Silla Restaurant Yogyakarta Deskripsi Teori 1. Kepuasan Konsumen
93
Terdapat 3 jenis tempat yang bisa menjadi pilihan bagi pengunjung, yaitu yang pertama berupa tatanan meja dan kursi makan selayaknya di
ruang makan seperti yang terlihat pada gambar 31 yang luasnya hampir 23 dari ruang restoran tersebut yaitu dari sudut kanan hingga ke bagian
tengah ruangan, yang kedua adalah sushi bar pada sudut sebelah kiri belakang dari pintu masuk restoran dimana pengunjung bisa melihat
secara langsung sang chef memasak masakan Jepang diatas plat besi panas dengan beberapa atraksi memasak dan pengunjung bisa langsung
menyantap masakan di tempat tersebut, dan yang ketiga adalah ruang washitsu yang beralaskan tatami di sepanjang sisi samping kiri dan
belakang ruang restoran. Washitsu dan tatami adalah hasil kebudayaan Jepang, dimana ruang Washitsu merupakan ruang serba guna yang dapat
digunakan sebagai ruang tamu, kamar tidur dan ruang keluarga. Sedangkan tatami
secara harafiah berarti “lipat dan tumpuk”, tatami adalah semacam tikar yang terbuat dari jerami yang sudah ditenun secara
tradisional, memiliki bentuk dan ukuran yang beragam dan sekelilingnya dijahit dengan kain brocade atau kain hijau yang polos. Desain ruang dan
interior dari Silla Restaurant memiliki konsep minimalis dengan beberapa furniture dan beberapa detail yang sangat kental dengan suasana Negara
Jepang, China dan Korea. Hal tersebut dapat dilihat dari unsur bentuk,
94
warna dan tatanan setiap sudut ruangan. Namun secara keseluruhan desain ruang dan interior Silla Restaurant didominasi oleh style ala
Jepang. Luas bangunan terbagi menjadi beberapa ruang, yaitu ruang resepsionis, area makan venue, sushi bar, 3 ruang washitsu, kitchen,
office dan store. Luas ruang usaha Silla Restaurant yaitu luas bangunan saja non-include areal parkir sekitar 500 meter persegi dengan kapasitas
maksimal hingga 120 orang. Untuk toilet dari restoran ini ada yang berbeda dari restoran pada umumnya, Silla Restaurant terletak pada
komplek bangunan ruko yang antara bangunan satu dengan yang lainnya saling berdempetan. Sehingga untuk fasilitas toilet restoran gabung
menjadi satu dengan ruang usaha tepat disebelah kanan dari Silla Restaurant.
Gambar 32. Bagian Dalam Ruang Washitsu Setelah pengunjung memilih tempat duduk yang diinginkan
pramusaji mempersilahkan pengunjung untuk duduk terlebih dahulu,
95
setelah semua pengujung duduk, pramusaji akan memberikan buku menu agar dapat melihat-lihat menu apa saja yang ditawarkan dan dapat
memilih menu apa yang ingin dipesan. Menu yang ditawarkan di Silla Restaurant antara lain menu appetizer,
maincourse hingga dining dan mayoritas masakan merupakan heavy food yaitu jenis makanan berat. Seluruh menu selalu tersedia setiap harinya,
dan banyak pilihan menu Korean Food yang tersedia seperti Tteokbokki, Bibimbap, Hwedobap, Bokeum, Jeonggol, Jigae, Jajangmyeon, dan lain
sebagainya. Harga setiap menu pun bervariasi tergantung dari jenis hidangannya, range harga makanan khas Korea yang ditawarkan mulai
dari Rp30.000,- hidangan Odeng Soup hingga Rp140.000,- hidangan Silla Galbi. Dan Korean Food yang menjadi menu unggulan dan favorit di
Silla Restaurant adalah Kimbab dan Kimchi.
Gambar 33. Tampilan Depan Buku Menu
96
Gambar 34. Menu Grill Khas Korea di Silla Restaurant Yogyakarta
Gambar 35. Menu Chicken, Beef, Squid dan Fish Khas Korea di Silla Restaurant Yogyakarta
Gambar 36. Menu Soup dan aneka olahan Kimchi Khas Korea di Silla Restaurant Yogyakarta
Untuk prosedur pemesanan menu, setelah konsumen melihat-lihat dan memilih menu yang diinginkan pramusaji akan dating dan
menanyakan menu apa yang akan dipesan. Pesanan konsumen tersebut akan dicatat di selembar kertas CO Captain Order. Kemudian pramusaji
97
akan membacakan ulang pesanan yang sudah ia catat sebelumnya untuk memastikan tidak ada kesalahan atau pesanan yang terlewatkan. Setelah
daftar pesanan konsumen fix dan sesuai, pramusaji pamit dari hadapan konsumen dan meminta untuk menunggu beberapa saat sampai makanan
dan minumanan diantar. Dalam setiap satu shif operasional di Silla Restaurant terdapat
antara 3-4 orang pramusaji yang bertugas. Setiap 1 orang pramusaji bertanggung jawab untuk melayani 1 orang atau 1 kelompok konsumen
rombongan, dan seluruh pramusaji dalam setiap shif sudah diatur alur kerjanya berdasarkan nomor urut. Hal ini menjadi standar operasional dari
“Silla Restaurant” Yogyakarta agar seluruh pramusaji mendapat giliran kerja secara teratur dan pelayanan untuk setiap konsumen dapat berjalan
secara maksimal, serta meminimalis kesalahan pelayanan yang mungkin terjadi.
Setelah beberapa saat menunggu, pramusaji kemudian datang dan mengantarkan beberapa banchan yang dapat konsumen peroleh secara
cuma-cuma atau gratis.
98
Gambar 37. Beberapa Banchan yang Disajikan di Silla Restaurant
Selain itu juga pramusaji mengantarkan beberapa peralatan makan yang nantinya akan digunakan, diantaranya adalah piring putih berukuran
sedang, sendok dan sumpit kayu yang dibungkus dengan pembungkus berbahan kertas bertuliskan label
“Silla Restaurant”, selain itu sumpit stainless stell yang juga bisa digunakan, kemudian pelengkap lain seperti
tusuk gigi dan handuk putih basah berukuran kecil yang dihangatkan sebagai napkin atau lap.
Gambar 38. Susunan Perlengkapan Makan di Silla Restaurant Setelah banchan dan perlengkapan makan tiba, kemudian disusul
dengan minuman yang telah dipesan sebelumya. Sambil menunggu menu utama tiba, konsumen dapat mencicipi banchan dan minuman yang sudah
99
disajikan lebih awal. Tentang berapa lama waktu menunggu menyesuaikan dengan tingkat kesulitan pengolahan menu yang telah
dipesan. Setelah beberapa saat menunggu, menu pesanan pun tiba. Berikut ini contoh menu yang disajikan di Silla Restaurant Yogyakarta.
Gambar 39. Beberapa Menu yang Disajikan di Silla Restaurant yogyakarta
Menu yang disajikan memiliki keanekaragaman warna seperti warna merah, hijau, kuning, dan lain sebagainya. Warna beragam ini alami dari
warna bahan makanan yang digunakan. Ada ragam sayuran seperti wortel, selada, mentimun, taoge, dan lain sebagainya. Ada pula ragam jenis lauk
pauk seperti daging ayam, sapi, ikan, seafood, telur, dan tahu. Selain itu yang selalu memberi warna pada makanan adalah bumbu-bumbu khas
dari Korea yaitu saus kacang kedelai kanjang dan pasta kacang kedelai toenjang yang memberikan warna putih atau kecoklatan, selain itu
100
pasta cabai merah gochujang yang memberikan warna merah. Seluruh bahan baku masakan khas Korea yang digunakan oleh Silla Restaurant
Yogyakarta dengan spesifikasi khusus dan berbeda dengan bahan lokal yang ada di Indonesia akan disediakan oleh pihak restoran melalui
distributor bahan makanan impor Korea yang ada di Jakarta. Hal ini dikarenakan pihak restoran memiliki standar prod
uk dimana “Silla Restaurant” Yogyakarta mengadopsi 100 resep masakan asli yang ada
di Korea. Tidak hanya pada penggunaan bahan baku, namun alat memasak produksi, alat saji dan teknik olah pun dibuat sama dengan
aslinya. Konsumen yang sedang menyantap hidangan, juga bisa menikmati
fasilitas dan suasana yang ditawarkan oleh Silla Restaurant. Silla Restaurant dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya
diantaranya adalah toilet dan air conditioner AC yang menyejukkan seluruh sudut ruangan. Berbeda dengan restoran ala Korea lainnya yang
menyajikan musik Korea, di Silla Restaurant tidak menyajikan live music atau music instrumental. Selain itu di Silla Restaurant juga tidak
menyediakan fasilitas wifi dan wastafel di dalam ruangan restoran, wastafel hanya tersedia di dalam toilet.
Setelah konsumen selesai menyantap hidangan dan ingin
101
melakukan pembayaran, konsumen dipersilahkan untuk melakukan pembayaran di meja kasir tang berada tepat di samping pintu keluar
restoran. Sesaat setelah konsumen meminta bill atau nota pembayaran, kasir akan memberikan slip nota berikut dengan rincian dan total harga
yang harus dibayarkan. Dan konsumen akan membayar sesuai dengan nominal yang tertera pada bill, pembayaran dapat dilakukan secara tunai
atau debit. Setelah uang diterima, kasir akan menghitung kembali uang tersebut dan kemudian menyerahkan uang kembalian apabila
pembayaran berlebih serta bill pembayaran sambil mengucapkan “Terima
kasih” dan “Datang kembali” kepada konsumen. Pramusaji pun mengantarkan konsumen sampai ke depan pintu keluar. Serangkaian
proses yang dilakukan oleh pramusaji merupakan standar operasional pelayanan yang diterapkan di Silla Restaurant Yogyakarta.
Media promosi yang digunakan oleh SIlla Restaurant untuk menarik minat pengunjung pun beragam, namun yang paling efektif dan efisien
menurut pihak Operational Manager dan digunakan oleh pihak marketing Silla Restaurant adalah social media, seperti Facebook, Twitter dan
Instagram. Karena melalui social media ini, pihak marketing mampu mencapai seluruh kalangan konsumen baik dari kelas bawah hingga kelas
atas dan dari segala usia, terlebih lagi social media saat ini menjadi bagian
102
dari life style masyarakat Indonesia. Silla Restaurant memiliki total 37 orang karyawan, yang terdiri dari 1
orang Operational Manager, 1 orang Markerting, 2 orang Finance, 12 orang chef, 10 orang waitress, 2 orang barista, 2 orang kasir, 2 orang
dishwasher, 2 orang cleaning service, 1 orang purchasing dan 2 orang driver. Silla Restaurant Yogyakarta tidak mempekerjakan juru masak atau
chef asli dari Korea, tetapi Silla Restaurant Yogyakarta mempekerjakan chef lokal yang spesialis dan memiliki keahlian dalam memasak masakan
khas Korea. Berikut ini adalah struktur organisasi di Silla Restaurant :
Gambar 40. Struktur Organisasi di “Silla Restaurant” Yogyakarta
Sumber : Hasil wawancara dengan Khiswan Banardi, Operational Manager Silla Restaurant Yogyakarta
OWNER
OPERASIONAL FINANCE
MARKETING
CHEF BARISTA
WAITRESS
CASHIER DISHWASHER
PURCHASING
CLEANING SERVICE
DRIVER
103
Jumlah pengunjung yang datang ke Silla Restaurant berbeda-beda setiap waktunya, namun rata-rata jumlah pengunjung pada hari aktif kerja
sekitar 10 – 20 orang per hari. Sedangkan rata-rata jumlah pengunjung
pada hari libur atau akhir pekan mampu mencapai dua kali lipat dari jumlah rata-rata pengunjung pada hari biasa. Mayoritas pengunjung dari
Silla Restaurant adalah masyarakat domestic dan Chinese, para pengunjung biasanya adalah keluarga, kerabat, rekan kerja atau teman
yang berkumpul untuk menikmati santapan bersama. Visi dan misi Silla Restaurant Yogyakarta yang mengutamakan
kepuasan konsumen selalu memperhatikan setiap saran dan kritik konsumen yang membangun, selain itu keluhan konsumen yang merasa
tidak puas atau tidak berkenan dengan pelayanan Silla Restaurant secepat mungkin diatasi. Keluhan konsumen berkaitan dengan produk
misalnya citarasa atau kebersihan makanan yang dihidangkan tidak baik, maka produk tersebut ditarik kembali oleh pihak restoran dan konsumen
yang bersangkutan tidak dikenakan biaya atau pembayaran atas produk tersebut, baik produk dalam kondisi masih utuh atau pun telah habis. Dan
keluhan konsumen berkaitan dengan pelayanan pramusaji dan fasilitas yang kurang nyaman bagi konsumen, maka pihak restoran akan meminta
maaf kepada konsumen yang bersangkutan dan sebagai bentuk
104
permintaan maaf restoran akan memberikan diskon atau potongan harga. Selain itu untuk keluhan konsumen tentang pelayanan pramusaji yang
membuat konsumen tidak nyaman, maka pramusaji yang bersangkutan akan diberikan teguran dan dikenakan sanksi apabila kesalahan pramusaji
tersebut melebihi batas.