Jeongol Mandu Makanan Khas Korea

78 Gambar 33. Toppoki Sumber : http:reamoments.blogspot.com201308stir-fried-rice-cake.html, diakses tanggal 14 Februari 2015 Gambar 32. Proses Pembuatan Tepung Beras Sebagai Bahan Dasar Tteok Sumber : Hyoja ro dan Jongno gu, 2012 : 36 Tteok juga dimasukan kedalam berbagai masakan seperti dak galbi galbi daging ayam. Tteokguk adalah makanan tahun baru Korea berupa tteok yang dimasak menjadi sup bersama daging sapi atau daging ayam. Bumbu sup adalah kecap asin, garam dapur dan bawang putih. Tteok yang dimakan sebagai kue dibuat dari ketan dengan madu atau gula sebagai pemanis. Sebagai perisa ditambahkan antara lain sejenis labu parang, kacang hijau, kacang azuki atau wijen. 79 Berdasarkan cara pembuatannya, tteok terdiri dari tteok yang dikukus, ditumbuk, direbus atau ditumis. Tteok tradisional dibuat dengan cara dikukus dan disebut sirutteok. Alat pengukus yang disebut siru dibuat dari tembikar. Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa masakan Korea pada dasarnya berbahan dasar sebagian besar pada beras, mi, tahu, daging dan sayuran. Makanan tradisional Korea terkenal akan sejumlah besar makanan sampingan lauk yang disebut banchan yang dimakan bersama dengan nasi putih atau sup kaldu. Setiap makanan dilengkapi dengan banchan yang cukup banyak. Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, bawang putih, jahe dan saus cabai gochujang. Masyarakat Korea adalah pengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas warga Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani. Makanan Korea berbeda secara musiman. Selama musim dingin, biasanya makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama. 80

5. Restoran

Perkembangannya restoran untuk pertama kalinya dimulai di Paris sekitar tahun 1765. Selanjutnya diikuti dengan semakin banyaknya coffee house dan taverb warung kopi yang didirikan di Amerika Serikat. Salah satu restoran yang terkenal pada saat itu adalah “Delmonico” yang berkedudukan di New York sekitar abad 19. Sedangkan perkembangan restoran yang bertaraf internasional di Indonesia diperkirakan bersamaan dengan berdirinya hotel bertaraf internasional seperti Hotel Indonesia, Ambarrukmo, Samudra Beach dan Bali Beach pada tahun 1962. Kata restoran berasal dari kata “Restaurer” yang berarti to restore atau restorasi yang pengertiannya dalam bahasa Indonesia adalah memperbaiki atau memulihkan, yakni memulihkan kondisi seseorang dari suatu kondisi yang kurang baik untuk kembali kepada kondisi sebelumnya. Dengan demikian, restoran merupakan suatu tempat yang menyediakan makanan dan minuman untuk dikonsumsi oleh tamu, sebagai kebutuhan yang sangat mendasar akan makan dan minum dalam rangka memulihkan kembali suatu kegiatan sehingga bisa kembali kepada stamina semula.

a. Pengertian Restoran

Menurut Marsum 2005 restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisir secara komersil, yang menyelenggarakan 81 pelayanan dengan baik kepada semua konsumennya baik berupa makanan maupun minuman. Komitmen utama pada saat membuka sebuah restoran adalah yang pertama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan seperti yang dikemukakan oleh prof. Vanco Cristian dari Scool Hotel Administration di Conell University dalam bukunya Marsum WA 2005 bahwa tujuan operasi restoran adalah untuk mencari keuntungan dan memberi kepuasan pada konsumen. Kepuasan konsumen sangat ditentukan oleh kualitas produk yang ditawarkan dan sistem pelayanan yang digunakan. Untuk mendapatkan sebuah restoran yang mendukung adalah dengan tiga hal how to run it bagaimana mengelolanya, how to do it bagaimana mengerjakannya, dan how to get it bagaimana mendapatkannya. Pengertian restoran atau rumah makan menurut Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KN.73PVVI05MPPT-85 tentang Peraturan usaha Rumah Makan, dalam peraturan ini yang dimaksud dengan pengusaha Jasa Pangan adalah : “Suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial”. Sedangkan menurut peraturan Menteri Kesehatan RI No.304MenkesPer89 tentang persyaratan rumah makan maka yang dimaksud rumah makan adalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk, Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Telkomsel SIMPATI Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi

7 95 108

Perbedaan Tingkat Kepuasan Pelayanan Listrik Pintar (Prabayar) Dengan Listrik Konfensioal (Pascabayar) pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Ranting Medan Sunggal

7 89 106

Pengaruh Kualitas Produk Flexi Trendy terhadap Kepuasan Konsumen

0 34 66

Analisis Kinerja Penyelenggaraan Makanan dan Tingkat Kepuasan Konsumen Restoran Khas Padang di Bogor

0 3 41

Hubungan Kualitas Produk dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Cafetarium di Yogyakarta)

0 3 6

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Serabi Notosuman Di Surakarta.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Loyalitas Konsumen Serabi Notosuman Di Surakarta.

0 2 14

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN DAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN OUTLET BIRU DI YOGYAKARTA.

0 1 14

PENGARUH KARAKTERISTIK MAKANAN DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RESTORAN KHAS KRATON YOGYAKARTA.

1 8 153

TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN MAKANAN KHAS KOREA DI SILLA RESTAURANT YOGYAKARTA.

1 7 232