162
dengan penilaian kesesuaian antara menu yang dihidangkan dengan menu yang dipromosikan atau ditawarkan melalui daftar menu sangat
baik, kesesuaian porsi yang dihidangkan dan kesesuaian porsi dengan standar porsi hidangan sangat baik. Dan yang keempat, pada indikator
harga produk yaitu harga jual yang terjangkau serta harga yang ditawarkan dengan harga jual produk sesuai.
2. Untuk mencapai kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan di Silla
Restaurant Yogyakarta ada 4 indikator yang memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya adalah penampilan pramusaji, pelayanan
pramusaji, penyajian hidangan dan penampilansuasana tempat. Tingkat kepuasan konsumen terhadap keempat indikator kualitas pelayanan
tersebut relatif sangat positif hal ini terlihat dari penilaian konsumen yang relatif sangat baik dan puas terhadap kualitas pelayanan dari Silla
RestaurantYogyakarta. Pertama, pada indikator penampilan pramusaji dengan penilaian sangat baik, pramusaji bersih, wangi dan rapi. Kedua,
pada indikator pelayanan pramusaji dengan penilaian pramusaji cepat tanggap, berwawasan luas, terampil dalam melayani konsumen dan
mampu mengatasi keluhan konsumen. Ketiga, pada indikator penyajian hidangan dengan penilaian kecepatan dan ketepatan pramusaji saat
menyajikan sangat baik. Dan yang keempat, pada indikator
163
penampilansuasana tempat dengan penilaian furniture cukup member kenyamanan kepada konsumen namun untuk suasana dan atmosfir dari
restoran sangat bagus dan menarik. Selain itu ketersediaan fasilitas penunjang lain cukup memuaskan konsumen, seperti toilet yang bersih
dan mampu memberi rasa nyaman, area parkir yang mudah digunakan, bersih, luas dan mampu memberi rasa aman meskipun terdapat beberapa
fasilitas penunjang sanitasi dan hiburan yang tidak tersedia seperti wastafel, sanitizer, tisu dan live music music instrumental
.
D. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dan kekurangan penelitian yang telah dilakukan mengenai tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk dan pelayanan
makanan khas Korea di “Silla Restaurant” Yogyakarta, antara lain:
1. Penelitian ini sedikit menemukan kesulitan pada saat pengambilan sampel, karena sampel yang dituju adalah konsumen yang hanya
mengkonsumsi makanan khas Korea sedangkan di Silla Restaurant juga menyediakan menu lain yaitu makanan khas Jepang dan China, sehingga
peneliti harus menyaring kembali konsumen sebelum dijadikan sampel. 2. Banyak dari konsumen Silla Restaurant Yogyakarta yang tidak berkenan
untuk berpartisipasi mengisi angket, dikarenakan sebagian dari konsumen
164
adalah turis asing yang tidak bisa berbahasa Indonesia atau mampu berbicara Indonesia namun tidak lancar, selain itu juga pebisnis yang
sedang melakukan meeting bersama relasi bisnis dengan alasan privasi, sehingga peneliti membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan
sampel dengan jumlah yang dibutuhkan dan sampel yang terbatas yaitu didominasi oleh pengunjung lokal atau domestik.
E. Saran
Adapun saran yang diajukan oleh penulis yaitu sebagai berikut :
1. Bagi pihak manajemen “Silla Restaurant” Yogyakarta
Pihak manajemen “Silla Restaurant” Yogyakarta hendaknya
mempertahankan kualitas produk dan pelayanan yang telah diberikan kepada pelanggan. Dan terus berupaya meningatkan kualitas produk dan
pelayanan agar lebih baik lagi. Sehingga konsumen tetap merasa puas dan dapat menjadikan konsumen agar memiliki loyalitas tinggi terhadap
produk dari “Silla Restaurant” Yogyakarta.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini masih terbatas hanya pada indikator kualitas produk dan pelayanan saja, oleh karena itu disarankan bagi peneliti lain dapat
165
meneliti faktor-faktor internal dan eksternal lain yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen di
“Silla restaurant” Yogyakarta.