Karakteristik Tunarungu Kajian Tentang Tunarungu

18 b Anak dikenalkan dengan lambang bilangan c Anak dilatih menulis lambang bilangan d Anak diajarkan untuk menghubungkan lambang bilangan dengan benda. Berdasarkan kedua tahap di atas, dapat disimpulkan bahwa tahap yang harus ditempuh anak dalam meningkatkan kemampuan mengenal bilangan meliputi: a Anak mampu mengenal konsep bilangan. Mengenal konsep bilangan dapat dilakukan dengan cara mengenalkan jumlah benda dengan nama bilangannya. Sebagai contoh, guru meletakan satu permen dan mengatakan satu, kemudian diletakan dua permen dan mengatakan dua, dan seterusnya. b Mengenalkan atau menunjuk lambang bilangan. Menunjuk lambang bilangan dilakukan dengan mengenalkan bentuk lambang bilangan terhadap konsep bilangan yang telah dipelajari sebelumnya. Sebagai contoh, guru mengenalkan bentuk lambang bilangan 3 pada tiga buah benda. c Menulis lambang bilangan. Dalam menulis lambang bilangan, langkah pertama yang dilakukan yaitu dengan menebalkan pola bilangan dilanjutkan dengan meniru pola bilangan dan terakhir anak mampu untuk menulis lambang bilangan secara mandiri. 19 d Menghubungkan nama dan lambang bilangan dengan benda. Pada tahap ini anak diharapkan mampu memahami konsep nama dan lambang bilangan dengan jumlah benda tertentu.

b. Kemampuan Anak Tunarungu dalam Mengenal Bilangan

Sutjihati Soemantri 2006: 98 menyatakan bahwa kemampuan kognitif anak tunarungu tergantung pada pemerolehan bahasa, keterbatasan informasi dan rendahnya daya abstraksi. Anak tunarungu memiliki taraf intelegesi yang sama dengan anak normal, namun karena keterbatasan tersebut menyebabkan anak mengalami keterlambatan pada aspek kognitif. Kemampuan anak tunarungu dalam mengenal bilangan merupakan kesanggupan atau kecakapan anak tunarungu dalam mengenal konsep jumlah suatu benda dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki.Tidak hanya mengenal konsep jumlah benda, anak tunarungu harus mampu menyebutkan nama bilangan, menulis lambang dan menghubungkan jumlah benda dengan lambang bilangan. Namun karena anak tunarungu mengalami hambatan pada kemampuan kognitif maka anak tunarungu kesulitan dalam mengenal bilangan karena bilangan merupakan obyek yang bersifat abstrak.

3. Kajian Tentang Project based learning

a. Project based learning

Project based learningmerupakan suatu teknik pengajaran yang mampu memotivasi dan mendorong para siswa berhadapan dengan

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Melalui Metode Project Based Learning Bagi Siswa Kelas VII H Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/2015.

0 4 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS X DI SLB NEGERI PURBALINGGA.

0 0 180

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSEPSI BUNYI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO KEYBOARD PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 1 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI SRAGEN.

0 22 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT CLAY MENGGUNAKAN BAHAN TEPUNG BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB NEGERI 2 BANTUL.

3 7 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN MEDIA DOMINO CARD WOPIC PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT MENGGUNAKAN METODE MIND MAP BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

1 5 245

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS GLASS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL.

8 39 226