyaknya peserta kelompok atas
= banyaknya peserta kelompok bawah =
banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
= banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal
dengan benar =
proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar =
proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Suharsimi Arikunto, 2013: 228-229
Untuk menghitung daya pembeda pada soal uraian maka dapat digunakan rumus:
̅ ̅ Keterangan:
= daya pembeda
̅ =
rata-rata kelompok atas ̅
= rata-rata kelompok bawah
= skor maksimum Zainal Arifin, 2013: 133
Setelah itu daya pembeda akan dikriteriakan sesuai dengan kriteria untuk mengetahui kualitas butir soal tersebut.
0,40 ke atas = sangat baik
0,30 – 0,39
= baik 0,20
– 0,29 = cukup
0,19 ke bawah = kurang baik, soal harus dibuang
Zainal Arifin, 2013: 133 Tindak lanjut yang dapat dilakukan setelah penganalisaan Daya Pembeda
setiap butir soal adalah sebagai berikut Anas Sudijono, 2012: 408-409. a. Butir soal yang sudah memiliki daya pembeda baik cukup, baik, dan
sangat baik sebaiknya dimasukkan dicatat dalam buku bank soal tes hasil belajar.
b. Butir soal yang daya pembedanya jelek ada 2 kemungkinan tindak lanjut yaitu:
1 Ditelusuri untuk kemudian diperbaiki dan setelah diperbaiki dapat diajukan lagi dalam tes hasil belajar yang akan datang.
2 Dibuang didrop dan untuk tes hasil belajar yang akan datang butir soal tersebut tidak akan dikeluarkan lagi.
c. Khusus butir soal dengan daya pembeda yang negatif, sebaiknya pada tes hasil belajar yang akan datang tidak usah dikeluarkan lagi, sebab
butir soal tersebut kualitasnya sangat jelek.