Desain Penelitian METODE PENELITIAN

76

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang berbasis Lesson Study. Seperti yang dikemukakan oleh Siti Sriyati 2014: 66 bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK dapat dilakukan dalam pelaksanaan Lesson Study. PTK dan Lesson Study mempunyai persamaan yang hampir mirip sehingga memungkinkan untuk melakukan PTK dalam pelaksanaan Lesson Study. Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classroom Action Research CAR terdiri dari tiga kata yang membentuk pengertian PTK yaitu kata Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Terkait dengan hal tersebut, Suharsimi Arikunto 2008: 2 menyatakan bahwa: 1. Penelitian- menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan- menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitan berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa. 3. Kelas- dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu kegiatan mencermati proses pembelajaran yang berbentuk tindakan yang sengaja dilakukan di dalam sebuah kelas. Lebih lanjut lagi, secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui dalam Penelitian Tindakan Kelas yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi Suharsimi Arikunto, 2008: 16. Keempat tahap tersebut adalah unsur untuk membentuk sebuah siklus yaitu satu putaran kegiatan yang beruntun yang kembali ke langkah semula. Siklus tersebut inilah yang dimaksud sebagai bentuk tindakan. Menurut Suhardjono 2008: 75, tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan karena banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun sebaiknya tidak kurang dari dua siklus. Penelitian Tindakan Kelas ini termasuk dalam penelitian kolaboratif yang dilakukan antara guru dan peneliti mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan dan kolaborasi yang dilakukan oleh guru dalam Penelitian Tindakan Kelas memiliki kesamaan seperti dalam pelaksanaan Lesson Study. Seperti yang telah dijelaskan di awal, Lesson Study merupakan pengkajian pembelajaran yang dilakukan oleh sekelompok guru secara kolaborasi dan berkelanjutan yang terdiri dari tahap perencanaan plan, pelaksanaan do, dan refleksi see. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tahap PTK bergabung dengan tahap Lesson Study. Tahap perencanaan dalam PTK dilakukan pada tahap plan dalam Lesson Study. Tahap pelaksanaan dan pengamatan dalam PTK dilakukan pada tahap do dalam Lesson Study. Tahap refleksi dalam PTK dilakukan pada tahap see dalam Lesson Study. Peneliti dan guru diharapkan melakukan PTK berbasis Lesson Study yang berarti bahwa mereka secara kolaboratif melaksanakan tindakan yang berkelanjutan siklus untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap kualitas pembelajaran termasuk dari segi proses dan hasil pembelajaran.

B. Tempat dan Waktu Penelitian