Prinsip Tes Hasil Belajar
katanya sendiri dalam bentuk, teknik dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya. Bentuk uraian sering juga disebut bentuk
subjektif karena dalam pelaksanaannya sering dipengaruhi oleh faktor subjektivitas guru. Dilihat dari luas-sempitnya materi yang
ditanyakan, maka tes bentuk uraian ini dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu uraian terbatas dan uraian bebas
2 Pilihan ganda
multiple choice
Soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan,
pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan
pilihan jawaban. Pembawa pokok persoalan dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan dan dapat pula dalam bentuk pernyataan
yang belum sempurna yang sering disebut
stem
, sedangkan pilihan jawaban itu mungkin berbentuk perkataan, bilangan atau kalimat
dan sering disebut
option.
3 Tes lisan Tes lisan adalah tes yang menuntut jawaban dari peserta didik
dalam bentuk lisan. Tes lisan dapat berbentuk seperti berikut ini: a Seorang guru menilai seorang peserta didik
b Seorang guru menilai sekelompok peserta didik c Sekelompok guru menilai seorang peserta didik
d Sekelompok guru menilai sekelompok peserta didik
4 Tes perbuatan Tes perbuatan atau tes praktik adalah tes yang menuntut jawaban
peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan, misalnya untuk melihat bagaimana cara menggunakan komputer
dengan baik dan benar, guru harus menyuruh peserta didik untuk mempraktikan atau mendemonstrasikan penggunaan komputer
yang sesungguhnya sesuai dengan prosedur yang baik dan benar. Tes perbuatan sangat bermanfaat untuk memperbaiki kemampuan
prilaku peserta didik, karena secara objektif kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh peserta didik dapat diamati dan diukur sehingga
menjadi dasar pertimbangan untuk praktik selanjutnya.
Suharsimi Arikunto 2013: 177-190 mengemukakan bahwa bentuk-bentuk tes dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1 Tes subjektif Tes yang pada umunya berbentuk esai uraian. Tes bentuk esai
adalah sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-katanya. Ciri-ciri
pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti: uraikan, jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan
sebagainya.
2 Tes objektif Tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat
dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk esai. Tes objektif
dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1 Bentuk tes benar salah Bentuk tes benar salah memiliki soal yang berupa statemen.
Statemen tersebut dapat disusun sedemikian rupa, ada yang benar dan ada yang salah
2 Bentuk pilihan ganda
Multiple choice test
Tes pilihan ganda merupakan tes yang menggunakan pengertian pernyataan yang belum lengkap dan untuk
melengkapinya maka kita harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban benar yang telah disediakan.
3 Menjodohkan
Matching
Menjodohkan terdiri atas satu sisi pertanyaan dan satu sisi jawaban, setiap pertanyaan mempunyai jawaban pada sisi
sebelahnya. Siswa ditugaskan untuk memasangkan atau mencocokan sehingga setiap pertanyaan mempunyai jawaban
yang benar.
4 Tes isian Tes isian terdiri dari kalimat yang dihilangkan diberi tittik-
titik. Bagian yang dihilangkan ini yang diisi oleh peserta tes merupakan pengertian yang diminta agar pernyataan yang
dibuat menjadi pernyataan yang benar.