121
← Kelanjutan
No. Variabel Indikator
Sub Indikator Butir
Pernyataan Jumlah
Item
Luasruang fasilitas yang
disediakan Kemudahan
akses fasilitas Suasana
tempat dan
ruangan Fasilitas
tambahan lain 34, 42
36, 44 28, 31, 35,
43, 45 37, 38, 39,
46 2
2 5
4 3
Harga Harga Produk
Harga terjangkau
Nilai jual
produk 47
48 1
1 Jumlah Butir Pertanyaan
48
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Uji validitas dan reabilitas instrumen dilakukan untuk mengetahui instrumen yang disusun benar-benar merupakan hasil yang baik, karena baik
buruknya instrumen akan berpengaruh terhadap benar tidaknya data yang diperoleh. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yang
penting valid dan variabel.
1. Uji Validitas Instrumen
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data
yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan
122
oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian Sugiyono, 2008:363. Menurut Suharsimi Arikunto 2006:72
selain itu validitas juga diartikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur itu dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Tahap pengujian validitas instrumen merupakan pengukuran butir-
butir kuesioner variabel “Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Produk dan Pelayanan Makanan Korea di Silla Restaurant
Yogyakarta”. Untuk uji coba validitas instrumen dalam penelitian ini secara empiris
dengan menggunakan teknik korelasi Product-Moment Pearson dengan bantuan program SPSS versi 20 for windows. Kemudian validitas
instrumen ditentukan dengan menggunakan kriteria jika harga r 0,3 maka instrumen dianggap tidak valid atau gugur Sugiyono, 2004.
r
xy
= N Σ XY – Σ X Σ Y
√N Σ X
2
– Σ X
2
N Σ Y
2
– Σ Y
2
Keterangan : r
xy
= koefisien korelasi antara X dan Y N
= jumlah responden Σ XY = jumlah perkalian antara skor X dan skor Y
Σ X = jumlah skor X
Σ Y = jumlah skor Y
ΣX
2
= Jumlah X kuadrat ΣY
2
= Jumlah Y kuadrat Suharsimi Arikunto, 2010 : 170
123
Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk menentukan valid atau tidaknya instrumen penelitian adalah jika r
hitung
sama dengan atau lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikan 5, maka butir dari instrumen yang dimaksud adalah valid. Sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka instrumen yang dimaksud tidak valid. Butir instrumen yang tidak valid tidak
digunakan dalam penelitian selanjutnya dianggap gugur. Instrumen atau alat observasi pada variabel kualitas produk dan
pelayanan menggunakan
cara expert
judgment yaitu
dengan mengkonsultasikan kepada para ahli pada bidang yang bersangkutan
dengan penelitian. Dalam penelitian ini yang ditunjuk sebagai validator adalah dosen jurusan teknik boga yaitu Ibu Wika Rinawati, S. Pd. Hasil
expert judgment yang diperoleh yaitu, angket penelitian harus diisi oleh konsumen secara acak yang ditemui sesaat setelah berkunjung dan
kepuasan konsumen dapat dilihat dari testimony atau kesan dan pesan konsumen mengenai pengalamannya tersebut.
Untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument, data angket diujicoba kepada 27 orang responden yang merupakan konsumen dari
Silla Restaurant Yogyakarta. Butir instrumen dikatakan valid apabila harga koefisien lebih besar atau sama dengan harga korelasi r tabel dengan
124
taraf signifikan α = 5. Harga koefisien korelasi N = 25 pada taraf
signifikan 5 r tabel = 0,396.
Setelah diujicoba maka diperoleh data seperti yang tercantum pada table profil dan jawaban responden lampiran hal.172 - 178 yang kemudian
dari data tersebut diperoleh tabel hasil uji coba validasi lampiran hal.184-186
yang menunjukkan bahwa pada butir pernyataan nomor 24, 29 dan 32 dinyatakan tidak valid. Hal ini dikarena harga koefisien ketiga butir
pernyataan tersebut lebih kecil dari harga korelasi yaitu 0,396. Harga korelasi 0,165 untuk nomor 22, 0.080 untuk nomor 29 dan 0.302 untuk nomor 32. Dari
hasil tersebut ketiga butir pernyataan dinyatakan tidak valid dan gugur.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas mempunyai arti tetap, dapat dipercaya, atau dapat diandalkan. Dengan demikian, reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa
suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik, dengan alat ukur
yang terpercaya dan baik, maka data dari penelitian akan menunjukkan hasil yang terpercaya. Uji reabilitas ini dilakukan untuk mengetahui derajat
keajegan suatu alat ukur. Suatu alat ukur dikatakan reliabilitas jika alat ukur tersebut menghasilkan hasil-hasil yang konsisten, sehingga
125
instrumen ini dapat dipakai dan dapat bekerja dengan baik pada waktu yang berbeda. Suharsimi Arikunto, 2002: 154.
Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instrumen, karena itu meskipun instrumen yang valid umumnya pasti
reliabel tetapi pengujian reabilitas perlu dilakukan. Suharsimi Arikunto 2010:221 menjelaskan tentang reliabilitas sebagai berikut, “reliabilitas
menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik”. Untuk menguji reliabilitas instrumen penelitian digunakan teknik Cronbach
ۥs coeffisient alpha dengan bantuan program SPSS versi 20 for windows karena instrumen penelitian ini
membentuk interval yang butir pertanyaannya mempunyai skor 1 sampai 5.
Teknik Alpha Cronbach tersebut dirumuskan sebagai berikut : r
11 =
1 –
Keterangan : r
11
= reliabilitas instrumen
k =
banyak item Σσ
2
b =
jumlah varian item σ
2
t =
jumlah varian total Suharsimi Arikunto, 2010 : 196
k k
– 1
Σ
σ
b 2
σ
1 2