Tabel 14. Distribusi Soal Ujian Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMK Negeri
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 Bentuk Pilihan Ganda berdasarkan Kualitas Butir Soal
No Kriteria
Butir Soal Jumlah
Persentase 1
Sangat Baik 8, 27, 32
3 7,5
2 Baik
1, 7, 24, 31 4
10 3
Sedang 4, 13, 15, 21, 25, 26,
33, 34, 35, 40 10
25 4
Tidak Baik 10, 12, 17, 18, 19,
36, 38 7
17,5 5
Sangat Tidak Baik 2, 3, 5, 6, 9, 11, 14,
16, 20, 22, 23, 28, 29, 30, 37, 39
16 40
Sumber: Data Sekunder Diolah
Tabel 15. Distribusi Soal Ujian Akhir Semester Genap pada Mata Pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi di SMK Negeri
1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 Bentuk Uraian berdasarkan Kualitas Butir Soal
No Kriteria
Butir Soal Jumlah
Persentase 1
Sangat Baik -
- -
2 Baik
1, 2 2
100 3
Sedang -
- -
4 Tidak Baik
- -
- 5
Sangat Tidak Baik -
- -
Sumber: Data Sekunder Diolah
D. Pembahasan
1. Validitas
Validitas tes suatu butir soal yang dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila skor masing-masing butir soal memiliki kesejajaran
arah dengan skor total. Validitas soal ujian akhir semester genap pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1
Yogayakarta tahun ajaran 20142015 diuji melalui dua cara yaitu dengan validitas rasional dan validitas empirik. Secara rasional, validitas butir
soal dilihat dari kesesuaian butir soal dengan indikatornya. Berdasarkan
hasil analisis soal ujian akhir semester genap pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogayakarta
tahun ajaran 20142015 telah valid apabila dilihat dari segi logis atau rasional. Hal tersebut dikarenakan isi soal telah sesuai dengan materi
yang dipelajari dan sesuai dengan indikatornya. Secara empirik atau item soal, validitas butir soal ujian akhir
semester genap pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Yogayakarta tahun ajaran 20142015 dihitung
dengan menggunakan rumus koefisien korelasi
point biserial
dengan taraf signifikan 5 0,250. Jika Jika ≥
r
tabel
= 0,250 maka butir soal dinyatakan valid.
Berdasarkan hasil analisis, menunjukkan bahwa soal ujian akhir semester genap pada mata pelajaran Produktif Akuntansi Kelas X
Akutansi SMK Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 20142015 dalam bentuk pilihan ganda yang dinyatakan valid sebanyak 15 atau 37,5 dari
keseluruhan soal yang berjumlah 40 soal karena memiliki nilai r
hitung
0,250 dan soal yang dinyatakan tidak valid sebanyak 25 atau 62,5 karena memiliki nilai r
hitung
0,250. Hasil analisis untuk soal dalam bentuk uraian menyatakan bahwa 2 soal dinyatakan valid atau 100.
Butir soal yang valid dapat disimpan di bank soal dan dapat digunakan lagi pada tes hasil belajar yang akan datang. Butir soal yang tidak valid
sebaiknya diperbaiki dengan cara meningkatkan penguasaan teknik tentang penyusunan butir-butir soal.
“Penyebab soal tidak valid yaitu bisa
dari bahasa soal yang terlalu bertele- tele dan dari bentuk soalnya”
Sumarna Surapranata. 2005: 25. Contoh butir soal yang tidak valid yaitu soal nomor 2:
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi, oleh karena itu jurnal serig disebut sebagai..
A. Recording
B. Classifying
C. Books of original entry
D. Entry jurnal
E.
Journalizing
Apabila ditelaah soal tersebut belum bisa mengukur apa yang seharusnya diukur. Soal tersebut seharusnya mengukur pengetahuan
peserta tes tentang jurnal namun pilihan jawabn yang disajikan dengan menggunakan bahasa inggris sehingga tidak tepat dan membinggungkan
apakah soal tersebut mengetes kemampuan peserta didik dalam akuntansi atau dalam bahasa inggris. Perbaikan soal dapat dilakukan dengan
membuat soal menjadi lebih sederhana agar tidak membingungkan peserta didik. Contoh perbaikan soal nomor 2 yaitu:
Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi, oleh karena itu jurnal sering disebut sebagai..
A. Merekaman B. Menggolongkan
C. Buku catatan asli D. Mencatat jurnal
E. Penjurnalan
Hasil penelitian ini diperkuat dengan adanya teori validitas menurut Anas Sudijono 2011: 183 bahwa butir soal yang memiliki
validitas yang tinggi mencerminkan soal tersebut telah memiliki kehandalan dan tidak perlu diragukan ketepatannya dalam mengukur