Perencanaan Siklus I Pelaksanaan Tindakan Siklus I

52 3 Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran. 4 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan. b Kegiatan Inti 1 Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi mengenai tema pembelajaran keluargaku anggota keluarga di sekolah 2 Berdasarkan bahasan keluargaku di sekolah, siswa dengan bimbingan guru menentukan proyek pembelajaran yang akan dilakukan dalam pembelajaran ini membuat miniatur bangunan sekolahku dari building blocks. 3 Siswa dengan bimbingan guru merancang langkah- langkah pembuatan miniatur bangunan dari building blocks jumlah material, warna, bentuk bangunan berdasarkan penjelasan dan arahan dari guru, kegiatan ini meliputi: a Menghitung jumlah building blocks yang digunakan untuk menyusun produk berdasarkan bentuk dan warna sembari menyebutkan nama bilangan sesuai dengan hasil hitungan. 53 b Menunjuk dan Menulis lambang bilangan di papan tulis sesuai dengan nama bilangan yang diucapkan. c Menulis hasil perencanaan di papan tulis gambar jumlah building blocks, menulis nama bilangan dari jumlah building blocks dan menulis lambang bilangannya. 4 Siswa dan guru bersama-sama menyusun jadwal pembuatan miniatur bangunan sekolah dari building blocks waktu yang digunakan dalam pengerjaan. 5 Setelah membuat perencanaan, selanjutnya mulai siswa mengerjakan proyek berdasarkan media yang telah disediakan. 6 Guru memantau siswa dalam pembuatan miniatur bangunan dari building blocks dan melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran. 7 Guru memeriksa hasil proyek yang telah dibuat siswa dan memberikan pnghargaan kepada siswa. c Penutup 1 Siswa mempresentasikan hasil proyeknya dengan menjelaskan bagian-bagian produk yang telah dibuat bentuk produk dan jumlah bagian. 54 2 Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi kegiatan belajar mengenai partisipasi dan kendala yang dihadapi siswa. 3 Pertemuan III a Pendahuluan Sebelum mulai pada kegiatan pembelajaran, guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran yang meliputi: 1 Mengajak semua siswa berdoa untuk mengawali kegiatan pembelajaran. 2 Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa. 3 Meminta informasi dari siswa mengenai kegiatan piket yang telah dilaksanakan pada pagi hari dan bertanya tentang hubungan antara kebersihan kelas dengan kenyamanan kegiatan pembelajaran. 4 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan. b Kegiatan Inti 1 Siswa dengan bimbingan guru berdiskusi mengenai tema pembelajaran keluargaku kegiatan olahraga bersama keluarga 2 Berdasarkan bahasan kegiatan olahraga bersama keluarga, siswa dengan bimbingan guru menentukan proyek pembelajaran yang akan dilakukan dalam pembelajaran ini membuat tempat bermain yang 55 digunakan untuk berolahraga lapangan dari building blocks. 3 Siswa dengan bimbingan guru merancang langkah- langkah pembuatan miniatur bangunan dari building blocks jumlah material, warna, bentuk bangunan berdasarkan penjelasan dan arahan dari guru, kegiatan ini meliputi: a Menghitung jumlah building blocks yang digunakan untuk menyusun produk berdasarkan bentuk dan warna sembari menyebutkan nama bilangan sesuai dengan hasil hitungan. b Menunjuk dan Menulis lambang bilangan di papan tulis sesuai dengan nama bilangan yang diucapkan. c Menulis hasil perencanaan di papan tulis gambar jumlah building blocks, menulis nama bilangan dari jumlah building blocks dan menulis lambang bilangannya. 4 Siswa dan guru bersama-sama menyusun jadwal pembuatan miniatur lapangan dari building blocks waktu yang digunakan dalam pengerjaan. 5 Setelah membuat perencanaan, selanjutnya mulai siswa mengerjakan proyek berdasarkan media yang telah disediakan. 6 Guru memantau siswa dalam pembuatan miniatur bangunan dari building blocks dan melakukan pengamatan kegiatan pembelajaran. 7 Guru memeriksa hasil proyek yang telah dibuat siswa dan memberikan penghargaan kepada siswa. 56 c Penutup 1 Siswa mempresentasikan hasil proyeknya dengan menjelaskan bagian-bagian produk yang telah dibuat bentuk produk dan jumlah bagian. 2 Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran, guru dan siswa melakukan refleksi kegiatan belajar mengenai partisipasi dan kendala yang dihadapi siswa.

c. Deskripsi Data Evaluasi Hasil Tindakan siklus I

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan tindakan siklus I adalah adanya peningkatan kemampuan mengenal bilangan 1-20 siswa tunarungu kelas I dasar SLB Negeri 2 Bantul. Peningkatan dapat dilihat dari hasiltes paska tindakanyang dilakukan setelah pelaksanaan tindakan siklus I. Adapun rincian hasil tes paska tindakanditunjukan dalam tabel di bawah ini: Tabel 5. Nilai Tes Paska TindakanKemampuan Mengenal Bilangan 1- 20 Siswa Tunarungu Kelas I Dasar SLB Negeri 2 Bantul No Subjek Total Skor Soal Total Skor yang Dicapai Nilai Prestasi Belajar 1. HS 20 13 65 2. WH 20 16 80 Skor rata-rata 72,5 Kriteria Kemampuan menganal Bilangan Cukup Tabel 5 menunjukan hasil kemampuan mengenal bilangan 1-20 siswa tunarungu kelas I dasar SLB Negeri 2 Bantul setelah dilakukan 57 tindakan menggunakan metode project based learning pada siklus I. Adapun Skor yang diperoleh subjek HS yaitu 65 dan subjek WH 80. Berikut adalah gambaran kemapuan mengenal bilangan 1-20 pada kedua subjek: 1 Subjek HS Hasil yang diperoleh subjek HS pada tes paska tindakanadalah 65 . Pemerolehan skor tersebut menunjukan bahwa kemampuan mengenal bilangan 1-20 subjek HS masuk dalam kriteria cukup. Dalam mengerjakan tes paska tindakansubjek HS sudah sedikit tenang dan tidak tergesa-gesa. Sesekali subjek HS mencoba mengajak subjek WH mengobrol namun guru mengingatkannya. Adapun kesalahan yang sering dilakukan oleh subjek HS dalam mengerjakan soal tes paska tindakan yaitu pada aspek menghitung jumlah benda. Pada aspek mengenal lambang bilangan dan nama bilangan subjek sudah mampu namun pada aspek menghitung benda, subjek HS mengalami kesulitan dimana benda yang dihitung terkadang terlewat atau lupa urutan menghitung sehingga jumlahnya tidak sesuai. Dari tes paska tindakanyang telah dilakukan adapun hasil kemampuan mengenal bilangan 1-20 subjek HS pada siklus I adalah sebagai berikut: 58 Hasil tes paska tindakan pada siklus I menunjukan bahwa kriteria kemampuan mengenal bilangan 1-20 subjek HS cukup. 2 Subjek WH Hasil yang diperoleh oleh subjek WH pada tes paska tindakanadalah 80 , hal ini menunjukan bahwa kemampuan mengenal bilangan subjek WH masuk dala kriteria baik. Dalam mengerjakan tes paska tindakansubjek WH mengerjakan dengan hati-hati dan tenang namun terlihat tidak yakin. Hal tersebut ditunjukan subjek WH ketika mengerjakan soal yaitu sering melihat guru dan menanyakan jawabannya. Kesalahan yang dialami oleh subjek WH dalam mengerjakan soal tes paska tindakanyaitu pada aspek mengenal nama bilangan. Subjek WH sering lupa dan terbalik dalam menyebutkan nama bilangan. Adapun data hasil tes paska tindakankemampuan mengenal bilangan subjek WH adalah sebagai berikut: Hasil tes paska tindakanmenunjukan bahwa kemampuan mengenal bilangan 1-20 subjek WH masuk dalam kriteria baik. 59 Hasil tes paska tindakankemampuan mengenal bilangan 1- 20 siswa tunarungu kelas I dasar SLB Negeri 2 Bantul menggunakan metode project based learning pada siklus I dapat dilihat dari gambar berikut: Gambar 3.HasilTes paska tindakanSiklus IKemampuan Mengenal Bilanngan 1-20 Siswa Tunarungu Kelas I Dasar Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa hasil tes paska tindakan I subjek WH lebih baik dari pada subjek HS. Subjek WH memperoleh presentase 80 dengan kriteria baik sedangkan subjek HS hanya 65 dengan kriteria cukup. Presentase tersebut menunjukan bahwa subjek WH lebih unggul 15 dari subjek HS. Berdasarkan hasil tes paska tindakan I, subjek HS mengalami kesalahan dalam menghitung benda sedangkan subjek WH mengalami kesalahan dalam mengenal nama bilangan. Kesalahan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Subjek HS Subjek WH Hasil Tes Paska Tindakan I Hasil Tes Paska Tindakan I 60 subjek HS terjadi karena subjek tidak fokus dan mengajak subjek WH mengobrol ketika mengerjakan tes paska tindakan I. Sedangkan kesalahan subjek WH disebabkan karena subjek kurang percaya diri dansering lupa dalam mengingat nama bilangan.

d. Deskripsi data Observasi Siklus I

Pada tahap ini dilakukan pengamatan untuk mendiskripsikan perilaku siswa dalam pembelajaran mengenal bilangan 1-20 menggunakan metode project based learning. Adapun skor hasil observasi pembelajaran mengenal bilangan 1-20 dengan metode project based learning siswa tunarungu kelas I dasar SLB Negeri 2 Bantul yaitu: Tabel 6. Hasil Observasi Pembelajaran Mengenal Bilangan 1-20 Menggunakan Metode Project Based Learning No Subjek Observasi I Observasi II Observasi III Skor Hasil Skor Hasil Skor Hasil 1 HS 14 50 15 53,57 18 64,2 2 WH 13 46,43 14 50 17 60,71 Berikut merupakan gambaran tabel 6 mengenai hasil observasi pembelajaran mengenal bilangan 1-20 menggunakan metode project based learning: 1 Subjek HS Dari tabel observasi pada pertemuan pertama, subjek HS memperolehskor 50. Skor tersebut diperoleh dari hasil observasi

Dokumen yang terkait

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PROJECT BASED LEARNING Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Melalui Metode Project Based Learning Bagi Siswa Kelas VII H Semester Genap MTs Negeri Surakarta II Tahun 2014/2015.

0 4 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI METODE BERMAIN UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN DI SLB WIYATA DHARMA 3 NGAGLIK.

0 0 133

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE KARYAWISATA UNTUK ANAK TUNARUNGU KELAS X DI SLB NEGERI PURBALINGGA.

0 0 180

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSEPSI BUNYI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO KEYBOARD PADA ANAK TUNARUNGU KELAS 1 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI SRAGEN.

0 22 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBUAT CLAY MENGGUNAKAN BAHAN TEPUNG BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II B SLB NEGERI 2 BANTUL.

3 7 138

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOLABORATIF BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS 4 SEKOLAH DASAR DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 162

PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MENGGUNAKAN MEDIA DOMINO CARD WOPIC PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DASAR I DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

0 1 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT MENGGUNAKAN METODE MIND MAP BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB NEGERI 2 BANTUL.

1 5 245

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS GLASS PADA SISWA TUNARUNGU KELAS DASAR IV DI SLB MARSUDI PUTRA I BANTUL.

8 39 226