26
D. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Kemampuan mengenal bilangan 1-20 siswa tunarungu kelas satu dasar SLB
Negeri 2 Bantul dapat ditingkatkan dengan metode project based learning ”.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas digunakan untuk meningkatkan kualitas
mengajar dengan memunculkan perlakuan. Penelitian dilakukan oleh guru di kelas dengan cara merencanakan, melaksanakan, merefleksi tindakan
dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian tindakan kelas yaitu untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan
pada tunarungu siswa kelas satu dasar SLB Negeri 2 Bantul. Penelitian didasarkan pada kesulitan mengenal bilangan 1-20 siswa tunarungu di
kelas satu dasar SLB Negeri 2 Bantul.
2. Desain Penelitan
Desain penelitian yang digunakan yaitu desain Kemmis dan Mc Taggart Penelitian tindakan kelas dilakukan pada 2 siklus dengan
ketentuan siklus I sebanyak tiga pertemuan dan siklus II sebanyak dua pertemuan. Pada model Kemmis dan Mc Targat urutan penelitian
diuraiakan ke dalam empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Adapun siklus penelitian dijelaskan padabagandi bawah ini :
28
Gambar 1. Proses penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan kemampuan
mengenal bilangan 1-20
REFLEKSI 1.
Peneliti dengan guru melakukan penilaian
dan evaluasi
terhadap hasil
pembelajaran 2.
Mengambil keputusan
untuk melakukan evaluasi
terhadappengenalan bilangan 1-20
OBSERVASI
1. Peneliti melakukan
pengamatan terhadap proses dan hasil
pembelajaran 2.
Peneliti mencatat hasil penelitian
3. Peneliti melakukan
dokumentasi terhadap proses pembelajaran
TINDAKAN
1. Guru mengkondisikan
pembelajaran 2.
Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran 3.
Siswa dengan
bimbingan guru
menentukan tema,
merancang langkah-
langkah dan
waktu pengerjaan proyek
4. Siswa mengidentifikasi
dan menghitung bahan- bahan
pembuatan proyek
menghitung jumlah
bahan, menyebutkan
nama bilangan
berdasarkan hasil hitungan, menulis
lambang bilangan. 5.
Guru memantau proses pembelajaran
dan memeriksahasil
proyek. 6.
Siswa memprentasikan hasil proyek yang telah
PERENCANAAN 1.
Koordinasi dengan guru tentang
kegiatan pembelajaran
2. Menyusun RPP
3. Mengatur
kondisi lingkungan belajar
SIKLUS
II
REFLEKSI 1.
Peneliti dengan guru melakukan penilaian
dan evaluasi
terhadap hasil
pembelajaran 2.
Mengambilkeputusa n melakukan siklus
II karena pengenalan bilangan
1-20 hasilnya
kurang maksimal
OBSERVASI 1.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap
proses dan hasil pembelajaran
2. Peneliti mencatat hasil
penelitian 3.
Peneliti melakukan dokumentasi terhadap
proses pembelajaran
TINDAKAN 1.
Guru mengkondisikan pembelajaran
2. Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Siswa
dengan bimbingan
guru menentukan
tema, merancang
langkah- langkah
dan waktu
pengerjaan proyek 4.
Siswa mengidentifikasi dan menghitung bahan-
bahan pembuatan
proyek menghitung
jumlah bahan,
menyebutkan nama
bilangan berdasarkan
hasil hitungan, menulis lambang bilangan.
5. Guru memantau proses
pembelajaran dan
memeriksahasil proyek.
6. Siswa memprentasikan
hasil proyek yang telah dibuat.
PERENCANAAN 1.
Perizinan, persiapan
instrumen pengambilan data dan observasi awal
2. Koordinasi dengan guru
tentang kegiatan
pembelajaran 3.
Melakukan tes pra tindakan 4.
Menyusun RPP
SIKLUS I